37 🌅

577 110 11
                                    

Pagi harinya seperti biasa setelah anak-anak pergi sekolah maka chikara akan menghabiskan waktu berdua dengan nonton tv

"Ra"

"Hmm"

"Keluar yuk"

"Kemana sayang?" Tanya ara menatap chika

"Mall belanja buat dedenya kita kan belum beliin perlengkapan dia"

"Kamu yakin masih kuat jalan?"

"Masih ra emang aku lumpuh apa" Ucap chika menatap sinis suaminya

"Ngga gitu maksud aku sayang"

"Iya tau tapi aku masih kuat ara"

"Yaudah kita siap-siap kalau gitu"

"Hayuk"

Keduanya menuju kamar mereka lalu mengganti baju

"Udah?" Ara mengangguk

Keduanya turun kebawah lagi menuju mobil

"Pak titip rumah ya saya sama chika mau keluar sebentar" Ucap ara pada satpam rumahnya

"Baik tuan"

Ara masuk kedalam mobil lalu menjalankan mobilnya menuju mall tempat mereka berbelanja

Sesampainya di mall ara memarkirkan mobilnya lalu keluar lebih dulu untuk membukakan pintu buat chika

"Ayo sayang" Ara mengulurkan tangannya

Chika menerima tangan ara lalu keluar dari mobil setelah menutup pintu kembali ara berjalan masuk kedalam mall dengan menggenggam tangan chika

Ara mengikuti langkah chika karena tau kalau chika mulai kesusahan untuk jalan cepat dengan perut besarnya

"Kalau capek bilang aku ya sayang"

"Iya ara"

"Kita ke toko itu ra"

"Ayo"

Masuknya mereka disambut oleh seorang petugas

"Mau cari apa bu pak?" Tanya petugas itu ramah

"Kita mau cari baju bayi"

"Oh mari bu saya antarkan"

Chikara mengekori si petugas, mata chika berbinar setelah melihat begitu banyak perlengkapan bayi didalam sana

"Kalau untuk cowok di bagian sebelah kanan, untuk cewek disebelah kiri bu"

Chika mengangguk lalu berjalan kesisi kiri membuat ara bingung

"Sayang kok kita kesini?"

"Aku pengen cari yang disini"

"Sayang kamu ngga lupakan kalau anak kita cowok?"

"Ngga"

"Terus kita ngapain disini?"

"Bawel kamu ih udah diem aja" Chika melepaskan tangan ara

Ara hanya bisa menarik nafas panjang

Chika memilih baju dan semuanya berwarna pink itu membuat ara semakin frustasi apakah chika berniat membuat anaknya jadi bencong

Karena tak ingin membuat chika marah-marah ara memilih diam saja dan mengekori kemana chika pergi

Setelah sekitar sejam chika berputar mengelilingi isi toko akhirnya satu troli full dengan perlengkapan bayi

"Udah ra"

"Yaudah kita bayar dulu" Ucap ara dengan wajah lesu lalu mendorong troli menuju kasir

"Kamu kenapa?" Tanya chika melihat raut wajah suaminya

SENJAWhere stories live. Discover now