chapter 9

142 12 2
                                    

(Manja!!)

----------------------------------------------------

"Delina Arabella Wulandari"ucap ustadzah Rainah

Tidak ada jawaban, Rainah memanggil nama Ara sekali lagi.

"Ara,kemana?tanya Rainah
"Afwan ustadzah,Ara sudah tiga hari gak masuk kelas ustadzah "ucap salah satu santriwati.
"Ada yang tau Ara kemana?"
Tak ada yg menjawab pertanyaan dari Rainah.
"Anak itu benar benar membuat saya kesal, saya akan melaporkan kamu Ara ke Gus fazli" gumam ustadzah Rainah.

Setelah bel istirahat berbunyi Rainah pun bergegas ke kantor madrasah untuk menemui Gus fazli. Saat Rainah mengetuk pintu, tiba tiba ustadz fahyuk keluar dari kantor madrasah.

"Rainah?"tanya ustadz fahyuk
"Eh....Ustadz fahyuk"
"Kamu mau ngapain ke kantor madrasah?"
"Saya ada laporan dan saya akan menyampaikannya pada Gus fazli"
"Fazli beberapa hari ini gak pernah ada di kantor dan gak ngajar"ucap fahyuk

Senyum yg terukir di wajah Rainah pun menghilang saat mengetahui Gus fazli beberapa hari ini gak pernah ada di kantor. Rainah yg ingin mencari perhatian ke Gus fazli pun gagal.

🥭🥭🥭

Fazli terbangun dari tidurnya ia mencari istrinya sudah tidak ada di pelukannya,ia pun menuju kamar untuk membasuh wajahnya. Fazli membuka pintu kamarnya dan menuruni tangga sambil mencari keberadaan sang istri.

"Ra..?"
"Ra...."ucap fazli
"Kamu udah bangun?"tanya Ara
"Hm..."

Fazli melingkarkan tangannya di pinggang milik Ara,lalu fazli menaruh kepalanya di bahu Ara.

"Kamu jangan ganggu "ucap Ara
"Saya nggak gangguin kamu"
"Kamu duduk aja di kursi "
"Gak mau, saya mau liat istri saya masak"

Ara hanya pasrah dengan kelakuan suami, entah karena apa fazli sangat manja dengan Ara.

"Kamu lagi masak apa?"tanya fazli
"Babi guling, udah liat orang lagi masak ayam kecap malah nanya"ucap Ara dengan kesal.
"Santai aja kalau ngomong,kan saya cuma nanya"ucap fazli

Ara menatap fazli dengan sinis.

"Kamu lucu kalau marah"ucap fazli sambil tersenyum.
"Lucu banget sih zaujati ku ini"ucap fazli sambil menyubit pipi Ara.

🥭🥭🥭


Ikhsan sedang mengendarai mobilnya menuju pondok pesantren AZ Zumar. Ia memarkirkan mobilnya di pekarangan pondok. Raina melihat mobil milik Ikhsan, Ikhsan membuka pintu mobilnya dan berjalan menuju ndalem. Raina terpukau dengan ketampanan Iksan.

"Ara"ucap Iksan

Ara menolehkan kepalanya karena merasa namanya di panggil. Ara menghampiri Ikhsan bersama teman temannya.

"Maaf, kenapa ya?"
"Saya mau nanya fazli nya ada?"
"Ada kok di ndalem"
"Terimakasih ya"
"Sama sama, kalau gitu saya duluan"

Raina menghampiri Ara dan teman temannya.

"Ara itu siapa?"tanya Raina dengan sinis
"Gak tau tuh kenapa? ustadzah Raina mau sama dia?"Ara menjawab dengan sinis juga.
"Gak saya cuman nanya dong"
"Bilang aja kalau ustadzah Raina mau kan sama cowo tadi, nanti Abel sama yang lain bantu"
"Beneran?"
"Iya tenang aja, ustadzah Raina percaya aja sama kami"

Hilwah hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan temannya.

"Tapi ada syaratnya "
"Apa?"
"Kalau kami bantu, ustadzah Raina harus ngejahuin Gus fazli gimana?"
"Tidak ada masalah "
"Kakan Ara, di panggil sama nyai"ucap Syafa
"Ra Lo di panggil tuh"
"Gue pergi dulu ya, ustadzah Raina mau nitip salam gak?"
"Iya"

Ara pun menuju ke ndalem. Ia mengetuk pintu hati dan tak lama pintu pun terbuka.

"Nak Ara, ayo masuk"ucap Uma
"Ra,ini ikhsan teman saya"
"Owh, jadi ini temen kak fazli?"
Ara pun tersenyum jahil.
"Iya, memangnya kenapa?"
"Ini loh sebelum Ara kesini tapi ustadzah Raina bilang ke Ara dia nitip salam buat kak ikhsan "
"Ada ada saja si Raina itu"ucap Abah
"Fazli saya mau membahas tentang perusahaan kamu "
"Memangnya ada apa dengan perusahaan saya?"

Ikhsan pun mulai membahas masalah yang terjadi di perusahaan fazli sedetail mungkin.

"Jadi saya harus ke bandung untuk menetap sementara di sana sampai urusan ini selesai?"
"Bisa di bilang begitu"
"Kapan saya akan berangkat ke sana?"
"Mungkin lusa"
Fazli menatap Ara sejenak.
"Yasudah saya akan ke bandung, terimakasih atas informasinya ikhsan"

🥭🥭🥭

Di rumah Ara sedari tadi hanya diam tak melontarkan kata-kata sama sekali. Fazli menutup layar laptopnya dan menghampiri Ara.

"Kamu kenapa kok ngelamun"
"Kak fazli mau ke bandung?" Ucap Ara dengan mata yang berkaca kaca
"Iya,kok nangis"
"Iiiiih,kak fazli ninggalin Ara dong" air mata Ara pun mulai menetes.
"Saya kan harus mengurus sesuatu di sana nanti kalau udah selesai saya akan secepatnya pulang "
"Tapikan kak fazli lama di sana"
"Nanti kalau ujan deres siapa yang nemenin Ara"
"Kan nanti kamu tinggal bareng temen-temen kamu di asrama"
"Gak mau maunya sama kak fazli "
Fazli menghapus air mata Ara dan memeluknya.
"Saya juga gak bisa bawa kamu ke bandung, karena kamu harus sekolah ingat bentar lagi kamu lulus loh"
"Tapi-"
"Gini kalau misalnya nanti kamu udah ujian nanti saya jemput kamu dan kamu bisa ikut tinggal sama saya di bandung nanti"
"Tapi kan masih lama"
"Nggak,Senin nanti kamu bakal ujian selama 2 Minggu nanti kalau kamu udah selesai ujian saya bakal jemput kamu "
"Janji ya?"
"Iya saya janji"
Fazli mengelus rambut Ara dengan lembut membuat Ara tertidur dalam pelukan fazli. Fazli tersenyum melihat Ara tertidur di pelukannya.
"(Saya sebenarnya tidak tega meninggalkan kamu Ra)"
Fazli mengecup kening Ara dengan lembut.

🥭🥭🥭

Okey gais segini dulu maaf update nya lama😭😭😭
Makasih ya udah mampir love gais❣️❣️❣️

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 25 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

GUS POSESIF MY HUSBAND Where stories live. Discover now