20

171 3 0
                                    

Selamat membaca


Kini kiya telah berada di mesion, dia sudah keluar dari rumah sakit 3 hari yang lalu,alaska tidak memperbolehkan kiya kemanapun kalaupun ingin keluar pasti dia dikawal oleh banyak pengawal ataupun dengan alaska sendiri 'sungguh seperti tahanan' batin kiya.

Contohnya seperti sekarang kiya harus memohon pada alaska agar bisa diizinkan sekolah karena 2 hari lagi mereka akan melaksanakan ujian kelulusan "al boleh ya besok gue sekolah lo aja sekolah masa gue engga lagian kan 2 hari lagi juga kita ujian masa gue ga lulus cuma gara gara ga ikut ujian boleh ya gue bosen di rumah terus" bujuk kiya menunjukan puppy eyes nya agar dibolehkan alaska.

"iya, makan habis itu kita pergi" titahnya yang sudah pasrah dan bosan mendengarkan ocehan kiya dari pertama keluar rumah sakit di terus menerus menginginkan agar tidak ada pengawal yang menjaga dan bisa bebas seperti sebelum kecelakaan.

"kemana?" tanya kiya penasaran "makan atau ga jadi pergi" ucap alaska dan kiya hanya bisa menurut dari pada tidak jadi pergi keluar lagi pula di mension sangat membosan walaupun mension ini sangat besar tapi bagi kiya keluar rumah lebih menyenangkan karena bisa pergi kemanapun sesuka hatinya.

"ko kita kesini emang ini rumah siapa" tanya kiya melihat rumah mewah dan elegan, taman yang penuh bunga bunga, dan banyak mobil tertata rapi di garasi berbeda dengan rumah alaska yang terlihat menyeramkan.

"rumah papa" jawab alaska dan kiya hanya ber oh saja dia sudah tahu bahwa alaska adalah anak kandung farhan yang dulu diculik oleh alga karena farhan lah yang menjelaskan semuanya sementara alaska hanya diam saja.

*****

"ayo masuk" menarik tangan kiya yang sendari tadi hanya diam di tempat.

"selamat datang tuan dan nyonya,mari saya antar tuan farhan sudah menunggu kedatangan anda" ucap pembantu itu mengantarkan alaska dan kiya bertemu dengan farhan.

"ahh.... Kalian sudah datang kemari duduklah papa sudah menunggu kalian dari tadi" ucap farhan menyuruh alaska dan kiya duduk di sofa.

"iya pah terimakasih" ucap kiya sopan duduk disamping alaska.

"bagaimana rencana kalian kapan papa akan diberikan cucu oleh kalian?" tanya farhan membuat kiya kaget mengapa papa mertuanya ini mengatakan seperti itu kiya jadi teringat kejadian waktu itu saat alaska mabuk.

"secepatnya... "

"tidak sekarang" jawabnya berbarengan.

"bagaimana kalian ini tidak kompak sekali, tapi papa doa kan semoga kalian cepat cepat mendapatkan momongan agar papa dan mamamu ini bisa bermain dengan cucu cucunya" ujar farhan mendoakan namun kiya sudah ketar ketir setelah mendengar perkataan dari farhan tadi.

"sekarang mama ada di mana?" tanya alaska mengalihkan pembicaraan setelah merasa bahwa kiya tidak nyaman dengan pembicaraan farhan.

"mamamu ada di kamarnya ayo kita ke kamar mamamu" ajak farhan menuju kamar tiara ibu dari alaska sementara alaska dan kiya mengikuti farhan di belakang dengan alaska yang menggandeng tangan kiya.

"bagaimana keadaan tiara" tanya farhan pada 4 perawat yang menjaga tiara "nyonya tiara sempat berteriak teriak kembali ingin keluar mencari anaknya tuan tapi tadi dokter sudah menyuntikkan obat penenang untuk nyonya" jelas salah satu perawat membuat alaska yang mendengar penuturan dari perawat tadi merasa sedih ternyata selama ini ibunya tiara merasakan penderitaan yang sangat dalam atas kehilangan dirinya sewaktu kecil dan membuat tiara menjadi depresi sampai sekarang.

"yasudah kalian bisa keluar dulu sekarang" titah farhan kepada 4 perawat yang menjaga tiara "baik tuan" jawab serentak perawat tersebut dan keluar sesuai perintah farhan.

Di dalam ruangan hanya menyisakan farhan, alaska dan kiya yang melihat tiara tertidur pulas sangat tenang dan begitu cantik walaupun sudah berumur dimata kiya "sayang aku sudah menemukan anak kita yang dulu pernah hilang dia sangat tampan pasti kamu senang melihatnya" ucap farhan mengusap pipi tiara membuat sang empu jadi terusik dan mengerjapkan matanya melihat sekeliling dan berhenti pada alaska dan kiya "mas mereka siapa apa mereka yang menculik anakku, kamu telah menemukan penculiknya akan ku habisi mereka karena telah berani menculik anakku" ucap tiara bangkit dari tempat tidurnya.

menjambak rambut kiya dan memukuli alaska "berani beraninya kalian menculik anak saya kembalikan anak saya akan saya bunuh kalian berdua karena telah berani menculik anak saya" teriak tiara membabibuta melempari benda benda yang berada di dekatnya kepada alaska dan kiya.

"kalian harus mati ditangan saya jangan harap kalian bisa lolos dari sini hahaha....." oceh tiara membuat farhan kewalahan menangani tiara sementara alaska sibuk melindungi kiya dari benda benda yang dilemparkan oleh tiara "lepasin mas aku mau bunuh mereka biar mereka tau rasa udah berani culik anak kita" berontak tiara mengambil fas bunga dan melemparkannya pada kiya namun alaska melindunginya akhirnya fas bunga tersebut mengenai punggung alaska dengan sangat keras.

"tenang sayang mereka bukan penculik anak kita, mereka anak dan menantu kita" tunjuknya kepada alaska dan kiya memeluk tiara agar tenang "ga mungkin anak ku masih kecil sedangkan mereka sudah dewasa" ucap tiara tidak percaya melepaskan pelukannya paksa dan beralih mendekati alaska yang meringis kesakitan di dalam pelukan kiya, membalikkan tubuh alaska dan bersiap untuk menghajarnya kembali "berhenti sayang dia anak kita" ujar farhan namun tidak di dengarkan oleh tiara grepp... Tanpa aba aba alaska memeluk tiara dengan sangat erat menyalurkan kehangatan tiara yang menyadarinya pun memberontak namun tidak berlangsung lama tiara membalas pelukan alaska rasanya sangat hangat dan nyaman bagi alaska yang belum pernah mendapatkan pelukan seorang ibu dan sekarang di telah mendapatkannya sampai sampai dia tidak ingin melepaskan pelukan nya dengan tiara, suasana menjadi haru alaska tidak bisa lagi menahan air matanya yang sendari tadi ia tahan dan kini turun dengan sangat deras membasahi pipinya dan tiara yang meraung meluapkan kesedihannya badan tiara melemas setelah dokter datang dan menyuntikkan cairan penenang kepadanya.

kiya yang sudah keluar dari kamar tiara menuju ruang tamu di lantai 1 hanya bisa diam melihat ibu dan anak saling berpelukan tanpa menganggu mereka, dia juga rindu dengan mamanya siska dan farel papanya apa mereka baik baik saja sekarang, pasti mereka berdua khawatir sekali dengan dirinya dan sedang menunggu dirinya di rumah sakit sungguh dia ingin kembali ke dunianya dan tidak akan pernah mengizinkan kedua orang tuanya pegi ke luar negri meninggalkannya bersama bi mande lagi.

"kenapa?" tanya alaska melihat kiya menangis setelah menidurkan tiara diatas ranjang untuk istirahat.

*****

Oh iya autor cuma mau ngucapin minal aidzin walfaidzin selamat hari raya idul fitri semua reader jolit autor yang beragama islam 🙏🙏

Jangan lupa budayakan memvote & komen setelah membaca sebagai bentuk rasa apresiasi pada autor terimakasih 🙏

TRANSMIGRASI AZKIYA RAQUELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang