C h o o s e Y o u r s e l f ?

647 45 0
                                    

~Heather~

Conan Gray

*

-Only if you knew how much I liked you-

*

"Old MacDonald had a farm

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

"Old MacDonald had a farm.... Ee i ee i o! And on his farm he had some cows.... Ee i ee i oh!!!"

Savana menyanyikan dengan lantang lagu Old MacDonald Had a Farm bersama Celestial yang sedang berada di atas pangkuannya. Tangannya menggerakan tangan Celestial ke kanan dan ke kiri mengikuti irama musik.

Celestial tampak sangat menikmati nyanyian Savana walau terdengar tidak begitu sedap di telinga. Dan nyanyian Savana berhasil membuat Celestial tertawa tanpa henti. Bayi menggemaskan ini terlihat sangat gembira.

Suara bising nyanyian Savana dan tawa nyaring Celestial tidak mengganggu diamnya Priscilla. Priscilla sibuk dengan dirinya sendiri. Terbenam di dalam pikira rumitnya. Memikirkan apakah keputusannya untuk bertahan adalah hal yang benar atau tidak.

Savana menangkap diamnya Priscilla, dan ia tahu kalau teman dekatnya itu sedang tidak baik-baik saja. Walau Savana tidak mengetahui apa yang sedang Priscilla pikirkan hingga wanita itu tenggelam dalam suasana, tapi raut wajah Priscilla menyatakan semuanya.

"Kau akan melamun sepanjang hari, huh?!" tegur Savana tajam. Priscilla langsung berkedip. Jiwanya kembali memenuhi raganya. Mata coklatnya melirik bingung ke arah Savana. Mata coklat itu terlihat kosong. "Apa yang kau pikirkan, Pris? Apakah ada masalah?" tanya Savana yang dengan nada lembutnya.

Priscilla menggelengkan kepalanya dan mengambil alih Celestial dari pangkuan Savana. Kecupan-kecupan singkat dari Priscilla membanjiri wajah Celestial hingga membuatnya terkekeh geli. "Nothing. Aku hanya memikirkan tentang konsep toko bungaku," balas Priscilla yang sepenuhnya sebuah kebohongan.

Priscilla memang belum menemukan konsep yang pas untuk toko bunganya, maka dari itu ia meminta Savana kemari. Menemani sekaligus membantunya untuk membangun konsep toko bunganya.

"Kau berbohong! Aku bisa menciumnya!" ujar Savana. Priscilla tidak menanggapi. Ia menyibukan dirinya dengan Celestial. Tidak berani menatap wajah Savana yang sedang menatapnya mengamati. "Alright! Mari pikirkan konsep toko bungamu!"

"Sudah memiliki nama?" tanya Savana.

"I don't know. Aku baru berencana menamainya dengan nama tengahku," jawab Priscilla acuh. Savana melirik Priscilla curiga, namun ia segera menyingkirkan kecurigaanya itu dan berusaha fokus dengan konsep toko bunga Priscilla.

"Ide bagus," pujinya. "Lalu bagaimana dengan dekorasinya? Sudah memiliki gambaran?" tambahnya bertanya. Priscilla menggelengkan kepalanya. Tangannya menurunkan Celestial dari pangkuannya ke atas lantai. Membiarkan putri kecilnya itu bermain.

YOUR fool's Gold | ENDOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz