4.Gletzer⊰⊹ฺ

4 2 2
                                    

haii!!sebelum itu saya selaku author mohon maaf kalau untuk beberapa chapter kedepan pas dialog karakternya logatnya ada yang diubah dikit kek si sandra make lo,gwe dan beberapa yang begitulah,karena ni tangan agak pegel juga ya mikirin kata kata yang agak baku begitu.

°°°°°
"ambil itu,abis itu angkat kaki dari sini"

hah?apa?kenzo mengusirnya?dengan tatapan se polos itu ia dengan arogannya melempar cek uang bernominal 10 juta rupiah yang ditanda tangani oleh kepala sekolah mereka sendiri

"dari mana?"

yang ditanya hanya menggidik bahu"bukan urusan lo"

entah mengapa ada rasa tersinggung saat adik tingkatnya itu melempar cek itu kemukanya,dan dengan wajah datarnya itu ia tersenyum menatap sandra "bingung ya?kenapa begini?salah siapa yang berharap"

siapa yang ia maksud?dan...apa yang berharap? sandra baru mengenalnya,namun pada malam itu,ia yakin ia akan akrab dengannya.rasanya...ia seperti melihat kepingan dirinya,yang dulu

meski perasaanya retak seribu,namun kata kata guru walinya mengingatkannya.semangat sandra,ingat nilai cantik yang bertebaran! namun ia juga yakin,dia pasti tidak berniat seperti itu

dengan tatapan yang sama ia tajamnya dengan cowo itu,sandra tersenyum miring menantang laki laki didepannya ini "ini perpus umum,bukan punya lo.jadi apa masalah lo?"

merasa tertantang,kenzo yang tadinya jongkok sekarang berdiri mendekati sandra.dengan tangan yang merogoh kantong,ia kembali melempar chek uang yang angka nominalnya membuat bola mata sandra membulat bak bola pingpong

50 juta rupiah

"gue bilang apa?per.gi"

sepertinya memang benar kata orang,orang pendiam kalau marah langsung to the point .  dengan tatapan yang setajam mata elang itu,kenzo sekarang berpikir jika kakak tingkatnya itu akan menerima uang itu dan pergi

namun diluar dugaan,bukannya kesal lalu pergi,dengan tatapan penuh amarah,sandra melempa lembaran itu kembali kepemiliknya "gue gak butuh duit lo,dan gue bukan cewe sialan yang gila uang"

"oh ya?" tantang yang lebih muda dengan tangan yang mengambil chek itu lalu merobek- robek chek itu hingga titik terkecil didepan yang lebih tua,merobek robek check yang memiliki angka nol 6 digit tanpa rasa bersalah

"tapi mata gak bisa bohong"terangnya dengan senyum miring menghiasi wajahnya,lalu dirinya pergi begiru saja menuju rak rak buku meninggalkan dirinya ditengah rak rak buku

siapa dia sebenarnya?dan...bisa bisanya tuh lembar chek ia robek sesukanya

"itu uang hasil korupsi kepsek,jadi gapapa kan? kak,sandra?"seolah olah menembus pikiran sandra,kenzo menatap kebelakang mengatakan hal itu secara terang terangan lalu kembali berjalan meninggalkan sandra yang kembali merasa bingung dengan identitas nya

........
"APA!!??UANG CHEK 50 JUTA LU TOLAK!!??" teriak heboh tasya saat sandra pulang dan menceritakan kejadiannya saat di perpustakaan,disaat ia bertemu dengan 'cerminnya'

"gila,memang gila sih.mau bilang lu yang gila,tapi tu anak juga sama gilanya!!masa,uang sebanyak itu dia robek?kan,sayang dong ra?" omel tasya ke sandra yang tangannya sedang berkutat dengan buku catatan yang tadi belum ia ringkas karena kenzo

"aneh,kan?memang tuh,bener rupanya kata orang orang.kalau orang udah pinter pasti bawaannya gila semua"gumamnya masih kesal

"owh,jadi maksud lo gwe gila,gitu?"

"ya kaga gitu juga dong ra,maksud gwe.kalau pinter tuh pinter pinter aja.nanti jadi gila"

"eh sa,tapi serius deh.emang si kenzo ini anaknya siapa sih?kek,masa.dengan gamblangnya bilang uang hasil korupsi kepsek.kan,gila ya kan?"

Atas Dasar NilaiWhere stories live. Discover now