LXR 05

934 91 3
                                    

Catatan!
Jika ada kesamaan baik nama, latar, alur, atau mungkin jalannya cerita, itu hanya kebetulan semata

Hargai sebagai sesama penulis maupun pembaca, dilarang plagiat, no copy paste

Hard word / typo bertebaran
Sider's jauh-jauh sana
Jangan lupa vote komennya, bikin author seneng gak susah kok
_____________________________

"Dalam matematika, teorema Pythagorean, juga dikenal sebagai teorema Pythagoras, adalah hubungan mendasar dalam geometri Euclidean di antara tiga sisi segitiga siku-siku. Ini menyatakan bahwa luas kotak yang sisinya adalah sisi miring (sisi yang berlawanan dengan sudut kanan) sama dengan jumlah area kotak di dua sisi lainnya. Teorema ini dapat ditulis sebagai persamaan yang menghubungkan panjang sisi a, b dan c, sering disebut persamaan Pythagoras"

"Dalam bentuk matematis, rumus pythagoras dapat ditulis sebagai: c² = a² + b², di mana c adalah panjang hipotenusa, a dan b adalah panjang kedua sisi yang pendek."

"Rumus ini berguna untuk menunjukkan hubungan antara panjang sisi segitiga siku-siku, dengan salah satu sudut 90 derajat. Rumus pythagoras pertama kali ditemukan oleh seorang filsuf dan ahli matematika asal Yunani yaitu Pythagoras."

Source by Google (author gak pinter mtk jadi mohon maaf kalau ada kekeliruan dari penjelasan di atas)

Ary mendengarkan dengan seksama setiap penjelasan Rui, bahkan Ishaq dan Andara ikut mendengarkan seraya duduk di bangku yang dekat dengan Rui.

"Ada lagi?"

"Enggak, itu udah cukup penjelasan nya kok, makasih ya Abang udah bantuin Ary" Sahut Ary seraya memeluk buku catatannya yang selesai di isi oleh coretan penjelasan dari Rui.

"Ya" Rui hanya menyahut dengan anggukan singkat dan dengan tangan yang reflek mengusap singkat kepala Ary.

Ary termangu. Ia beralih menatap Rui yang menarik kembali tangan nya dan kembali sibuk dengan ponselnya.

"Btw lo mau ke kantin gak? Itung-itung jam pelajaran masih lama, dan nanti juga ada jamkos karena guru rapat buat keperluan lomba sekolah dua bulan depan" Ujar Andara memberi tawaran.

Rui yang mendengar penuturan nya sedikit terdiam berfikir. Entah kenapa ia merasa jika sesuatu akan terjadi nanti di kantin, tapi ia tidak tau apa itu.

Akhirnya ia mengangguk sebagai sahutan.

Keempatnya pun berjalan beriringan ke kantin sekolah. Dan sedikit menyebalkan untuk Rui karena ia melihat kantin penuh dengan para siswa belum lagi suasana yang sangat berisik itu.

"Abang, kita duduknya di pojok aja ya" Ujar Ary saat menyadari sikap Rui yang menunjukkan ketidaknyamanannya.

"Hm"

"Gue yang pesen, kalian mau nitip apa?" Ujar Andara seraya menatap ketiganya.

"Aku bakso aja Bang" Sahut Ary.

"Mie kayaknya gak masalah, sama es teh" Sahut Ishaq.

"Roti tawar dua lembar" Dan terakhir Rui ikut menyahut. Seraya beranjak pergi ketika di rasa sudah selesai.

Hanya saja saat ia pergi, ia tidak menyadari jika Andara terheran akan pesanannya. Roti tawar? Maksudnya roti biasa begitu?

"Udah lo pesenin aja makanan nya, sekalian sama nasi bungkus buat dia" Ujar Ishaq yang menyadari kebingungan temannya.

"Oke"

Ary dan Ishaq menghampiri Rui yang saat ini terlihat sibuk dengan buku catatan kecilnya. Keduanya yang duduk bersebrangan dengannya jadi heran, padahal tadi tidak membawa benda itu bagaimana bisa tiba-tiba dia mengeluarkan itu? Dari mana dia mengeluarkan nya?

"Ary"

Ary menoleh dan sedikit tersentak kaget saat melihat seseorang yang sangat ia hindari. Seseorang yang sudah membuat Rui berakhir amnesia itu... Datang dan tersenyum padanya seolah tidak ada hal buruk yang ia lakukan.

"...."

"Oh jadi Rui udah kembali sekolah ya? Ternyata seminggu lo gak ada suasana sekolah langsung berubah ya? Hahaha, ternyata anak haram kayak lo masih berani berangkat sekolah"

Brak

"JAGA MULUT LO SIALAN!"

_____________________________
__________________________
_____________________
_____________
________

T
B
C

Transmigrasi Leo X RuiDonde viven las historias. Descúbrelo ahora