Chapter 18

65 12 1
                                    


Hai Hai Haii apa kabar gais semoga kalian baik baik saja ya..maaf banget nih baru bisa publish lagi semoga suka dan selamat menikmati

"Semoga kau tidak salah paham" Batin Hanzel

Hanzel pun mengambil baju tidurnya yang memang sudah di siapkan oleh Selfi sebelumnya dan dia segera menganti pakaiannya tersebut.

Setelah menganti pakaiannya tersebut Hanzel tak langsung tidur dia menuju balkon kamarnya dan menghirup udara yang memang malam itu sedang hujan gerimis.

Ia termenung jauh entah apa yang sedang berada di pikirannya dengan tatapan kosong dan tangan yang di masukan ke kantongnya Hanzel terlihat begitu menikmati udara malam tersebut.

Cukup lama Hanzel berdiri di luar dan rasa dingin mulai menyerang tubuhnya namun itu tidak membuat Hanzel masuk kedalam dia masih enggan untuk berpindah dan melewatkan malam yang tenang tersebut.

Terdengar suara pesan masuk dari sebuah ponsel Hanzel hanya melirik sekilas ke arah sumber suara dan kembali pandangannya tertuju pada hujan yang membasahi malam itu. 

Namun ponsel tersebut kembali berbunyi sepertinya bukan pesan, tapi panggilan masuk lagi lagi Hanzel hanya mengabaikan itu dan sama sekali tidak menghiraukan nya.

Ponsel itu kembali berbunyi membuat Hanzel merasa kesal akhirnya dia  masuk dan melihat ponsel siapa yang berbunyi masih dengan wajah datarnya dan tangan yang masih tetap berada di saku celananya dia mengecek siapa yang menelfon malam malam seperti ini.

Ternyata ponsel yang berbunyi dari ponsel milik Selfi yang berada di atas laci di sampingnya Hanzel mengulurkan tangannya untuk memberitahu selfi namun sedikit ragu untuk membangunkan selfi karna dia tau selfi baru saja tertidur, dan sangat nyenyak Selfi melakukan banyak pekerjaan rumah hari ini, dan Hanzel tidak ingin membangunkannya hanya kerna sebuah pesan saja.

Tapi siapa yang mengirimkan pesan pada selfi Malam malam seperti ini, karna rasa keinginan tahu nya Hanzel memberanikan diri melihat ponsel selfi, selama menikah Hanzel maupun selfi sama sekali tidak berani membuka ponsel satu sama lain karna mereka tau mereka memiliki privasi yang tidak semua orang harus tau.

Hal pertama saat melihat ponsel selfi yang membuat Hanzel terkejut adalah wallpaper lockscreen milik selfi yaitu foto pernikahan mereka,terukir senyum simpul di wajah Hanzel, kemudian Hanzel hanya melihat notif itu dari layarnya saja lalu kembali meletakkan ponsel tersebut dan mengunci pintu balkon lalu menyusul selfi ke alam mimpinya.

Adzan subuh berkumandang Selfi terbangun untuk melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim dan tak lupa membangunkan Hanzel untuk menjadi imamnya.

Setelah sholat subuh Hanzel melanjutkan tidurnya karna dia tidur larut malam tapi tidak dengan selfi, selfi sudah harus siap siap untuk melaksanakan aktifitas nya sehari hari.

Jakarta 06:00

Selfi sudah menyelesaikan masakannya dia melirik jam yang menunjukkan pukul 6 pagi dan dia harus membangunkan Hanzel untuk pergi ke kantor.

Benar saja selfi kembali ke kamar dan benar saja Hanzel masih asik dengan tidurnya, dia tidak langsung membangunkan Hanzel tapi membuka gorden kamar membiarkan cahaya matahari masuk kedalam kamar.

"Hanzel.. Good morning Hei ini sudah pagi apa kau tidak ke kantor? " Ucap selfi dengan lembut

Hanzel yang mendengar suara lembut selfi perlahan membuka matanya dan menarik nafas panjang dia bangun dan duduk sejenak melihat selfi yang menyiapkan bajunya.

"Kenapa kau menatapku? Pergilah mandi kau akan terlambat nanti aku akan menyiapkan bajumu" Ucap selfi

Hanzel hanya mengusap wajahnya kasar, dia harus menghabiskan waktunya dengan meeting dan pekerjaan kantor lainya.

ANTARA CINTA & LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang