Hermione dan Draco berjalan menyusuri padang rumput yang sudah mulai tertutupi lapisan salju dan bukit-bukit kecil di dekat Little Hayfield.
Meski mereka berdua tahu bahwa ini sangat berbahaya dan berisiko, keduanya menerima tawaran Ginny untuk bertemu. Karena mereka tidak akan bertemu di restoran di desa seperti sebelumnya namun Ginny mengatakan jika mereka bersedia mereka bisa datang ke rumahnya dan Achernar.
Dan pria itu sendiri sudah mengizinkan mereka untuk datang.
...Jika kalian bersedia, Achernar sudah mengizinkan kalian untuk datang ke Bluemarine Mansion. Ini Mansion yang berada tidak jauh dari Little Hayfield, kalian bisa melihatnya dari jauh, karena berada di atas bukit kecil...
Tentu saja, mereka memiliki kecurigaan bahwa undangan ini sebenarnya adalah sebuah jebakan belaka. Mungkin Achernar tahu kalau mereka berdua tidak akan menolak keinginan Ginny untuk bertemu.
Hermione dan Draco memutuskan untuk mempercayai Ginny. Keselamatan mereka saat ini bergantung padanya. Lagi pula, menurut Ginny sebelumnya, hanya ada dia dan Achernar di rumah itu bersama para peri rumah, tidak ada salahnya mereka berdua melihat sendiri bagaimana kehidupan kedua orang itu saat ini.
Keduanya menatap sebuah rumah besar megah yang berdiri kokoh di tengah padang rumput bersalju dan bukit-bukit kecil itu. Warna atapnya sesuai dengan nama rumah tersebut, Blue marine, sedangkan tembok luarnya adalah bata yang di cat biru muda.
Keberadaan rumah itu bagaikan sebuah objek tunggal di dalam sebuah lukisan pemandangan.
Keduanya turun dari bukit kecil dan melihat Ginny dengan mantel putih dan syal rajut sedang menunggu mereka di depan gerbang rumah itu. Dia melambai pada keduanya dengan senyum yang merekah. Hermione balas melambai kecil padanya.
Draco menyipitkan matanya dan meneliti rumah itu dari jauh. "Berbanding terbalik dengan rumah yang sebelumnya digunakan sebagai markas Strangers, di mana bahkan dari kejauhan saja aku sudah bisa merasakan energi sihir hitam dari rumah itu, yang satu ini tidak begitu." Hermione mengangguk kecil untuk setuju.
Ginny segera berlari memeluk Hermione saat mereka sudah dekat dengan gerbang rumah itu. "Aku benar-benar malu untuk bertemu kalian berdua. Tapi aku harus bertemu kalian. Aku perlu bicara dengan kalian." Ginny melepaskan pelukannya dan menatap Hermione dan Draco bergantian. Tatapannya memiliki campuran kesedihan dan rasa malu.
Keduanya mengikuti langkah wanita itu, saat dia mendorong pagar besi dan membiarkan mereka masuk. "Aku sangat menjamin bahwa tempat ini aman bagi kalian. Achernar ada di dalam, tapi dia bilang bahwa ada baiknya dia tidak bertemu langsung dengan kalian berdua. Dia berada di kamar kami di lantai atas." Hermione dan Draco berbagi pandangan sebentar.
Keduanya belum terbiasa mendengar seseorang, apalagi ini Ginny, mengucapkan nama Achernar dengan lembut. bahkan ada kasih sayang di sana.
Keduanya mengikuti Ginny masuk ke ruang tamu di lantai dasar. Ruangan itu ada di sebelah aula masuk. "Ini bersih, Ginny," Hermione berucap pelan saat matanya menjelajahi ruangan itu dengan cepat.
Ginny mengangguk setuju. Dia tahu maksud Hermione adalah bahwa rumah itu bersih dari sihir hitam. "Sangat mengejutkan memang. Aku juga terkejut saat menyadari seberapa ringan perasaanku di sini. Bahkan The Burrow, tidak terasa seperti ini, ulah usil si kembar yang kadang bermain-main dengan sihir hitam. Tidak ada barang gelap di sini, atau bekas aktivitas sihir hitam di sini."
"Itu bagus. Manor saja bahkan setelah pembersihan luar dalam dan pemindahan berbagai artefak gelap, tidak benar-benar terasa seperti ini," Draco berseru dan mengamati sekeliling ruangan itu. Lalu tatapannya kembali pada Ginny. "Di mana posisi kamar kalian?"

YOU ARE READING
When The Darkness Comes Back (Dramione)
Fanfiction⚠️Mature Content ⚠️ Trigger Warning: Strong abusive language, Violence, Death, Abduction, Murder . Mereka yang bermusuhan sudah berteman. Semuanya kembali membaik setelah perang. Tapi sialnya, sesuatu terjadi dan tiba-tiba 'penglihatan' itu datang. ...