Bagian 15 - Kembali ke Masa lalu

16 5 0
                                    

      Kei membuka matanya, ia tengah berada lapangan yang nampak sangat familiar tiba-tiba seseorang menepuk punggungnya. Apa ia telah kembali ke masa lalu ?

"Hei sedang apa kau !" Ucap Yuda kemudian ia berlari ke sisi lain menyambut bola yang di oper padanya lalu memasukkannya Ring.

Kei sadar ia berada di tengah pertandingan basket dengan Baron siswa populer di Smp. Ini adalah penentu bagi Kei untuk mengubah jalan hidupnya. Jika ia menang Baron tidak akan meremehkan nya lagi. Kei pun bermain serius meskipun baru saja belajar namun ia cepat menguasai lapangan ketika Kei memenangkan pertandingan banyak sekali sorak-sorai dari penonton serta tim nya yang terdiri dari Yuda, Andre, Shion dan Liyan semua sangat bangga dengan Kei apalagi Yuda sebagai kapten yang mengajari Kei yang awalnya tidak bisa sama sekali bermain basket. Kei terlalu terbawa suasana mereka sangat bersenang-senang bahkan berfoto bersama hingga melupakan hal-hal yang akan menjadi masalah kemudian hari.

Kei teringat dengan salah satu sahabatnya, Angga dimana dia? Kei melihatnya dipinggir lapangan wajahnya tak menunjukkan senyum sama sekali lalu ia beranjak pergi ketika Kei ingin menyusulnya ia hampir terjatuh di tabrak oleh Baron yang kesal karena kalah. Banyak hal-hal yang terjadi Kei ingat suatu hari ia akan menyalahkan Baron atas segala teror yang ia terima dan Baron akan dihujat satu sekolah. Kini Kei ragu apakah benar itu ulah Baron, ketika teringat ekspresi Baron ketika menerima tuduhan dan di hujat oleh semua orang sepertinya ia benar-benar tidak tahu apa-apa tapi Kei dulu tidak perduli dengan keraguan itu karena Kei mengingat betapa mengesalkan nya Baron mengganggunya jadi pikirnya jika itu bukan Baron tidak apa-apa itu itung-itung balas dendam, namun ia melupakan kemungkinan pelaku sebenarnya yang lepas dari pertanggungjawaban.

Kei mencari Angga ke seluruh sekolah ke tempat-tempat ia sering nongkrong. Ketika Kei sampai dikelas ia tiba-tiba bertabrakan dengan seseorang. Seorang pria yang sangat kurus seperti kurang gizi berkaca mata, bau dan terlihat acak-acakan. Kei ingat orang ini yang sering ia ganggu Kei mengingat perlakuan  buruknya hingga membuat orang ini menaiki atap sekolah mengancam untuk melompat.

"Kei, pelaku sebenarnya adalah Angga !" Ucapnya.

"Hah ??!!"

Kei sangat kebingungan apa ia baru saja melompat ke hari dimana ia menuduh Baron yang menerornya ?

Ketika ia melihat sekitar semua berubah, ia tiba-tiba berada di tengah keramaian dihadapannya adalah Baron dengan tatapan penuh dendam dan kesedihan. Baron yang dipuja satu sekolah kini dicaci maki dan dihina oleh satu sekolah. Lalu Kei melompat lagi ke moment dimana hari terakhir Baron sekolah sebelum pindah. Kei berlari ingin mengejar Baron tapi tangannya ditahan oleh anak bau yang sering ia ganggu..

"Kei pelaku nya adalah Angga !"

Ucapnya, kemudian ia melihat adegan dirinya sendiri mendorong anak itu lalu menendangnya. Tubuh kurus dan rentan anak itu ditendang oleh anak yang sehat dan lebih gemuk darinya. Kei syok melihatnya bagaimana dulu ia bisa sejahat ini, hanya karena alasan tak suka ada orang yang menjelekkan temannya.

"Orang sepertimu yang tidak punya teman satu pun apa kau ingin mengadu domba aku dan temanku agar kami berkelahi dan tidak berteman lagi. Sialan jangan pernah berharap bisa menghancurkan persahabatan kami !" Ucap Kei seraya terus menendangnya.

Kei tidak tahan melihat dirinya sendiri melakukan kekerasan itu. Kei berlari pergi tiba-tiba ia melompati hari lagi dan kini ia berada di momen dimana ia melihat Andre meludahi minuman yang seingat Kei itu adalah minuman yang akan diberikan padanya. Kei mengingat semua hal yang ia kubur dalam-dalam Kei menunduk dan menutupi telinganya. Penyesalan yang teramat sangat menusuknya akan segera terjadi setelahnya..

"Kenapa kau melakukan ini ?" Ucap Kei pada Angga pada malam hari di depan sebuah toko.

"Kei pulanglah, hujan akan segera turun !" Ucap Angga dengan nada dingin membelakangi Kei.

"Tidak, katakan padaku kenapa kau melakukan itu padaku ? Apa aku pernah menyinggung mu ? Kita teman kan ? Apa salahku jelaskan padaku !!" Ucap Kei menuntut penjelasan. Rasa kecewa, sedih dan marah campur aduk.

" Kei bisakah kau berhenti bertingkah menyebalkan ? Aku tidak suka melihatmu tersenyum. Aku tidak suka melihatmu berlagak keren. Aku tidak suka sifat ceriamu itu, itu menyebalkan !"

Aku selalu merasa mual saat berada di dekatmu. Kenapa kau hadir di antara kami. Jika tidak ada kau, aku, Liyan dan Shion akan baik-baik saja. Kau hanya memikirkan dirimu sendiri. Teman ? Ha.. itu konyol kau hanya menjadikan dirimu pemimpin dan selalu memerintah kami. Aku muak melihatmu bermanja-manja lalu meminta berbagai hal pada semua orang yang menyukaimu-

"Hentikan, aku tau kau bohong. Katakan apa Baron mengancam mu ? Apa dia menyuruhmu menjauhiku ?" -Kei.

"Kau tau, aku menganggap mu teman terbaikku, aku sangat percaya padamu kau adalah orang yang ku kagumi, aku menyukai sifat tenang mu kau menjagaku kau selalu perhatian, kau-

"Itu semua bohong, aku melakukan segala hal hanya karena aku muak melihat Liyan dengan senang hati diperbudak olehmu. Aku melakukan segalanya hanya untuk menenangkan pikiran ku, aku sudah berusaha untuk menganggapnya hanya pemikiran yang salah tapi kau semakin buruk dari hari ke hari. Ku rasa kita harus berpisah, aku sudah muak berpura-pura baik di depanmu!" Ucap Angga ingin pergi. Tapi Kei yang Kesal menarik bahu Angga dengan kasar lalu mendorongnya, Angga tidak melawan ia hanya menepis Kei dan berusaha untuk pergi tapi Kei yang kepalang kecewa, sakit hati dan merasa dikhianati terus menariknya kembali dan memukulnya. Memukuli nya sampai-sampai ia tak sadar hujan turun dengan derasnya. Kei menangis dan beranjak pergi meninggalkan Angga yang terduduk di jalanan. Tak lama saat ia pergi suara tabrakkan terdengar. Kei berbalik dan melihat Angga telah tergeletak dengan darah yang membanjiri sekitar tubuhnya.

Setelah dikhianati ia merasa ia bahkan tidak diberi kesempatan untuk membenci. Perasaan malu dan rasa bersalah bersarang di hatinya, tidak ada yang tau konflik di antara mereka Kei yang di ajak Liyan dan Shion menjenguk Angga dirumah sakit hanya berani mengintip dibalik pintu. Bahkan jika ia dipaksa masuk Angga sama sekali tidak ingin melihat ke arahnya.

Persahabatan yang ia jalin selama 3 tahun hancur tanpa alasan yang jelas. Sampai detik kelulusannya ia masih tak mengerti kenapa ia dan Angga berakhir seperti ini. Kei tidak punya foto kelulusan bersama teman-temannya karena ia merasa tidak nyaman, jika ia ikut bergabung Angga akan pergi. Kei juga tidak ikut pesta kelulusan yang di adakan teman-teman sekelasnya. Kei merasa lelah dan ia balik pulang lebih dulu saat itu. Selama liburan Kei mengabaikan semua panggilan. Ia merasa harus menenangkan diri dan mencoba melupakan konfliknya dengan sahabat baiknya itu, mulai sekarang ia hanya akan mengingat masa-masa indah saja.

Tidak tau apa yang terjadi, saat Kei berjalan-jalan dimalam hari untuk menepis suntuk tiba-tiba ia bekap dan itu terjadi dengan cepat sampai saat sadar ia berada di dalam air. Saat itu Kei pikir ia akan segera mati, dalam pikirannya ia hanya teringat Angga, ia ingin meminta maaf dan ingin memperbaiki semuanya.

Kei pun terbangun dengan dirinya yang sesunggukkan, air mata terus mengalir membasahi telinga hingga rambutnya. Di disamping nya ramai orang - orang mengerumuninya sejenak Kei tidak ingat siapa mereka semua, yang Kei kenali hanya Liyan dan Shion.

"Kei ?" Panggil Tian dengan Khawatir. Tangannya terus menggenggam erat tangan Kei tapi ketika Kei sadar Kei melepaskan tangannya dan memeluk orang lain. Tian tak tau apa ini hanya perasaannya saja tapi ia merasa Kei melihatnya seperti orang asing.

NEXT...

Siswa Kutukan Sekolah Menengah Atas(Ongoing)Where stories live. Discover now