[END] Melody of Golden Age / Chang An Tong Que Ming

67 - 68

Bab 67. Memasuki Rumah Liang lagi

　Mendengar ini, wajah kedua wanita yang hadir menjadi jelek.

　Zhu Yan melanjutkan, "Nyonya, saya ingin tahu tentang hubungan sebelumnya antara Liang Chenzhong dan Liang Man."

　Benar saja, begitu pertanyaan Zhu Yan muncul, wajah Nyonya Liu menjadi pucat lagi, dan masih ada kesedihan di matanya, seolah-olah dia sedang memikirkan rasa sakit karena kehilangan putranya lagi.

　"Kamu bilang Chen Zhong, dia memiliki hubungan yang cukup baik dengan Liang Man. Mereka sering bermain bersama ketika mereka masih kecil. Mereka adalah teman bermain."

　Sebelum Zhu Yan dapat mengajukan pertanyaan lebih lanjut, Nyonya Zheng di sampingnya mengambil alih, "Teman bermain masa kecil, mereka tetaplah teman masa kecil. Ketika mereka besar nanti, mereka jarang berinteraksi satu sama lain, dan hubungan telah banyak memudar."

　Nyonya Liu melirik Nyonya Zheng, ada sesuatu yang aneh di matanya, tapi dia tidak banyak bicara.

　Zhu Yan sedikit bingung. Kedua wanita itu sepertinya memiliki pendapat berbeda tentang masalah dua tuan muda keluarga Liang, dan mereka sepertinya menyembunyikan sesuatu.

　“Nyonya Zheng.” Zhu Yan memandang Nyonya Zheng, “Kedua tuan muda itu sering bermain bersama ketika mereka masih muda, tetapi mereka menjadi terasing ketika mereka besar nanti. Apakah Nyonya Zheng tahu alasannya?”

　"Apa lagi yang bisa dilakukan? Ketika anak-anak tumbuh besar dan memiliki kekhawatiran mereka sendiri, mereka secara alami menjadi terasing." Kata-kata Nyonya Zheng masuk akal.

　Pada saat ini, Nyonya Tang di samping tiba-tiba berbicara, "Nyonya Shen datang ke sini untuk menyelidiki kasus ini, tetapi dia bertanya tentang dua tuan muda itu. Mungkinkah Nyonya Shen mencurigai Rumah Liang?"

　Setelah mendengar ini, ekspresi kedua wanita itu langsung berubah, dan mereka memandang Zhu Yan dengan penuh tanda tanya.

　Zhu Yan dengan cepat menjelaskan, "Tentu saja tidak. Urusan putra tertua terlibat dalam kasus ini. Saya hanya ingin tahu sesuatu tentang kehidupan pribadinya."

　"Haha..." Nyonya Tang tersenyum setengah hati. Jelas dia tidak mempercayai penjelasan Zhu Yan. Dia tiba-tiba menjabat kipas sutra di tangannya, "Keluarga Liang sangat dihargai oleh istana kekaisaran, setia kepada Yang Mulia, dan berada di istana kekaisaran. Tidak hanya Yang Mulia, tetapi Ratu sendiri juga sangat menghargai mereka."

　"Tuan Liang juga berambisi untuk mendapatkan ketenaran. Jika lulus ujian pasti dia akan menduduki jabatan penting di istana. Saat itu, masa depan keluarga Liang bisa dikatakan cemerlang. Hal seperti ini mempunyai manfaat yang besar namun tidak ada salahnya. Bagaimana orang bisa menyela? Kecuali seseorang gila, mereka akan membunuh putra mereka yang sombong. Nyonya Shen, menurut Anda apakah keluarga Liang perlu menghancurkan masa depan mereka seperti ini?"