13.Curiga

481 12 0
                                    

Happy reading 🌷🌷🌷

Jangan lupa vote dan komen!!!

****
Naomi menatap Aksa dan Liora penuh selidik,
"Kalian berangkat bareng?" Tanyanya.

"Iya Omi, Liora ini kan anak murid baru jadinya kita berangkat bareng" Jawab Aksa.

Liora mengangguk,
"Iya Naomi, jangan kepikiran yang enggak-enggak ya?"

"Pasti, Naomi percaya sama kalian" Ucapnya.

Sedangkan Liora, merasa bersalah dengan Naomi. Jadi ini alasan Laksana menyukai Naomi, wajar saja Naomi ini sabar, lemah lembut, ramah, tidak lupa dengan senyumannya yang manis dan matanya yang teduh. Ia semakin merasa bersalah mengetahui itu, ia takut Naomi kecewa ketika mengetahui fakta yang sebenarnya.

"Gue balik ke kelas dulu ya" Pamit Liora.

"Oke Li" Jawab Naomi.

Aksa acuh tak acuh, ia tidak peduli dengan kedatangan Liora justru ia sibuk memperhatikan Naomi. Bucin abiezzz.

"Omi, kapan-kapan kita ke Gramedia mau?" Ajak Aksa.

Naomi menatap Aksa,
"Mau, tapi Aksa ga ingkar janji lagi kan?"

"Iya, Aksa janji. Maafin Aksa ya Omi?"

"Iya Aksa, Omi maafin"

*****
Cia sedang mencari Naomi, ia tidak mau sahabatnya itu disakiti oleh Aksa. Ia tau kemarin malam Aksa dan murid baru jalan-jalan di taman. Ia semakin yakin bahwa Aksa dan murid baru tersebut mempunyai hubungan khusus.

Ia melihat Naomi dan Aksa sedang dikantin, saat akan menghampiri ia ditahan oleh Cleo, kembarannya.

"Apa lagi sih Cle??" Tanya Cia sewot.

"Gue tau Lo emosi, tapi kita kumpulin bukti dulu ya? Takutnya apa yang Lo pikirin ga sesuai kenyataanya" Ucap Cleo.

Benar, kadang apa yang kita pikirkan tidak sesuai dengan apa yang terjadi.

"Ya, Lo mau kan bantu gue?"

"Pasti"

****

"Aksa, Naomi mau ke kelas dulu ya?" Izin Naomi.

"Mau aku anter?" Tawar Aksa.

"Gausah Aksa, Naomi bisa sendiri" Jawab Naomi.

Aksa mengelus rambut Naomi,
"Hati-hati" Ucapnya sambil tersenyum.

"Oke Aksa" Jawab Naomi.

Naomi berbalik menatap Aksa, dan mengedipkan matanya kepada Aksa.

"Dasar genit" Ucap Aksa sambil tertawa.

"Siapa yang genit Sa?" Tanya Geo.

Aksa segera mengubah raut wajahnya,
"Lo sejak kapan di sini?" Tanya Aksa.

"Baru aja" Jawab Geo.

"Oh"

"Oh iya Sa, Lo ga ada hubungan apa-apa kan sama murid baru itu?" Tanya Jio.

Aksa bingung, ia harus jujur atau berbohong?
"G-ue...."

Jio, Geo, Yuga dan Bumi menatap Aksa penuh selidik,
"Jujur aja kali Sa, kita janji bakal jaga rahasia kok"

Aksa menghela nafas,
"Gue dijodohin sama Oma" Ucap Aksa.

Aksa yang mengucapkan hal tersebut membuat keempat temannya mempunyai reaksi yang berbeda-beda.

Jio yang sedang makan gorengan langsung menjatuhkan gorengannya, tapi tak ayal ia ambil lagi karena katanya 'belum lima menit'.

Geo yang sedang mengusili Bumi langsung menatap Aksa terkejut, lebih tepatnya pura-pura terkejut. Geo sudah tau sejak awal .

Yuga yang hendak minum langsung mengurungkan niatnya dan menunggu kelanjutan cerita Aksa.

Sedangkan bumi yang  diusili oleh Geo langsung memukul lengan Geo. 'adek jijik mas adek jijik' ucapnya.

"Yang bener Sa?" Tanya Jio sambil meniup gorengannya, agar bersih.

"Lo bisa ga sih jangan usil?!" Ucap Bumi.

"Kok Lo jahat sihh" Balas Geo dramatis.

"Hm, beneran. Gue takut Naomi putusin gue karena hal ini, menurut kalian gue harus gimana?" Tanya Aksa.

Jio pura-pura berpikir padahal ia sedang memikirkan 'habis beli gorengan beli apa lagi ya?' ck, dasar Jio!

Lain halnya dengan Geo yang langsung berucap,
"Kalau bisa dua kenapa harus 1?" Ucapnya.

Plak

"Jawaban yang tidak diharapkan" Ucap Aksa yang sudah memukul lengan Geo.

"Dan tidak dibutuhkan" Lanjut Bumi.

"Kalian jahat banget" Ucap Geo.

"Mending Lo yakinin diri Lo sendiri Sa, hati Lo lebih milih Naomi atau Liora. Kalau gue sendiri sih yakin Lo lebih milih Naomi" Ucap Yuga.

"Makasih sarannya Ga, ya hati gue lebih milih Naomi"

"BUCIN!" Ucap Geo, Jio dan bumi bersamaan.

****

Naomi merasa ada yang tidak beres dengan Aksa dan Liora, ia merasa Aksa dan Liora mempunyai hubungan khusus. Tapi ia harap itu tidak benar-benar terjadi, sepanjang jalan ia memikirkan hal tersebut dan tidak sadar jika ia menabrak seseorang.

Bruk

"Lo jalannya yang bener do-..., N-aomi?" Ucap Sastra.

Naomi mendongakkan kepalanya,
"Sastra?"

Sastra membantu Naomi untuk berdiri,
"Lo gapapa kan?" Tanyanya.

Naomi menerima uluran tangan Sastra,
"Iya, Naomi gapapa. Maaf ya sastra Naomi ngelamun"

Sastra tersenyum mendengarnya,
"Gapapa, santai aja. Lo mau kemana?" Tanyanya.

"Ke kelas"

"Oke, gue duluan ya"

"Iya"

*****
Bersambung....

Maaf yaa kalau ini babnya terlalu sedikit,
Bingung ga ada ide huhu:(

Senengg banget pts udah selesai, tapi ga tau sama nilanya. Jujur takut banget nilainya ga sesuai ekspektasi.....

Kalian bisa manggil akuu "cha" yaaww, atau mau manggil

-cha
-author

Terserah intinya jangan kak😭🙏🏻

Untuk semangati akuu jangan lupa vote dan komen yaaaa!

Salam cinta chaasukacowofiksi.
Mwehehehehe

747 kata.

Posesif Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang