Di kediaman Kim Amantara.
Keluarga Kim Amantara, di antaranya ada aman, Risa dan hana sudah menunggu di ruang tamu.Mereka menunggu kedatangan albara yang mengatakan bahwa ia ingin memberitahu sesuatu kepada kedua orang tuanya itu dan itu penting.
"Al ingin mengatakan apa kira-kira?" Ucap Risa penasaran.
"Entahlah sepertinya dia sangat serius," ucap aman juga penasaran dengan anak laki-laki nya itu.
Hana yang melihat kedua orang tuanya sangat penasaran pun Hanya bisa diam, dan menutup mulutnya sambil oppanya sampai bersama dengan sahabatnya.
"Mengapa mereka berdua lama sekali?"
"Apa terjadi sesuatu?" Batin Hana bertanya tanya karena sudah lebih 30 menit lamanya menunggu di sana bersama kedua orang tuanya.
****
Di sisi lain Zia dan albara sudah sampai di depan kediaman Kim Amantara.
"Ayo turun," ajak albara kepada zia.
Zia pun turun dan albara berjalan mendekati Zia lalu memegang kedua bahu Zia.
"Zia Kamu siap?" Tanya albara namun Zia tak menjawab dia hanya diam saja.
'apakah ini keputusan yang tepat?' batin Zia masih sedikit takut dan ragu.
Albara yang melihat Zia hanya diam lagi-lagi hanya bisa menghela nafasnya.
"Kamu tak percaya padaku?" Zia langsung menatap albara dengan pandangan yang tidak bisa diartikan oleh albara.
"aku percaya kok" ucap Zia tersenyum yakin dengan ini.
Albara tersenyum mendengar itu.
"Baiklah mari kita mulai awal dari kisah ini" ucap Albara tersenyum ceria seakan akan dia sangat bahagia dan tak pernah takut ataupun khawatir untuk masa depan."Ayo, aku sudah siap!" Zia juga ikut tersenyum cerah, mencoba menepis semua pikiran buruk di kepalanya.
Setelah Zia mengucapkan itu, albara langsung menarik tangan Zia menggenggam tangan Zia erat menuju pintu masuk mansion keluarganya, jangan lupa senyum bahagia mereka.
"Semua akan baik, aku yakin itu!" Kata albara di batin.
Semakin melangkah mendekati pintu albara membuka pintu besar nan tinggi itu.
Cklek
Kretttt....
Suara pintu terbuka membuat Aman, Risa dan Hana yang sedang duduk di ruang tamu langsung melihat ke sumber suara.
Melihat mereka semua ada di sana Albara menarik tangan Zia dengan perasaan yang sangat percaya diri.
Mereka yang melihat albara mendekat pun dengan cepat berdiri dari duduknya.
"Oppa Kenapa lama sekali?" Tanya Hana saat albara dan Zia sudah didekatnya.
Albara tak menghiraukan perkataan Hana ia malah menatap kedua orang tuanya yang juga menatapnya lekat.
"Appa, umma" ujar albara.
Zia Hanya diam menunduk tak berani melihat ke arah kedua orang tua albara.
"Aku ingin menikah!" Ucap albara to the point.
KAMU SEDANG MEMBACA
SuamiKu 'Orang Korea!'(On Going)
Short StoryKisah seorang gadis yang berusia 18 tahun bernama 'arinzia wulandari' yang harus menikah dengan seorang laki-laki keturunan Korea sekaligus oppa(kakak laki-laki) dari sahabatnya sendiri karena suatu kejadian yang mana mengakibatkan ia kehilangan mah...