28 🌅

714 116 5
                                    

Dirumahnya yang megah cio duduk sendirian diruang tengah, rumah yang dulunya terasa ramai kini sepi

Fikirannya kembali mengingat kejadian dimana shani marah besar padanya

Flashback On

"Lalu dimana anakku gracio?!"

"Anak kita ada, dia bahkan dekat dengan kita"

"Katakan dimana anakku gracio?!" Tanya shani penuh amarah dia bahkan menarik kerah baju cio

"Aku akan pertemukan kamu dengan dia disaat yang tepat shan"

"DIMANA ANAKKU GRACIO! AKU MAU KETEMU ANAKKU SEKARANG!"

Bruk! (Shani ambruk untung saja gracio cepat menangkapnya)

Kelemahan shani adalah disaat emosinya sudah memuncak dan tidak bisa di lampiaskannya maka dia akan pingsan

"Shaniii"

"Shani hey bangun shan"

"Ibuu" Teriak ara lalu mengambil alih shani dan membawanya pergi keruangan chika

Flashback Off

Gracio menghembuskan nafas panjang menatap sendu foto istrinya

"Maafin aku shani maafin aku" Ucap cio memeluk fotonya dan shani

Gracio memejamkan matanya bayangan shani terlintas jelas di fikirannya, Tiba-tiba suara pintu di tutup dengan keras membuatnya terkejut

"Darimana kamu?! Keluyuran semalaman pagi baru pulang" Marah gracio menatap tajam vivi

"Hahaha biasalah yah anak muda" Ucap vivi sempoyongan

"Kamu mabok?" Tanya gracio mendekati vivi

"Yaelah yah mabok dikit mah ngga ngaruh"

"Kurang ajar!"

Plak! (Suara tamparan gracio di pipi vivi terdengar begitu nyaring)

"Mau jadi apa kamu hah?! Mau buat malu keluarga?!"

"Cuih" Vivi meludah kesamping lalu menatap jijik ayahnya

"Aku malu-maluin keluarga? Hahaha ayah ngga sadar yah, anak ayah si zeara itu yang memalukan keluarga" Ucap vivi

"Jaga bicaramu!"

"Kenapa yah? Emang benarkan anak ayah itu ngga punya jati diri yang JELAS!"

"Viona Devira hentikan omong kosongmu!"

"Bukannya ayah sendiri yang katakan itu, atau ayah lupa"

"Kamu! Akh" Cio memegang dadanya

"Makanya kalau udah tua tuh banyakin istighfar jangan marah marah mulu dah ah aku capek mau istirahat bye ayah" Ucap vivi lalu naik kelantai dua menuju kamarnya

"Akhh"

Bruk! (Cio ambruk)

"Astaghfirullah bapak"

SENJAWhere stories live. Discover now