2

96 10 1
                                    

  Keesokan paginya, Fang Xiaoli melakukan perjalanan ke kuil Xi'an yang berada di atas bukit tidak jauh dari istana. Dia menaiki kereta kuda dengan pelayan-nya Ning Mei, tanpa prajurit. Tidak banyak barang bawaannya, tapi ada tiga keranjang penuh kue yang Fang Xiaoli siapkan untuk para penghuni kuil lainnya, ia rasa berbagi itu sangat menyenangkan agar hatinya tetap tenang. Perjalanan ke bukit sedikit susah dan jalanan nya sangat sulit dilalui, namun pada akhirnya kereta sampai dan mereka hanya perlu mendaki sedikit untuk mencapai kuilnya. Ning Mei membawa dua keranjang sedangkan Fang Xiaoli membawa satu. Saat sedang dalam perjalanan, mereka tidak sengaja bertemu rombongan pria berjubah yang sedang berjalan di depan.

  "Aku kira ini hari yang sepi, Mei-Mei apa yang biasanya orang lain minta di kuil Xi'an? "

  "Ada dua kemungkinan orang-orang pergi ke kuil Xi'an yang mulia, yang pertama mereka meminta keturunan dan yang kedua meminta berkat pernikahan, " Jawab Ning Mei membuat Fang Xiaoli ber'oh'ria, dia tidak tahu hal ini dan kuil Xi'an paling dekat dari istana makanya dia pergi ke sini. Dia tidak terlalu merencanakan apa yang akan dia do'akan nanti, tapi jika seperti ini dia akan berdoa agar bisa mendapat kan putra untuk kehamilan pertama. Dia juga akan berdoa agar anak-anaknya di kehidupan masa lalu bisa terus melanjutkan hidup dengan bahagia.

  "Oh iya, jika diluar panggil nona saja ya. Takutnya ada yang ingin berniat jahat."
  
   "Baik nona. "

  Setelah berjalan sekitar 10 menit akhirnya mereka sampai di atas kuil, rombongan pria di depannya sudah menuju ke dalam kuil namun Fang Xiaoli dan pelayanannya masih istirahat diluar karena terlalu lelah.

  "Nona, bisa berikan anak saya makan? Anak saya belum makan dua hari. "

  Fang Xiaoli menoleh ke pengemis tua yang menuntun anak kecilnya berusia sekitar 4 tahun yang bertubuh kurus untuk minta makanan. Fang Xiaoli tersenyum dan memberikan 5 kue di dekapan anak itu yang memandang nya dengan diam, "makan ya, jangan lapar lagi. "

 "Terimakasih nona, semoga nona selalu diberkati dewa! "

  "Bangun ibu, ayo ibu makan juga. Yang lain juga akan mendapat kue. Saya sudah menyiapkan beberapa kue. "

  Fang Xiaoli dibantu Ning Mei mulai membagikan kue yang mereka bawa, semua pengemis anak-anak sangat bahagia bahkan ada yang menangis saking senangnya. Hati Fang Xiaoli terenyuh, ia mengusap kepala anak itu dan berjanji akan datang lagi dengan membawa beberapa kue.

  Anak itu cukup tegang karena kepalanya disentuh, banyak orang datang ke kuil ini selalu menjauhi mereka dan menganggap mereka kuman. Jadi dia cukup terkejut dengan kebaikan hati Fang Xiaoli yang berbeda dengan bangsawan lainnya.

  "Saya akan berdoa dulu, sampai jumpa. "

  "Sampai jumpa kakak baik, semoga dewa mengabulkan doa kakak! "

  Fang Xiaoli tersenyum dan memasuki kuil dalam, rombongan pria itu masih disana. Namun yang aneh adalah hanya ada satu orang yang berdoa dan yang lainnya hanya berdiri di belakang nya. Fang Xiaoli menitipkan keranjang itu ke Ning Mei dan dia mulai berlutut disamping pria itu untuk berdoa.

  "Dewa, tidak banyak yang ingin saya minta. Saya hanya ingin anak-anak Saya Lu Chen dan Lu Ming hidup dengan baik dan bahagia. Saya ingin kehidupan yang baik juga di kehidupan sekarang, terimakasih kepada dewa sudah memberikan saya kehidupan yang kedua. Saya akan memanfaatkan kehidupan ini dengan baik dan selalu berbuat baik dengan semua orang, Saya juga ingin meminta perlindungan dewa dari Kaisar iblis disini dengan memberikan Saya seorang putra saat kehamilan di masa depan. Terimakasih dewa. "

  Saat Fang Xiaoli membuka matanya, ia melihat seorang pendeta tua sudah berlutut di antaranya dengan pria itu. Pendeta itu tersenyum dan membakar dupa di depannya, "Dewa, kabulkan apa yang diminta dua pasangan ini. Semua yang baik dan berkah untuk masyarakat luas. Semoga keduanya menjadi pasangan yang abadi dan mendapatkan keturunan yang berbakti. "

Putra untuk KaisarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang