Chapter 19 : The Conjuring House

249 28 1
                                    

Pukul 09.10, Hujan sudah Sepenuhnya Reda. Freya Yang tertidur Di atas meja, segera Bangun dan bersiap Untuk pergi. Tidak Lupa dia memeriksa apakah Ada Hal Yang Harus Dia bawa.

***

"Where are you going, Miss?" Tanya sang supir Taxi, Ketika Freya sudah berada Dalam Taxi Yang Dia berhentikan.

"Peron Family House." Ucap Freya. Sengaja Freya Tidak menyebut Nama asli Dari rumah tersebut. Dia Tidak Ingin sang supir menaruh Curiga padanya.

Sang supir mengangguk mengerti. Segera Mereka melaju ketempat Tujuan. Meski sebenarnya sang supir Sedikit mengernyit, Karena Arah Yang mereka Tuju Adalah Rumah' Tempat Kutukan Keluarga Peron Terjadi. Dan Rumah' tersebut sudah Lama Kosong.

Setelah menempuh perjalanan selama satu Jam, Taxi Yang Freya Naiki Sudah sampai di Suatu Wilayah yang Cukup sunyi dan berkabut. Hanya Ada beberapa Rumah Yang terletak Berjauhan satu sama lain, Dan di batasi Oleh rerumputan Yang menjulang Tinggi.

Sang supir Taxi, Tidak Ingin terlalu Ikut Campur Dalam Privasi Penumpangnya. Dia Menganggap Kalau Freya Adalah salah Satu dari seorang paranormal. Untuk itu, ketika Freya sudah turun, Supir Taxi Tersebut Langsung tancap Gas meninggalkan kawasan Angker tersebut.

Freya menatap nanar pada sebuah bangunan berwarna Putih Yang terletak sedikit jauh dari jalan Utama. Di sepanjang Jalan menuju rumah tersebut, Di penuhi Banyak Daun kering Yang berserakan. Dan Yang membuat Freya Tertarik Adalah, Adanya sebuah pohon kering yang Cukup Besar, Dengan sebuah Tali Gantung Di salah satu dahannya.

Tali tambang tersebut, lebih mirip dengan sebuah Alat Yang di Gunakan Untuk Gantung diri. Namun, Hal Ganjil Terjadi ketika Freya menoleh Pada Bayangan Tali tersebut. Bayangan itu tidak Sama seperti Bayangan sebuah Tali, Namun lebih mirip seperti Bayangan seorang anak Yang di gantung tepat Di Tali tersebut.

Freya kembali mengingat lagi, Tentang Kisah dan Informasi Yang dia Baca Dari Internet sebelumnya.
Ada Dua pendapat Yang saling berlawanan mengenai Kasus Rumah Ini.

Menurut Dunia paranormal, rumah Ini dulunya merupakan milik seorang penyihir yang menjadikan anaknya sendiri sebagai tumbal, lalu bunuh diri setelahnya dengan cara gantung diri di sebuah pohon di halaman rumahnya. Oleh karena itu, keluarga Perron mulai mengalami kejadian aneh yang membuat mereka merasa telah kena kutukan.

Dan satu lagi adalah menurut, pengamatan Para Ahli Sains. setelah dilakukannya penelitian, fenomena yang dialami keluarga Perron ternyata bisa dijelaskan secara ilmiah. Penyebab utamanya adalah sistem perapian rumah yang buruk sehingga menyebabkan Perron sekeluarga keracunan karbon monoksida. Efek keracunannya bisa berupa halusinasi, kejang, dan tidak sadarkan diri, persis seperti yang dialami keluarga Perron.

Dari dua pendapat tersebut, Tentu Freya lebih memilih Pendapat Yang pertama. Orang-orang Biasa Tidak akan mengetahui kebenarannya.

***

Freya sedikit mengintip dari Kaca Pintu, Sangat gelap di dalam. Pintu Yang sudah Usang tersebut berderit, Ketika Freya mendorongnya kedalam. Freya terdiam sejenak menyaksikan, Suasana Ruang Tamu Yang sangat Kotor dan berantakan. Satu Hal Ganjil Yang menjadi Fokus Freya adalah, Adanya Sosok penampakan Yang menyerupai bayangan. Dia berjalan di di dinding menuju ruangan Lain.

Freya mengejar penampakan Tersebut, dan Tiba di ruangan lain. Ruangan tersebut tidak se-berantakan Ruangan sebelumnya. Freya mencari kemana Penampakan Tersebut pergi, Namun dia kehilangan jejak. Di sudut Ruangan Yang berdebu dan banyak di Hinggapi Oleh sarang laba-laba, Freya melihat seuntai Kalung Yang terjepit Oleh Dinding dan lemari. Kalung tersebut masih nampak Cantik dengan Bandul berbentuk Hati.

Freya mengambil kalung tersebut, Dan mencoba menerawang Kembali masa lalu, Dari kalung Yang bersangkutan. Kalung tersebut adalah Milik Dari Istri Keluarga Peron, Yang bernama Marria Peron. Perempuan tersebut Di rasuki Iblis jahat Yang bersemayam Dalam tubuhnya. Iblis tersebut membuat dirinya kehilangan kendali, Dan berniat Untuk membunuh kedua Anaknya. Beruntung Ed Dan Lorraine Warren Berada di sana, Dan berhasil menyelamatkan keluarga peron dari Tragedi mengerikan tersebut.

Tidak lama, Freya merasakan seperti seseorang Yang mengawasi Dari belakangnya. Di luar Ruangan, Freya sekilas Melihat Seseorang Yang lewat. Dia berperawakan Tinggi Dan mirip seperti seorang Biarawati. Freya mencoba mengejar sosok Tersebut. Dia tidak bisa melihat dengan jelas, karena sosok Biarawati tersebut membelakanginya.

Sosok tersebut terus berjalan, Menuju kelantai Bassment. Freya mengejar sampai tiba di Bassment, Tapi dia kehilangan jejak. Banyak barang antik dan berdebu di tempat Itu, Namun Yang menjadi perhatian Freya, Adalah Sesuatu Yang di Tutupi Oleh kain Putih. Dengan perlahan Freya mendekati Kain Putih Tersebut dan menyingkapnya. Sebuah lukisan Biarawati namun dengan ekspresi yang menyeramkan. Freya seperti mengenal sosok Biarawati di dalam lukisan.

Tidak Lama setelah itu, Dari balik lukisan tersebut, Sepasang tangan hitam dengan Kuku panjang merangkak keluar dari sisi kiri dan kanan lukisan. Freya menatap Nanar, Menunggu Apa yang akan terjadi. Setelah sepasang tangan tersebut, memegang Dua buah sisi lukisan, Tiba-tiba Lukisan tersebut bergerak dengan Cepat menyerang Freya. Gambar dalam lukisan tersebut melotot ke arahnya sambil berteriak Nyaring.

Freya Tidak Gentar, Ataupun Takut. Sebaliknya, Ketika Lukisan tersebut Hampir mengenainya, Freya mengulurkan tangannya, Dan dalam sepersekian detik, Gerakan Lukisan tersebut terhenti. Teknik Yang di Gunakan Freya Bernama Telekinesis, Kemampuan mengendalikan Sesuatu dengan kekuatan Fikiran. Umumnya Hanya Orang-orang yang memiliki Kemampuan Pikiran yang dalam Yang bisa menguasai teknik ini. Bahkan tidak semua di kalangan anak Indigo, Bisa menguasai teknik tersebut.

Freya menghempaskan kembali Lukisan tersebut, Hingga terbanting menabrak dinding. Tidak berhenti sampai di situ, Dari balik lemari Yang usang, Sebuah bayangan Hitam Yang pertama kali Freya lihat sebelumnya Tiba-tiba muncul dan berjalan, Lalu berhenti tepat di hadapan Lukisan yang terjatuh.

Asap Hitam membumbung Tinggi dari dalam lukisan, Mulai membentuk sebuah sosok perempuan biarawati Yang Freya ikuti sebelumnya. Layaknya seorang perempuan biarawati pada Umumnya, Namun hanya Wajah dan Tinggi badannya Yang terlihat menyeramkan. Wajahnya sangat Pucat, Dan tidak lupa kalung salib Yang menggantung di lehernya.

 Wajahnya sangat Pucat, Dan tidak lupa kalung salib Yang menggantung di lehernya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Valak." Gumam Freya.

Sosok Valak tersebut tiba-tiba berteriak Nyaring. Membuat Angin kencang, Yang menjatuhkan Barang-barang Yang ada di Bassment. Freya menutup telinganya, karena Teriakan Valak tersebut begitu nyaring. Jika Orang biasa Yang mendengarnya, Mungkin akan mengalami Gangguan pendengaran, Saking nyaringnya sampai terasa siapapun yang mendengarnya akan Terasa di Giling telinganya.

Freya menutup kedua telinganya, Sambil memejamkan Mata. Setelah suara Nyaring Valak Tidak terdengar lagi, Freya membuka matanya, dan alangkah terkejutnya. Karena ketika Freya Membuka Mata, Dirinya sudah berada di Sebuah Institusi Mental Yang lain.

FREYA : Holders Of Lost Object ( BOOK 1 )Where stories live. Discover now