L i f e A f t e r Y o u

766 49 13
                                    

~Same Mistakes~

One Direction

*

-And you pray, pray, pray that everything will be okay
While you're making all the same mistakes-

*

One month later

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

One month later....

07:00 PM

Kepergiaan Priscilla membuat kehidupan Apollo seperti bumi yang tidak lagi mendapatkan sinar matahari.

Priscilla bagaikan matahari, sedangkan Apollo adalah bumi.

Tanpa mentari, bumi mulai terasa dingin karena tidak mendapatkan kehangatan. Semuanya mulai menggelap karena tidak ada cahaya. Kehidupan makhluk hidup pun perlahan akan musnah tanpa adanya matahari.

Selama kepergiaan Priscilla, Apollo menghabiskan hampir seluruh waktunya di dalam ruang kerjanya. Ia meninggalkan semua kehidupannya demi menemukan Priscilla. Berusaha mencari jejak-jejak yang mungkin Priscilla tinggalkan sehingga bisa digunakan sebagai petunjuk. Tapi sialnya, hingga detik ini Apollo tidak menemukan apa-apa. Priscillanya hilang tanpa jejak seperti ditelan bumi.

Apollo sudah berusaha menghubungi dan melacak segala kemungkinan yang ada. Mencoba segala hal yang bisa ia lakukan. Tetapi, hasilnya sama saja. Nihil. Satu petunjuk pun tidak bisa Apollo temukan.

Sialan!

Apollo melemparkan semua benda yang ada di atas meja kerjanya dengan kasar. Keningnya terasa pening. Entah karena kurang tidur atau karena terlalu banyak mengosumsi alkohol. Tapi yang pasti, ini karena kepergiaan Priscilla.

Tanpa pikir panjang, Apollo melangkahkan kakinya keluar dari ruang kerjanya menuju garasi. Tangannya sudah menggenggam kunci mobil, siap meninggalkan mansion yang penuh kenangan ini.

"Apollo!"

Langkah Apollo melambat ketika melihat kehadiraan Thena di sebrangnya. Thena mengenakan dress pink selutut. Terlihat anggun di tubuh langsingnya. Rambut pirangnya tergerai halus. Wajah cantiknya terlihat sendu. Mata hijaunya tak memancarkan sinar indah seperti biasanya.

Dulu, Apollo selalu khawatir ketika melihat wajah cantik Thena berubah muram. Namun sekarang, sedikit pun tidak terbesit rasa khawatir dalam dirinya. Hatinya lebih mengkhawatirkan keberadaan Priscilla.

Hanya Priscilla.

Apollo menggelengkan kepalanya. Memberi tanda kepada Thena untuk pergi. Ia sedang tidak ingin berbicara dengan Thena. Suasana hati dan kondisi saat ini sudah sangat berantakan karena kesalah pahaman yang terus terjadi di antara dirinya dan Thena.

Cukup. Sudah cukup. Apollo tidak ingin semuanya bertambah runyam.

"Not now!" dingin Apollo melangkah melewati Thena yang berdiri.

YOUR fool's Gold | ENDWhere stories live. Discover now