chapter 5: Kena Hukum

776 90 3
                                    

Silahkan beri dukungan dengan cara vote atau komen ya sayangku

Cerita tidak mengikuti alur asli.

1 Minggu Berlalu

[Name], Mash, Lemon, dan jangan lupakan tentang Finn. Jika tentang Lance, sudah selesai. [Name] cukup ilfeel dengannya. Mereka berlima sudah berteman dengan cukup baik.

Dan [Name] sekarang sedang didapur untuk mengerjakan tugas ramuan. Jika ditanya kenapa tidak bersama Mash dkk? Jawabannya [Name] saat itu sibuk, akhirnya mereka meninggalkan [Name]

"Engga Mash, engga yang lain sama aja, emang ya semua cowo sama aja" Gumam [Name] dengan kesal.

Setelah selesai memotong mandrake, [Name] melihat kertas yang berisi resep cara membuat ramuannya. Dapat darimana? Dari Lance.

Saat sudah mengikuti semua arahan yang di kertas itu, [Name] pun tinggal memanggangnya. [Name] memasukkan ramuan setengah jadi itu kedalam pemanggang(?), lalu tiba-tiba...

DOR!
lalu di tangkap.
//Plak

Sorry, salah server.

DOR!

Ramuannya yang setengah jadi itu meledak, membuat seisi dapur menjadi sangat kotor.

"Tuhan... Aku tahu didunia ini ada namanya ujian... Tapi kenapa ujiannya seperti ini..." Kata [Name] sambil mengelus dadanya agar tetap sabar.

"Oh, jadi kau yang membuat suara ledakan itu." ???

"SETAN!" Kaget [Name] pada suara yang muncul tiba tiba.

"Sudah mengotori dapur. Toxic lagi. Hukuman mu bertambah." Penyihir yang memiliki suara itu berjalan kearah sang gadis. "Nona [Name] Lawrence."

Singkat cerita, [Name] disuruh untuk membersihkan dapur, memberi makan kepada burung dan setelah itu dijemur di tengah lapangan, panas banget say

"Aduh, panas kali, mana masih sisa 1 setengah jam lagi.."

....

"Pengen kabur..." Setelah mengatakan niatnya, [Name] langsung melihat kearah sekeliling, dan saat [Name] melihat kearah kanan, [Name] tidak sengaja membuat eye contact dengan Rayne.

[Name] sekarang:

Lalu tiba-tiba sesuatu terlempar kearah kepala [Name], itu dari Rayne

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lalu tiba-tiba sesuatu terlempar kearah kepala [Name], itu dari Rayne.

[Name] langsung melihat kearah Rayne dengan side eye, wah ternyata Rayne sedang memegang papan besar bertuliskan; 'kabur bakal ku laporin ke kepala sekolah.'

'dih, main lapor ternyata' batin [Name] tetap setia pada side eye nya.

Mau tidak mau, akhirnya [Name] terpaksa melanjutkan hukumannya, udah bete banget itu muka sebenernya.

Setelah [Name] selesai dihukum, [Name] langsung berlari kearah kelasnya, dan langsung memukul Mash yang sedang bersama teman teman

Fyi: mash disini biasa tempat [Name] buat menyalurkan emosi

"Tau ga-"

"Ga"

"Makanya dengerin dulu! masa tadi aku di hukum sama si muka datar sok keren"

"Oh" jawab Mash dengan datar, minimal khawatir lah ppk

"OH AJA?" [Name] pun mulai menjambak rambut Mash, ga sampe botak kok. Tenang aja.

"Terus dirimu mau gimana" jawab Lance tiba tiba, sedangkan Mash yang sudah terbiasa dengan perlakuan [Name] hanya bisa membiarkannya saja.

"ya minimal tanyain keadaan aku gimana"

"Ga, mending aku tanya gitu sama Anna"

"Iyuh, jauh jauh sana siscon." [Name] mengibas-ngibas tangannya kepada Lance dan memasang muka menjijikannya.

"Anna itu seorang Dewi tau!"

"Cot!"

─TBC

GUA BIKIN INI DI KONDISI KELAPERAN DAN TERSIKSA KARNA UJIAN😿😿😿

𝙎𝙚𝙣𝙥𝙖𝙞! || Rayne Ames X Reader(Hiat)Where stories live. Discover now