chapter 20

52 1 0
                                    

Satu tahun yang lalu

Kayla membuka pintu selebar-lebarnya untuk seorang lelaki yang sudah dia tunggu kehadirannya, dibalik buket mawar putih itu Kayla yakin dia lah orangnya.

"Kok jadi lo sih?"

"Ken nitipin bunga ini buat lo." Singkat dan padat.

"Bunganya aja? Orangnya mana?" Sementara itu Kayla belum memahami maksud dan tujuannya.

"Nggak tau, lo berdua yang pacaran gue yang repot!"

"Kasih tau gue atau gue aduin ke bokap nyokap gue kalau sebenarnya lo itu suka ngajak Kanaya ke tempat-tempat----Mmmpppphhh." Dengan gesit Arkan menutup mulut Kayla dengan tangannya.

"Bisa diam nggak?"

"Iya makanya udah kasih tau."

"Ada di bar sama Vino sama yang lain juga." Arkan mengalah, padahal dia sudah janji untuk tidak memberitahu hal ini pada Kayla.

"Mabok lagi?"

"Nggak, cuma minum."

"Sama aja!" Kayla memukul pundak Arkan, mengambil tas yang tak jauh dari pandangannya lalu bersiap untuk mengambil langkah.

"Lo mau nyamperin dia ke sana?" tanya Arkan.

"Menurut lo?!"

Tanpa Berbasa-basi lagi Kayla langsung meninggalkan Arkan.

Untuk Kanaya

(Grup)

Arkan : Kayla otw BAR'KITA @ken

Ken : blok! knp lo ksh tau?

Vino : oke

Ferdi : sip

Arkan : justru ini bgs Ken

Ken : bgs bagian mnnya? Yang ada gue yg abis diomelin!!

Ferdi : bgs krna Kayla cuma fokusnya ke lo doang! Bukan bgtu ayah @Arkan?

Arkan : iya pah😤

Ken : serah lo berdua

Arkan : lo pastiin hp Kayla mati

Ken : iye

Arkan : Mana nih si Vino?
read (3)

Mereka melanjutkan obrolan yang tadi sempat tertunda termasuk membicarakan rencana yang Arkan inginkan.

Malam ini harus menjadi malam yang menyedihkan, khusunya untuk Kanaya yang tidak pernah merasakan kesulitan apapun selama hidupnya. Karena dari kecil sampai sekarang Arkan belum pernah melihat Kanaya memiliki beban hidup. Berbeda sekali dengan saudari kembarnya itu.

"HAI GUYS!" Kayla pun hadir di tengah-tengah mereka.

Kayla, dia pintar menyembunyikan suatu kepedihan dalam situasi apapun itu.

"Cepat juga."

"Naik apa dia ke sini?"

Sedarah, Namun tidak searah. Hidup bersama kedua orang tua yang hanya mempedulikan satu orang anaknya saja itu tidak adil.

BRIGHT SIDE (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang