11

8 3 0
                                    

DRINK.....
Suara bel berbunyi, kayna  dan acha langsung bergegas untuk pulang, kayna langsung menuju ke parkiran untuk mengamb mobilnya.

" cha, cepet naik kita pulang " titah kayna dari balik jendela mobilnya.

" oky" jawab acha dan langsung masuk ke dalam mobil.

Saat dalam perjalana pulang, kayna merasa ada yang janggal dengan ban mobilnya.

"  mobilnya kenapa jalan gini sih, gw takut" lirih acha

" gw juga ga tau, kenapa jalannya tiba-tiba oleng" jawab kayna dengan pandangan ke depan

Kayna langsung memarkirkan mobilnya ke pinggir jalan untuk melihat apa yg terjadi.

" sial banget sih, kenapa ban nya harus kempes sekarang " ucap kayna dengan wajah yang memerah.

" sekarang gimana caranya kita balik"
Tanya acha panik.

" gw juga ga tau" ketus kayna

Tin! Tin! Tin!....
Terdengar suara clakson beberapa motor dari kejauhan, kayna dan acha sontak melihat ke arah motor tersebut.
Ada 3 laki-laki yang turun dari motor tersebut, mereka tak lain ialah devan, kevin dan brayen.

Devan mendekat ke arah kayna
" mobil lo kenapa" tanya devan yg semakin dekat dengan kayna.

" mobil gw ban nya kempes, sekarang gw sama acha ga tau mau pulang naik apa" jelas kayna.

" yaudah kayna, kalo gitu lo pulang bareng devan, gw bareng acha" ujar kevin.

Kayna langsung menatap ke arah devan
" emangnya boleh" tanya kayna.
Devan hanya mengangguk lalu berjalan ke arah motor nya.

" yok pulang" ajak devan
Kayna langsung berjalan ke arah motor devan dan berusaha untuk memasang helm nya namun dia tidak bisa.

" sini biar gw yang masangin, ga usah nolak, lo mau pulang kan," tanya devan datar.

***
Kini mereka sedang dalam perjalanan, kayna hanya duduk diam tak berkutik di belakang devan.

" rumah lo dimana " tanya devan

" hah lo bilang apa" ketus kayna

" gw nanya rumah lo dimana " jelas devan lagi.

" oh itu, lo jalan lurus aja pas ada belokan lo belok aja, gw tinggal di perumahan pondok indah. " jelas kayna

"Yaudah , duduk jangan bacot" ujar devan sambil menoleh ke belakang.

" ihhh, lo ga usah liat ke belakang, kalo tabrakan nanti gimana, gw ga mau mati bareng lo" ujar kayna panjang lebar.

" ih, siapa juga yang mau mati bareng lo, ogah tau ga," ketus devan lalu membawa motornya dengan kecepatan di atas rata- rata.

***

Kini mereka sudah tiba di kediaman rumah kayna langsung turudari motor devan dan sontak berlari ke dalam rumahnya dengan helm yang masih melekat di kepalanya.

" WOYY, TU HELM GW MO DI BAWA KE MANA " teriak devan

Kayna yang tadi ny berlari langsung terdiam dan sontak memegang kepalanya.

" oh ya, maaf gw lupa" ujar kayna dengan pipi yang sudah merah karena malu.

" cepet buka helm nya" titah Devan.

" g- ga bisa" lirih kayna

" ahh, sial banget sih gw ketemu sama cewe kayak lo" kesal Devan lalu membuka helm yg ada di kepala kayna.

" makasih, udah mau nganterin sampe rumah " ucap kayna.

" Hmmm.. " balas Devan dengan deheman.

" gw cabut dulu" sambung Devan lagi sembari menghidupkan motornya.

" lo, kalo mau naik motor, belajar pake helm dulu, biar ga repotin orang" ujar Devan lagi lalu membawa motornya untuk pulang.

" ihh, apa-apaan sih, suka- suka gw dong" ketus kayna kesal.

.
.
...
.....
Gimana guys bab nya..
Maaf ya ga seru
Jangan lupa vote ya...

DK(end +tahap Revisi) Where stories live. Discover now