6

1.4K 133 4
                                    

Sesuai pesan yang dikirim Leandro kini ia tengah berada di depan rumah Dany

Kalau masuk takut canggung kek kemarin

Pintu rumah terbuka, muncul sosok Dany yang berpamitan dengan Natali dan Zaki yang menatap Leandro terus menerus

Dany berjalan menghampiri Leandro "nungguin nya lama yak?"

Leandro menggeleng, saat ingin mengusap rambut Dany ia di hentikan

"Jangan pegang-pegang anak saya!" Ucap Zaki yang berada di teras rumah

Leandro menarik lengannya, takut akan Zaki

"N-naik Dan, ntar telat" ia berujar gugup

Dany naik dan Leandro langsung tancap gas

"Kak! Pelan-pelan!" Dany memeluk pinggang Leandro

Seolah tuli, Leandro tak menghiraukan perkataan Dany

"Kak!! Sekolahnya udah lewat!!" Dany berseru kesal

Leandro menghentikan laju motornya"eh?! Maaf Dan.."

Ia berbalik kembali menuju gerbang sekolah

Dany cuma menghela napas panjang 'blo'on bat jing!' Batinnya

Mereka sampai 4 menit sebelum bell "untung ga telat"

Dany roll eyes "besok-besok ga usah jemput deh kak"

"Eh? Kenapa?" Kaget Leandro

Dany berjalan lebih dulu "kan rumah aku sama sekolah deket kak"

"Umm.. " Leandro menatap sendu ke depan

"Maaf.. Kak" Dany berjalan lebih cepat , meninggalkan Leandro

"Kak Leandro?" Tanya teman sekelas Dany

"Hah? Ohh.. Reima, kenapa?"

'Dia mau ngapain lagi??, apa bakal kasih saran? Eh? Dia denger percakapan tadi yak?' Batin Leandro

Gadis itu tersenyum "kakak yakin kan sama perasaan kaka?, kalau yakin kejar terus dia, jangan sampai menyesalinya" dia berjalan cepat menuju kelasnya

'Reima... Aku ga yakin dia manusia biasa, semua perkataannya agak anehh, darimana juga kan dia tau perasaan gue?? , kek nya dia nyembunyiin sesuatu..' Leandro berjalan dan berpapasan dengan Javian

"Dro.. " panggil Javian

Leandro menaikkan satu alisnya "kenapa Jav?"

"Gue.. Curiga sama seseorang.." Javian berucap lirih

Yang di depannya mengakat dagunya " 'dia' kan??"

Javian mengangguk mengiyakan "iya.. Dia menurut gue 'agak' aneh"

"Yodah, masuk dulu yuk ntaran aja bicarain 'dia'" Leandro merangkul Javian membawanya masuk kedalam kelas

Di sisi Dany

'leandro sifatnya beda banget sama di novel, Reina juga pasti punya peran penting di sini...tapi apa? 'Dany duduk di bangkunya

Menatap sekeliling,menyadari hanya ada sepupu dari Emily

"Reima!" Panggil Dany

"Hm? Kenapa Dan?" Jawabnya

"Emily mana? Ga masuk?" Tanya Dany

Reima tersenyum lembut "lagi di jalan mungkin, abis gue tinggalin soalnya, kebo banget dia" Reima kembali menulis sesuatu di bukunya

Dany cuma ngangguk-ngangguk, selagi menunggu guru masuk ia menatap Reima

Soul TransferTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang