12

443 68 35
                                    

Cie lagi pada nungguin beduk😂










Lee Minho menatap batu nisan  yang tertera jelas nama mendiang istrinya. Lee Yonna .

" Maaf —aku baru mengunjungimu . Aku sangat merinduknmu hiks" Lee Minho tidak bisa menahan air matanya jika tentang orang yang sangat dia cintai .

"Bagaimana kabarmu? Kabarku sangat buruk—"

"Jika kau masih hidup—kau pasti akan marah kepadaku."

"Bukankah aku Ayah yang buruk? Cihh—- sangat buruk" Lee Minho terus berbicara di pusara istrinya . Sepertinya dengan begitu, sesak di dadanya bisa menghilang walau sedikit.

"Kau tidak pernah datang lagi di mimpiku lagi , kau pasti sangat kesal dengan ku . Menjadi orangtua ternyata tidaklah mudah , atau mungkin karena—-kau tidak ada di sisiku lagi. Setiap langkahku terlalu menyakitkan saat aku sadar jika tidak ada kau lagi yang bisa ku peluk saat dunia tidak berpihak kepadaku hiks hiks"

Lee Minho tersenyum dengan air mata yang sudah menetes banyak . "Tolong datang ke mimpiku malam ini , dan maafkan aku jika aku belum bisa menjadi Ayah yang baik untuk anak-anak kita. Yoona, Aku sangat merindukanmu." Lee Minho Mencium batu nisan itu dengan amat lembut dengan deraian air mata yang takunjung mereda . Lee Minho mungkin sangat sangat merindukan istrinya saat ini.

***

Jisoo sudah sampai di rumahnya sejam yang lalu . Dirinya sekarang hanya sendiri di ruang tamu duduk sambil menatap ponsel yang ada di depannya. Jennie sudah pulang setelah mengantarnya tadi.

"Apa aku salah bicara kemarin?" Jisoo mulai mengingat ingat kejadian yang mungkin tidak dia sadari yang bisa saja melukai perasaan adiknya. Jika diingat-ingat adinya tidak secerewet seperti biasanya kemarin.

"Akhhh" Jisoo meringis saat sakit di perutnya itu mulai datang lagi .

"Kenapa aku seperti orang sekarat sekarang .akhhhh " Jisoo lebih memilih menidurkan badannya di sofa panjangnya untuk meredakan sakit diperutnya.

Sedangkan Chaeyoung, hari ini sudah berada di perpustakaan sepagi ini,karena tugasnya Dead Line hari ini.

Saat dirinya sibuk menulis,ponselnya bergetar. Tertera nama kontak sahabatnya, Chaeyoung langsung mengangkatnya.

"Aku di perpus"

"——-"

"Iya. Aku menyusul ." Chaeyoung langsung memayikan panggilannya  dan menaruh kembali ponselnya . Namun dirinya langsung terdiam menatap ponselnya dengan  pandangan ragu.

"Kak Jisoo pasti akan baik-baik saja kan. Aku ingin sekali mendengar suaranya—-tapi . Sampai waktu itu tiba —Aku berharap Kak Jisoo selalu baik-baik saja."





***

Hari terus berganti bulan,bulan  berganti tahun .
Sudah hampir 4 tahun  Chaeyoung berjuang dan  berhasil mendapat gelar Dokternya hari ini . Tepat tanggal 13 Maret 2024, dirinya mengucapkan sumpah dokter . Bersama Lisa yang juga lulus bersama ,mereka akan merayakan bersama setelah acara sumpah dokter hari ini.

Chaeyoung mengambil  spesialis ahli bedah Nephrologist sedangkan Lisa mengambil spesialis ahli bedah ortopedi.

Sudah pasti Chaeyoung setelah  ini di akan bekerja dimana. Lee Hospital , yang kelak akan menjadi penerusnya. Itu sudah pasti.

"Ini waktu yang tepat untuk menemuinya"

Chaeyoung membawa map yang berisi tanda bahwa dirinya sudah resmi menjadi dokter. Lalu bermaitan pergi dengan Lisa .

"Aku ada urusan sebentar, nanti malam kita bertemu disana" Lisa mengaangguk dan membiarkan sahabatnya pergi. Lisa sepertinya tahu Chaeyoung akan kemana.

Setelah menempuh perjalan hampir sejam dirinya sampai di depan rumah seseorang.

Chaeyoung mendadak takut untuk menemuinya setelah sekian lama. Bagaimana jika Jisoo mengusirnya dan tidak mengakuinya lagi? .

Chaeyoung turun dari mobil sambil menenteng map-nya lalu menatap pagar rumah yang sering dia datangi diam-diam seama beberapa belakang tahun ini,walaupun dirinya tidak pernah sekalipun masuk kerumah itu. Setidaknya setiap dirinya sedang merasa lelah ,Chaeyoung akan datang dan hanya memandang rumah itu yang mungkin Jisoo berada disana. Walaupun dirinya masih bisa melihat Jisoo dari  televisi ataupun sosial medianya,tetap saja rasanya berbeda.

"Chaeyoung" Sedikit terkejut saat namanya di panggil .

"Kak Jennie"

"Kemana saja? Kenapa baru datang?" Chaeyoung tertegun saat mendengar suara Jennie yang semakin lama semakin parau.

"Maaf —- Aku—"

"Kau pasti ingin melihat Jisoo?" Tidak banyak kata yang bisa Chaeyoung ucapkan saat ini. Karena ini pertama  kalinya dia bicara setelah hampir 4 tahun menghilang. Chaeyoung hanya mengangguk menjawab pertanyaan dari Jennie.

"Kau datang di waktu yang tepat. Saat ini —-Jisoo mungkin sangat membutuhkanmu"


Jakarata , 13 Maret 2024


Bjirrr udah 4 tahun aja mereka lost contact 😭

Note : mohon maaf atas keminiman pengetahuan tentang kedokteran  karena maklum saya anak bahasa🙏 🤣 taunya subjek objek predikat,sukur sukur matkul sintaksis nanti  nilainyaA+++😂Ammin😭😭 jadi kalau banyak kurangnya tolong di maklumin🙏😆

Lee Minho & Yoona

Lee Minho & Yoona

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
If the World was ending [Chaesoo X Siblings]Where stories live. Discover now