William Askara Putra Raymond seorang ketua WILASKAR sangat tampan,cerdas, mandiri,yang khas dari dirinya adalah ia suka memakai dasi di lehernya,dia juga sangat dingin,cowok itu jangan sangat mandiri tidak pernah tergantung kepada orang lain tapi d...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sebuah motor ninja bewarna hitam baru saja memasuki gerbang,semua mata tertuju pada sosok cowok yang sudah sejak tadi dinantikan oleh para siswi-siswi SMA Angkasa siapa lagi kalau bukan William.
William dan Alana melepaskan helm yang menutupi wajahnya dan membuat siswi-siswi SMA Angkasa yang berada di tempat tersebut langsung riuh dan terpikat dengan ketampanan dari cowok itu.
Para siswi-siswi atau penggemarnya hanya bisa melihat William dari jarak jauh, karena mereka tahu, bahwa William tidak suka keramaian dihadapannya,begitupun dengan sahabat kecilnya itu.
"Gila anjir ganteng banget!"
"Itu bule siapa ya cantik bener"
"Gue pengen jadi pacar William!"
"William ganteng banget astaghfirullah!"
"GILA GUE MAU FOTOIN DIA AH"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
William & Alana
Seseorang siswi mengambil handphone dan memotret William dari jauh.William kemudian menoleh kearah siswi tersebut, dengan tatapan dingin dan tajam, cowok dengan itu berjalan menghampiri siswi tersebut. Melihat William yang berjalan menghampirinya membuat ia gemetaran.
"Hapus!"titah William.
"I-iya.. G-gue hapus,"Jawab siswi itu dengan ketakutan dan gugup. Kemudian ia menghapus foto William yang ia foto tadi.
William kemudian berjalan pergi meninggalkan mereka. Membuat siswi tersebut menarik napas lega.
Clara berhenti di depan mading,cewek itu melihat sebuah poster yang ukurannya lebih besar di antara poster lainnya. Poster William saat memenangkan kompetisi Olimpiade kemarin. Di dalam foto itu William sedang memegang trophy bening berbentuk bintang berukuran 20 senti.
"William kapan sih gue lupain lo susah banget.!"batin Clara.
Clara berjalan santai melewati koridor ia kini sendirian di samping nya tidak ada lagi laki laki tampan bernama William itu yang biasanya pagi selalu bersama nya untuk menuju kelas bareng.
