Chapter 20 : Sang Penjaga Jalur

211 25 2
                                    

ketika Freya Membuka Matanya, Dia sudah berada di sebuah institusi mental atau tempat penampungan Di Suatu Daerah Yang misterius dan kelam. Tidak ada Hilir Mudik atau apapun Yang Biasanya beraktivitas. Seratus persen sepi. Seperti Biasa, Freya tanpa Takut masuk kedalam dan menghampiri meja depan, Dia Meminta Pada resepsionis dan bilang kalau Dia ingin mengunjungi seseorang yang disebut 'Sang Penjaga Jalur'.

Pegawai di sana Terlihat berusaha sebaik mungkin untuk tetap terlihat cuek Kepada Freya, bahkan mereka tidak peduli Untuk Tidak menyerahkan kunci Pada Freya. Kemudian mereka menjelaskan bahwa kunci itu adalah kunci dari sebuah ruang penyimpanan tak terpakai di sebuah tempat di gedung ini. Mereka Terlihat tidak mau repot-repot mengantar, Seperti Kebanyakan Tempat Yang Freya Biasa Datangi. mereka hanya menjelaskan dimana tempatnya dan Tugas Freya Adalah harus mencarinya sendiri.

Jika saja mengulangi itu.

Dalam pencarian ruangan, Freya Beberapa kali berhasil Lolos Dari banyak penipuan. Sebab, Freya secara spesifik menemukan pintu yang benar. Dan pintu yang benar adalah pintu yang mengarah ke sebuah jalan setapak sempit, berliku yang menjuntai (dan melayang) diantara Semak tak berujung. Di dalam kekecewaan itu, ada barisan besar 'sesuatu' yang sebaiknya tidak dideskripsikan.

Jatuh dari jalan setapak artinya menghilang dari kenyataan. Mimpi buruk yang abadi dan ketakutan yang tidak terbayangkan menunggu siapa pun yang menghendaki (jatuh) ke ruang hampa secara sengaja maupun tidak sengaja. Rasa sakit yang abadi juga pasti didapat oleh orang-orang yang diseret 'sesuatu' yang bersemayam di sudut-sudut tempat tersebut.

Freya berharap dia Tidak merasa seperti bersantai saat berjalan di juntaian jalan setapak ini, Karena Jika Tidak, pilihan terbaik yang Dia miliki adalah segera berhenti di tempat dan tahan napas. Freya Harus Tetap Melakukan itu sampai 'sesuatu' yang mengawasinya mulai kehilangan minatnya atau malah mendekati Dirinya dengan nafsu membunuh yang sangat pekat. Jika 'sesuatu' itu memilih untuk mendekatinya, Freya Harus berteriak dengan keras seolah teriakannya bisa didengar oleh orang tuli sekalipun. Ada kemungkinan yang sangat kecil jika 'sesuatu' itu akan menyerah dan pergi.

Di akhir jalan setapak, Freya Melihat Sebuah pintu yang memandunya ke ruangan berukuran kecil. Freya melihat ruangan tersebut sebagai  ruangan yang lengket dan penuh kotoran. Di ujung tembok kamar, Freya melihat sesosok mayat yang sangat kurus. Mayat itu duduk tak berdaya dengan kondisi kulit yang sudah mengalami nekrosis.

Freya mendekati Mayat tersebut dengan pelan. Setelah Cukup dekat, Freya menanyakan satu pertanyaan, "Bagaimana mereka mendapatkan pelindung?" Ucapnya.

Merespon pertanyaan Freya, mayat itu mulai bergerak. Tampak Mata merah menyala yang tajam Terlihat Dengan jelas dari satu rongga matanya saat ia mengangkat kepalanya dan mulai menatap Freya.

Dia kemudian dengan suara serak mulai berbisik dan menceritakan sejarah yang panjang dan menakutkan tentang Para Holders. Ia  berbicara mengenai kebenaran sesat dan perbuatan keji yang berkaitan dengan mereka.

Kemudian dia menjelaskan bentuk kejahatan yang terbatas hanya dari pengetahuan manusia saja. Lebih dari itu, ada juga penjelasan tentang kejahatan yang melebihi logika manusia. Namun penjelasannya tidak bisa dipahami.

Lebih jauh lagi, Freya menyebutkan salah satu nama The Holders, mayat itu Langsung mengungkapkan sejarah Holder tersebut dan makna dari objek yang dilindunginya.

Dia merangkum semua sejarah dan pengetahuan tentang The Holders. Semua kecuali satu, yaitu dirinya sendiri. Karena dia ingin sibuk untuk bertanya dan melupakan fakta bahwa Freya tidak melihat objek yang dia jaga sejauh mata memandang.

Memang, selain mayat Tersebut dan tumpukan kotoran dan debu, objek yang menjadi tujuan Freya kesini memang tidak terlihat dimanapun.

Namun kebenaran harus disampaikan. Freya Tau Sebenarnya, mata merah menyala yang berasal dari sorot mayat itu adalah cahaya dari obyek yang tersegel di dalam tengkoraknya. Objek itu adalah objek ke-7 dari 538.

Si mayat ini akan melakukan apapun agar Freya tidak mendapatkan obyek yang dia jaga. Bisa Atau Tidaknya Freya mendapatkan Objek tersebut, Tergantung Pada Takdir. Karena setelah Hal tersebut, Penglihatan Freya menjadi kabur dan dia Tidak sadarkan diri. Jika Memang Freya berjodoh dengan Objek tersebut, Sekuat apapun Mayat tersebut menjaga, Obyek Tersebut tetap akan menjadi Milik Freya. Namun Jika memang tidak berjodoh, Maka Yang terjadi adalah kebalikannya.

.
.
.
.
.
.

'Bagaimana mereka mendapatkan pelindung?'

FREYA : Holders Of Lost Object ( BOOK 1 )Where stories live. Discover now