17. {😈3.cecan💃}

3.1K 171 11
                                    

Sekarang sudah jam 20:43 wib
dan queen sedang nonton derakor menggunakan leptop, di kamarnya.

"Huwaa, romantis nyaaaa" teriak queen sambil memeluk gulingnya erat.

Saat sedang seru-serunya nonton tiba-tiba ada orang yang mengetuk pintu hatinya- eh ralat kamarnya hehe.

Tok tok tok.

Queen tak menghiraukannya ia terus lanjut nonton derakor saja karna lagi seru dan tak mau diganggu.

Tok tok..

Pintu kembali diketok dari luar dan di susul oleh suara seseorang.

"Queen Lo di dalam kan?" ujar seorang di depan pintu kamar Queen.

"....."

"Apa Queen udah tidur?" gumamnya saat tak mendapatkan jawaban.

Tok tok tok

"queen Lo udah tidur?" panggilnya lagi namun sedikit kencang.

"Aiss, siapa si ganggu aja de" gerutu Queen Kesal karna waktu nonton derakornya di ganggu.

Queen pun berjalan menuju pintu dan membukanya untuk melihat siapa yang berani menggangunya Sekarang.

Cklek

"Qu- astaghfirullah" ucapan orang itu saat Queen membuka pintu, ia tadi ingin mengtok pintu lagi tapi pintunya sudah di buka oleh queen dan melihat itu membuatnya kaget.

"Apa sih?, Lo ngapain ngetok pintu kamar gue" ucap queen malas sambil menatap wajah orang itu kesal.

Orang itu pun langsung menurunkan tangannya. "Gu-gue mau bicara sama Lo" ucapnya sedikit gugup karena ditatap lekat oleh Queen.

"Lo mau bicara apa si?, bilang aja Napa, gak usah lama de gue sibuk soalnya" ucap queen ketus ia ingin cepat-cepat melanjutkan kerjaannya tadi yaitu nonton derakor.

"G-ue mau ehh" ucapnya masih sedikit merasa gugub.

"Gue mau apa, bara?" ucap queen kesal kepada bara yang tak kunjung berbicara Dengan benar.

Ya yang mengetok pintu kamar queen tadi adalah bara, si Abang ke 2 kembarannya si Kevin.

"Bara?" beo bara merasa tak suka dengan panggilan queen untuknya sekarang karena Queen tak memanggilnya dengan embel-embel abang lagi.

"Iya bara!, Lo mau ngomong apa?" ulang queen mulai marah.

"Queen gue Abang Lo jadi panggil gue Abang!" ucap bara tak suka dengan gaya bicara queen kepadanya.

"Lo bukan Abang gue!, gue gak punya Abang" balas queen datar membuat aldebara mengetatkan rahangnya marah.

"Queen jangan buat gue marah" tekan bara pada queen.

"Ok fine, gue emang punya Abang tapi itu beberapa bulan yang lalu dan sekarang gue udah gak punya Abang" serkas Queen.

"QUEENZII!!" bentak aldebara marah karena Queen tidak menganggap mereka sebagai abangnya.

"Kenapa marah Lo?, Gak enak kan kalau gak di anggap?" ucap Queen yang seketika membuat bara langsung terdiam.

"....."

"Ok, kalau gak mau ngomong apa-apa gue tutup pintunya dan yah ingat ini gue bukan Queen, queen yang dulu udah mati dan itu semua karena kalian!" ucap queen lalu menutup pintu kamarnya dengan kencang.

Namun Tampa Queen sadari ucapannya tadi itu berpengaruh sangat besar untuk orang yang mendengarnya.

bara terdiam dengan tubuh yang menegang rasa sakit menjalar di dadanya. "Sebenci itu ya Lo sama kita?, Apa kita gak punya kesempatan buat perbaiki semuanya lagi, queen?. gue rindu adek gue yang dulu" gumam aldebara lirih dengan dada yang berdenyut nyeri.

Transmigrasi QueenziiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang