[36] Teman Sejati

216 9 0
                                    

'Happy Reading!'💅

Di Tulis      :12-03-24 {VOTE!}
Di Publish :13-03-24 {KOMEN!}

DILARANG PLAGIAT!

Bantu vote dan komen yah!

Mata Qi fei melotot ketika zisu teriak
"Diamlah!"Bisiknya sambil membekap mulut Zisu rapat-rapat

Zisu hanya mengangguk"Maaf,Sekarang bagaimana apakah yang mulia sudah tahu tentang hal ini?" bisik zisu sambil melanjutkan perjalanan mereka yang sempat terhenti.

Qi fei menggelengkan kepalanya "aku tidak tahu,sebaiknya kita tanya Yang mulia saja"Saran Qi fei

Dengan cepat keduanya berjalan dengan Terburu-buru ke arah pintu kamar sang selir agung.

"Xiu'er Memiliki bola mata bewarna merah darah,bagaimana bisa?.bukannya Pemilik mata Merah telah punah,dan seingat ku pemilik terakhir mata Merah adalah Adik xiu wei,Xi'er."Batin Ibu suri song sambil menatap kepergian kedua dayang pribadi milik menantu kesayangan- nya itu

Ternyata waktu zisu berteriak ibu suri song diam-diam menguping pembicaraan mereka berdua,Ibu suri song terkejut saat mendengar bahwa menantunya yang satu ini mempunyai mata merah darah.

| | |

Di dalam kamar milik Xiu wei,ia di sibukkan oleh kedua bocah berbeda jenis kelamin yang sedang asik mengacaukan ranjang empuk miliknya.xiu wei hanya bisa menghela nafas saja melihat kelakuan kedua bocah sinting itu.Xiu wei jadi kepikiran tentang kehidupan kedua bocah itu saat ayah mereka masih hidup,Mereka berdua adalah anak dari duke dari kerajaan barat.Xiu wei tahu betul bahwa kedua anak tersebut pasti tidak pernah merasakan kesusahan sedikit pun.tetapi semenjak ayah mereka meninggal saat perperangan,Keluarga kecil mereka Di serang bahkan gelar Keluarga duke mereka di cabut.

"Selama ini mereka hidup dalam kemewahan,lihatlah kedua bocah ini. Sekarang mereka merasakan hidup yang sangat susah"Batin Xiu wei sambil tersenyum miris melihat nasib kedua bocah tersebut.

'Brakk'

Xiu wei,Huqo maupun Huqi di buat terkejut saat pintu di dobrak kuat oleh seseorang dari arah luar."Yang mulia!"Teriak si pelaku yang mendobrak pintu.

Xiu wei memutar bola matanya malas.ternyata si pelaku pendobrak pintu miliknya adalah Zisu.zisu ternyata memiliki nyali besar untuk mendobrak pintu kamar xiu wei,pikir Qi fei.

Huqo dan Huqi segera berlari dan memeluk Sang ibu,sedangkan Qi fei berjalan ke arah sang junjungan.

"Duduklah,dan kau zisu kenapa teriak tidak jelas!?"Bingung Xiu wei

"Yang mulia,benarkah Bola mata anda berubah menjadi Merah darah?"bisik Qi fei.

Xiu wei hanya mengangguk"Ada apa, kenapa wajahmu begitu khawatir?" bingung Xiu wei

Qi fei dan zisu saling pandang memandang"Jadi yang mulia tidak tahu soal itu?"Cicit Zisu sambil memukul keningnya.

"Maksud kalian!"Tegas Xiu wei.

Sedari tadi kening Xiu wei di buat berkerut karena tindakan kedua dayang pribadinya itu.karena Rasa ingin tahu xiu wei begitu tinggi, akhirnya Ia langsung ke intinya tanpa ba bi bu lagi.

"Jadi begini yang mulia.Bola mata Merah milik anda itu adalah bola mata legendaris yang sudah punah Bertahun-tahun yang lalu.karena bola mata Merah telah punah,Pasti semuanya akan mengincar dan membunuh yang mulia jika yang mulia menampakkan warna Mata yang mulia"jelas Qi fei panjang lebar.

"Untuk apa mereka mengambilnya?" tanya Xiu wei

Qi fei memukul keningnya"Untuk di gunakan Sebagai Kekuatan hidup abadi.Jika yang mulia tidak tahu apa pun tentang bola mata merah,mengapa yang mulia menutup mata yang mulia?"Bingung Zisu

"Karena aku merasa bahwa aku akan menakutkan dan mencurigakan Jika bola mataku berubah menjadi menyeramkan seperti ini,Makanya aku Menutupnya agar yang lain Tidak Mencurigaiku"Balas Xiu wei

Qi fei bersedekap dada dengan Kelakuan sang junjungan"untung yang mulia memakai penutup mata sejak awal,kalau tidak Nyawa Yang mulia pasti akan terancam"Papar Qi fei.

Xiu wei hanya membalas Dengan senyuman tipis,Ia sangat senang ketika kedua dayangnya itu sangat menyayangi dirinya.dan mulai hari ini ia tidak akan menganggap Bahwa mereka hanya seorang dayang,tetapi ia akan Menganggap mereka adalah seorang keluarga.

"Aku jadi berpikir bahwa kalian Ber empat butuh Tempat tidur"Pikir Xiu wei yang membuat Ke empatnya saling melempar pandang.

"Maksud yang mulia?"Bingung Qi fei

Xiu wei sedikit berdecak"Maksudku, aku akan menambah Sebuah kasur empuk di sini untuk kalian tiduri. Lagian kamar ini sangat luas untuk diriku seorang"jelas xiu wei yang membuat Qi fei dan zisu melotot.

berbanding terbalik dengan ekspresi Huqo dan Huqi yang menampakkan ekspresi senang.

"Tapi yang-"

"Tidak ada Tapi-tapian"sela Xiu wei sambil membaringkan badannya

"Qi fei Tolong kau bawa Ranjang besar untuk kalian tiduri"Titah Xiu wei yang sekali lagi membuat Mata Qi fei melotot.

"astaga,ada apa dengan yang mulia!" pekik Qi fei dalam hati

Setelah mengatakan hal itu,xiu wei segera menutup matanya dan bersiap menuju alam mimpi.Setelah menunggu selama setengah jam,akhirnya sebuah kasur empuk telah Di Tambah di dalam kamar milik xiu wei.karena Sangat Senang,Zisu jadi Sedikit Menggaruk kepalanya bingung

"ada apa zisu?"Tanya Qi fei yang sedari tadi memperhatikan Zisu yang melamun.

Zisu menyedarkan dirinya dari lamunan."Aku tidak tahu cara balas budi dengan yang mulia selir agung" jujur Zisu sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Kau kan seorang dayang,Kau bisa membalas budi dengan cara memasak,menyuci ataupun-"

"Sayangnya aku tidak bisa melakukan apa yang kau Katakan,Aku lupa mengatakan bahwa aku Adalah seorang Istri duke yang manja dan tidak pernah bekerja"Papar Zisu yang membuat Qi fei menganga

"astaga Zisu!.Kau menambah beban saja"Kata Qi fei

Zisu hanya terkekeh"Karena aku tidak biaa apa-apa,jadi mohon bantuannya guru.ajarkan aku semua yang kau ketahui"Pinta Zisu sambil menundukkan kepalanya hormat.

"Kau tidak perlu tunduk seperti itu, derajat kita sama"Serga Qi fei.

Zisu hanya bisa tersenyum tipis mendengar pernyataan teman barunya itu."Kau sangat baik,Aku harap kita dapat berteman"

"Kita sudah berteman saat pertama kali bertemu,jadi jangan canggung seperti itu"Ucap Qi fei malas.

Sekali lagi zisu hanya tersenyum tipis.
Sekarang pandangannya terarah kepada dua orang anaknya yang sedang Terbaring lelap di atas ranjang besar.

"Aku harap kalian tumbuh menjadi Seseorang yang tangguh seperti ayah kalian"batin Zisu sambil tersenyum

"Aku tahu Kau sangat sedih ketika kau di tinggal oleh suamimu,Aku sangat berduka cita atas kematian suamimu. Aku harap kelak Putra dan putrimu di Beri kekuatan yang hebat di masa depan"Doa Qi fei yang membuat Mata zisu berkaca-kaca.

Qi fei sedikit tersentak kaget ketika tubuhnya di peluk oleh zisu"Kau adalah teman yang selalu Baik padaku,padahal kita baru kenal.Sedangkan teman-teman lamaku hanya berteman denganku karena harta.tetapi kau berbeda dari mereka,Kau melebihi seorang teman"Ujar Zisu sambil mengeratkan pelukannya

Qi fei tersenyum"Teman sejati tidak akan pandang bulu"

The Emperor And The His ConcubineWhere stories live. Discover now