15

170 3 0
                                    

Selamat membaca

Di kamar bernuansa pink dipadukan dengan warna putih membuat siapapun yang melihatnya dibuat kagum dengan dekorasi kamar tersebut berbanding terbalik dengan kiya yang dibuat bergidik ngeri melihat dekorasi kamar bunga yang seperti kamar anak kecil dengan boneka yang terletak dimana mana dan koleksi berbie yag terpajang rapi.

mereka ber 4 memang sudah janjian bahwa akan menonton drakor di rumah bunga awalnya kiya menolak untuk menonton drakor dan meminta intuk menonton film horor saja namun karena tidak ada yang mendukungnya akhirnya dia harus pasrah dan menuruti kemauan trio curut itu, buktinya sepulang sekolah mereka mampir ke minimarket membeli makanan dan minuman ringan untuk menemani mereka menonton drakor, sebelumnya kiya sudah memberi tahu alaska bahwa dia akan pergi ke rumah bunga jadi alaska tidak akan khawatir.

"kamar lo bagus banget bung kamar gue juga banyak boneka nya tau, kapan kapan kita barteran boneka yu" kata aurel yang sudah memegang boneka beruang yang berada di sofa.

"bagus pala lo ngeri gue liatnya ini kaya bukan kamar orang dewasa tapi lebih tepatnya kamar anak kecil" kiya bukannya tidak suka dengan kamar milik bunga tetapi melihatnya saja membuat kiya ingin membuang seluruh boneka tersebut.

"terserah gue lah ini semua pemberian dari mantan mantan gue bukan gue sendiri yang beli" ucap bunga menunjuk seluruh boneka yang berserakan dimana mana.

"buset berarti mantan lo bejibun dong" tanya aurel kaget sungguh diluar nurul boneka sebanyak itu hanya diberikan oleh mantan pacarnya bunga yang dipastikan tidak hanya satu atau dua orang.

"mungkin sekitar 100 an lebih deh" jawab bunga santai memang dasar buaya betina sekali si bunga ini fikir ke-3 nya setelah mendengar perkataannya tadi.

"udah ah ayo nonton malah ngebahas mantan mantan gue lagi" ajaknya membuka laptop dan memutar film yang ingin mereka tonton.

"eh entar besok gantian main ke rumah gue ya habis sekolah kita nonton horor deh" ujar aurel menatap teman temannya penuh harap.

"boleh tapi aku besok nebeng ya kerumah kamunya" ucap sakira dan diangguki mereka.

"oke deal ya besok main ke rumah gue mumpung bokap sama nyokap gue lagi ke luar negeri jadi gue bisa bebas" katanya senang.

"terus lo sendirian gitu di rumah?" tanya bunga.

"engga, ada abang gue juga kok" balasnya.

"sabi lah buat gue" ucap bunga.

"ga ya gue ga sudi punya kakak ipar kaya lo, lagian abang gue udah punya cewek".

Setelah selesai menonton mereka pun pulang ke rumah masing masing dan sekarang kiya tengah mengendarai motornya sendiri hasil dari balapan minggu lalu.

"hilda?,ngapain dia jalan malem malem?!" gumamnya lalu menghentikan motornya tepat di depan hilda membut hilda memicingkan alisnya bingung.

"siapa lo" tanyanya ragu.

"ngapain lo di jalan malam malam, bajunya basah lagi?" bukan nya menjawab kiya malah balik tanya sembari membuka helm full fice nya.

"bukan urusan lo" ketusnya melanjutkan jalan meninggalkan kiya.

"tunggu, pake nih ga usah berterimakasih gue tau gue baik jangan sampai lo kambuh di tengah jalan dan ga ada yang nolongin lo" bisik kiya memberikan jaket yang dipakainya kepada hilda dan pergi mengendarai motornya meninggalkan hilda.

Tanpa sadar setetes air mata turun membasahi pipi hida yang sendari tadi diam mencerna perkataan kiya yang sudah pergi entah kemana.

"kenapa.....kenapa harus dia yang tau semuanya Sedangkan dia musuh gue dan sekarang gue dikasihanin sama musuh gue sendiri kenapa..... Kenapa dunia jahat sama gue" erang hilda menangis sejadi jadinya tidak perduli tatapan orang orang kepadanya.

Sampai ada yang menyeret hilda dari belakang dan memasukkannya kedalam mobil.

"lepas" hilda menepis tangan yang menariknya dan hendak kabur dari sana namun tangan nya kembali di genggam dengan kuat sampai kuku wanita paruh baya itu menancap di kulit hilda membuat sang empu meringis kesakitan.

"diam atau saya siksa adik kamu" ancam wanita tersebut.

"dasar gila" ucapnya membuat wanita itu kesal berbalik badan dan langsung memukul pipi hilda dan dengan cepat menyeretnya kedalam mobil.

"kamu membuat malu saja bagaimana kalau rekan kerja saya tau semua ini maka kamu yang harus terima akibatnya" ucap wanita yang menyeret hilda tadi.

"peduli apa anda kepada saya?, anda hanya memperdulikan uang dan anak tiri anda saja dan menjadikan saya sebagai mesin peghasil uang untuk anda berfoya foya degan anak tiri kesayangan anda" ucap hilda berkaca kaca menahan air matanya membuat hana ibu dari hilda geram, menghentikan mobilnya dan menampar hilda dari samping dengan sangat keras membuat bunyi yang sangat nyaring.

"diam kamu dasar anak durhaka" hana pun menjalankan kembali mobilnya menuju rumah.

"besok ada pemotretan kalau kamu berani kabur lagi maka saya akan pastikan jika hidup adik kamu tidak akan selamat" ancam hana.

"anak anda juga kalau anda lupa" ucap hilda dingin tapi hilda memang sangat sayang kepada adiknya itu.


*****

Gimana nih sama part ini?🤗

Jangan lupa vote sebanyak banyaknya 😍😍

Spam next sebanyak mungkin 😊

Dan follow akun wp aku juga ya 🤗😊

selamat berbuka puasa buat readers ku yang beragama islam 🙏🍱

Folow ig:
@23azkiyaraquela

TRANSMIGRASI AZKIYA RAQUELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang