Permainan Takdir (Extra Part)

259 36 25
                                    

Menyadari lelaki tersebut tengah menggengam tangannya di dalam rumah membuat Yuki menjadi panik, Yuki segera melepas genggaman tangan lelaki tersebut.

Yuki takut jika sampai Calvion melihatnya dan akan salah paham. Yuki benar-benar tidak mengerti bagaimana Al bisa berada disini bahkan sampai berhasil masuk ke dalam lift padahal ia masih ingat, di lantai bawah tadi masih ada beberapa pengawal.

Tiba-tiba Yuki jadi teringat jika Al dan Calvion adalah teman sekelas. Bisa jadi Al datang kesini karna ingin bertemu dengan Calvion.

"Kamu kesini mencari Calvion?"

"Hah? Kok Calvion? Akukan cari kamu."

"APA?" Syok Yuki lagi-lagi tak menyangka.

"Kenapa?" Tanya Al tak mengerti dengan reaksi Yuki.

"Untuk apa? Urusan kita sudah selesai Al. Ada apa lagi?" Frustasi Yuki masih tak percaya.

Yuki melihat Al yang tampak tengah membuang nafasnya pasrah lalu meraih sesuatu dari balik sakunya.

"Kamu masih belum sadar juga?" Herannya sembari mengotak atik ponselnya.

Sedang Yuki tak masih tak mengerti hanya bisa mengerutkan dahinya bingung.

"Kamu pernah bilang udah jadi milik orang lainkan?"

Mendengar pertanyaan Al membuat Yuki tiba-tiba menjadi gugup.

"Calvion Manassero Tjandra, itukan namanya?"

Hati Yuki mencelos. Bagaimana Al bisa tau. Yuki tidak pernah mengatakan sebelumnya. Mungkinkah Calvion yang memberitahunya. Yuki lemas seketika membuat bahunya merosot, dan pada akhirnya Al tau juga.

"Bagaimana kamu bisa tau?" Sedih Yuki dengan suara melemah.

Al lalu menunjukkan layar ponselnya kepada Yuki.

"Coba lihat!"

Reflek Yuki melihat ke arah layar ponsel yang Al tunjukkan kepadanya. Betapa terkejutnya Yuki saat melihat gambar di layar ponsel Al.

"Kamu- bagaimana kamu bisa tau mengenai surat permohonan dispensasi nikah itu? Apa Calvion sudah menceritakan semuanya? Jadi-kamu-sekarang- udah tau semuanya?" Yuki semakin lemas, menunduk tak berani menatap Al.

"Yuki.... Stop! Berhenti menganggap aku dan Calvion itu orang yang berbeda."

Yuki mengangkat wajah bingung, tak mengerti maksud ucapan Al.

"Maksud kamu?"

Yuki melihat Al memejamkan matanya sejenak lalu menatap serius Yuki.

"Kamu belum sadar juga kalau sebenarnya..." Ucap Al menggantung membuat Yuki penasaran.

"Sebenarnya?" Tiru Yuki bertanya.

"Calvion dan Al itu adalah orang yang sama."

Yuki tercekat, tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

"Tidak lucu." Tak percaya Yuki menggelengkan kepalanya.

Yuki yakin Al pasti tengah bercanda.

"Aku emang nggak lagi ngelucu Yuki. Oke kalo kamu masih belum percaya. Sekarang coba lihat video ini!" Perintah Al sembari mengotak atik ponselnya sejenak lalu menunjukkannya kepada Yuki.

Awalnya Yuki masih tak faham dengan video itu, hingga setelahnya, video dengan latar di kediamannya di Surabaya, dengan dekorasi yang Yuki masih sangat ingat, itu adalah dekorasi akad pernikahannya beberapa waktu yang lalu. Bagaimana Al bisa mendapatkan video ini, bahkan Yuki saja belum pernah melihatnya sebelumnya.

Kumpulan cerita pendek ALKIWhere stories live. Discover now