Aku benar-benar membencimu!

298 43 15
                                    

"Kamu perlu memperbaiki kebiasaanmu yang satu itu."

Seokjin menoleh. Menemukan Jimin sudah berada didepan pintu barak sambil melipat tangan menatapnya.

"Kebiasaan? Kebiasaan yang mana?"

"Kebiasaan melamun diwaktu malam. Aku takut kamu kemasukan roh leluhur Korea Utara dan bicara menggunakan dialek mereka."

"Jangan bercanda."

"Merindukan Kim Namjoon?"

Secepat kilat Seokjin menatapnya, "tidak!"

"Lalu kenapa kamu menatap layar ponsel lama-lama? Memangnya dia bisa bicara?"

"Aku sedang menunggu balasan pesan. Yoongi berkata dia ingin meneleponku barusan."

"Sersan Min?" tanya Yoongi mulai antusias, "ada urusan apa kamu dengannya?"

"Tidak tahu."

"Apa kalian dekat sekarang? Bagaimana dengan Kapten Kim?"

"Kami tidak dekat. Dan aku sudah selesai dengan Kim Namjoon."

"Lalu kamu mau mengijinkan Yoongi melakukan pendekatan denganmu sekarang? Yang benar saja! Mereka berteman!"

"Apa hubungannya denganmu?"

"Kamu jahat sekal--"

Drrrttt!!

Drrrttt!!

Suara walkie-talkie milik Seokjin bergetar sebelum suara mengudara darisana.

"Tim medis. Apa ada dokter Kim disana? Tolong minta dia ke barak utama sekarang. Ada kiriman untuknya."

Seokjin buru-buru menjawab panggilan itu karena penasaran.

"Kiriman dari kota?"

"Ya. Kutunggu sekarang."

"Baik!"

Kemudian Seokjin merapikan pakaiannya sebelum bergegas. Hendak meninggalkan Jimin yang memperhatikannya dari belakang.

"Berharap itu dari Kapten Kim ya?"

"Tidak! Untuk apa dia mengirimiku sesuatu? Lagipula baru tadi sore dia mengucapkan selamat tinggal untukku!"

"Kapten Kim kan suka memberi kejutan. Seperti menjemputmu ketika kencan pertama didepan rumah sakit. Membawakan bunga setiap hari. Atau meninggalkanmu berulang kali tanpa pemberitahuan," katanya menyilang satu paha, "dia pandai memberikan kesan agar kamu selalu mengingatnya setiap waktu."

"Tutup mulutmu, Dokter Jimin."

"Oke. Beritahu aku dari siapa kirimanmu hari ini."

"Tidak akan."

Lalu Seokjin pergi. Dalam perjalanannya menuju barak utama, dia dilanda bimbang sebab hatinya jadi bertanya-tanya, siapakah yang mengirim paket untuknya?

Apakah Ibu dan Ayahnya yang tinggal di Amerika dua tahun ini?

Ataukah Dokter Moonbyul yang dekat dengannya di RS Chonbuk? Moonbyul selalu khawatir terhadap Seokjin karena terkadang ia kikuk jika berada di lingkungan asing.

Atau.. Park Seo Joon Sajangnim?

Pria itu sudah jarang menghubungi Seokjin. Mungkinkah kali ini paket tersebut dikirim untuk Seokjin sebagai permintaan maaf?

Dengan lamunan tanpa arah Seokjin akhirnya memasuki barak utama dan melihat Yibo sedang membolak-balikkan sebuah dus putih berpita merah muda. Rautnya tampak bingung sampai tak menyadari kalau Seokjin sudah berada didepan matanya.

Descendants Of The Sun (Remake) | Namjin VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang