Dafinah Almahira Putri Difiya

58 3 0
                                    

Kesembuhan Dita telah membaik dari hari dia melahirkan,Dita dan Gus Gafi menuju pulang ke pondok

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kesembuhan Dita telah membaik dari hari dia melahirkan,Dita dan Gus Gafi menuju pulang ke pondok.

Dita dan Gus Gafi membawa bayi itu masuk,semua santri dan santriwati hanya melongo bahagia melihat anak Ning,Gus mereka.Dari kejauhan Dianah dan teman-teman menanyakan kepadanya.

"an,kakak ipar lu lahiran ya??"

"gak tau gue,setauku ya kakak ipar ku ini pergi dari rumah,pergi nya itu ke jakarta,kemungkinan di bandara sih"

"ihh,mana cantik lagi ponakan lu"

"iya lah emak,bapak nya cakep,gak mungkin anaknya jelek kan"jawab dianah

Dita dan Gus Gafi telah memasukin ndalem,kamar mereka yang tadi nya kosong tidak ada perlengkapan bayi,kini sudah tersedia perlengkapan bayi yang banyak dikamar mereka.

"mas"

"dalem sayang,kenapa?"

"ini kok banyak banget perlengkapan bayi nya?bukannya kita belum beli"

"iya mas pesan lewat online sayang,kemungkinan waktu mas ngejer kamu ke bandara itu barang nya sampai"

"terus siapa yang nyusun semua ini??"

"umma sayang"jawab Hairah dari arah pintu

"umma?kok umma disini"

"iya, umma mau lihat cucu umma yang cantik nya masyallah"

"makasih umma udah mau bantuin Dita dan mas Gafi"

"sama-sama sayang"

owek

owek

Suara tangisan bayi tersebut

"ututu,jangan nangis anak umma,kamu lapar ya sayang?"

"kasih asi sayang atau susu"

"oke umma,mas kamu keluar sana,anaknya mau nyusu"

"hmm,iya deh"sambil tersenyum lebar

Setalah Dita memberikan asi nya kepada anaknya,ia meletakkan anak nya di dalam kasur bayi,Hairah sudah keluar dari ruangan mereka,hanya tersisa mereka bertiga saja,Gus Gafi yang melihat putri kecil tertidur itu,ingin menyempatkan dirinya dan Dita bermesraan.Tanpa sadar mereka membicarakan tentang masa depan ketika mereka mempunyai anak lagi.

"sayang"panggil Gus Gafi

"hmm"

"kalau anak kita udah besar,kamu kepikiran nambah anak lagi gak?"

"kenapa emang?kalau tuhan ngasihnya kita mempunyai anak lagi kita terima sayang"

"berarti kalau anak kita umur 4 tahun kamu mau nambah anak?"

"gak lah,nunggu Dafinah umur 6 tahun baru mas"

"lama banget kalau nunggu Dafinah besar"

"perkembangan bayi itu gak lama mas,cuman kita nya aja kalau gak dirasain gak lama kok"

"ohh gitu"jawab Gus Gafi

"duduk sini mas"panggil Dita yang menyuruh Gus Gafi duduk dipangkuannya.

"kok perut kamu masih besar sayang?"

"namanya juga habis lahiran"

"oh,mau di elus kepala nya"ucap Gus Gafi

"kamu ini manja ya,padahal sudah ada buntut masih aja manja"

"manja ke istri gak ngaruh sayang"

****
Sebulan menantiaan kini anak mereka tumbuh menjadi anak yang cerdas,cantik,sholeh,umur Dafinah kini telah memasukin 3 tahun.Mereka tahu bahwa anak 3 tahun sudah bisa menirukan omongan orang tuanya,jadi mereka berhati-hati dalam menjaga bicaranya

"umma"panggil anak itu

"kenapa sayang?"

"Dafinah mau main umma"

"nanti ya sayang,umma mau keluar sebentar ya"

"tapi umma atu mau main ama abah umma"

"abah lagi ngurus pondok sayang,main sama lila aja ya"

Dafinah menangis,karena kedua orang tua sibuk dengan kerjaan mereka masing-masing.

"yaudah kalau mau main,umma antarkan kamu ke abah ya"

"ciap umma,nanti belitan atu es krim ya umma,kalau gak atu matah"

"iya nanti umma belikan es krim"

Dita melangkah menuju masjid untuk menemui Gus Gafi,Dita mencari Gus Gafi di sudut ruangan ternyata ia berada di arah gudang,Dafinah yang tidak sabar untuk bermain bersama abah nya itu,Dita membawa anaknya kedalam gudang.Dimana gudang tersebut penuh dengan debu,lampu yang tersisa satu saja.

"abah"panggil Dafinah

"sayang,kenapa anaknya diajak?"tanya Gus Gafi

"sayang,kenapa anaknya diajak"menirukan suara Gus Gafi

"heh,malah menirukan abah ya"

"ini finah nya mau main sama abah tercinta nya"sambil memelaskan mata

"sini sayangnya abah"

"abah,tau gak?"

"gak sayang"

"kalau finah ulang taaun,hadiahnya dede bayi aja abah ya"

Dita dan Gus Gafi mendengar ucapan anaknya itu terkejut,umur 3 tahun sudah lancar bilang begitu.

"iya sayang nanti abah sama umma kasih kok"

"asikk,finah unya dedek,kalau bisa dedek nya embar ya abah"

"siap tuan putri abah"sambil mengode Dita

Mereka pun tertawa bersama,bermain bersama tanpa sadar waktu sudah menunjukkan 12.23,ba'da dzuhur telah masuk,mereka melaksakan shalat dzuhur di masjid bersama,dengan tempat berbeda.

23,ba'da dzuhur telah masuk,mereka melaksakan shalat dzuhur di masjid bersama,dengan tempat berbeda

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

udah ending nih

maaf ya gess,kalau lama up nya,soal lupa mulu😁

Kelanjutan kisah anak mereka nanti season 2 ya

Cinta Berbeda Agama[END]Where stories live. Discover now