11

370 63 10
                                    

beberapa menit berlalu, kini saga dan anne sudah sampai di tempat rapat. saga keluar terlebih dahulu dari mobilnnya disusul anne.

sedangkan dari mobil depan, ada jimmy dan vivian yang turun dari sana.

"sorry ya viv kalau sepupu gue bikin lu cemburu" ucap jimmy tiba tiba.

sontak vivian yang mendengar ucapan jimmy itu menoleh, "dia sepupu lo?" tanyanya.
"iya, dia sepupu gue. dia kelulusan tahun ini, dan sementara-- sembari nunggu wisuda dia mau kerja partime gitu.. awalnya dia kerja sama gue" jelasnya, "tapi tiba tiba bang saga juga butuh asisten, makanya dia minjem anne buat sementara"

wanita cantik itu hanya diam mendengarkan penjelasan jimmy dengan mata yang tertuju pada sosok saga yang nampak tersenyum menatap anne.

"gue juga gak nyangka kalau bang saga bisa setertarik itu sama anne" ucap jimmy lagi.

"dia masih single?"

"siapa? anne?"

vivian kembali mengangguk, namun sekarang ia memusatkan perhatiannya pada anne yang sedang sibuk memainkan ponselnya dan menghiraukan saga yang sedari ttadi menatapnya.

jimmy menggendikkan bahunya, "gatau juga sih kalau itu. tapi yang gue tau, dia selalu makek kalung yang katanya sih dulu dari orang yang spesial di hidupny"

"mana mungkin lu gak tau, lu kan ssepupunya"

"ya emang gue sepupunya, tapi selama ini-- gue belum pernah lihat dia jalan sama cowo. ya yang gue dengar, dia punya dan selalu pakek kalung pemberian orang spesial di hidupnya. yang di maksud spesial itupun gue juga gak tau itu cewe atau cowo" jelasnya lagi.

vivian menghela nafas kasar, "gue cuma khawatir aja sama saga. takutnya dia bener bener ada hati sama sepupu lo"

"ada hati juga gapapa kali viv, kenapa? lu pasti cemburu ya?" goda jimmy, "jadi bener kan kata gue sama bang nick tempo hari, lu pasti suka sama bang saga"

"kalau lu tau jawabannya, kenapa mesti nanya"








"pak, kan tadi bapak nanya. habis rrapat ini ada jadwal apalagi. barusan saya udah cek, kalau habis ini, bapak tidak ada acara apapun" lapor anne pada saga yang kini berdiri di depannya.

saga mengangguk, "gimana tawaranku tadi? kamu mau gak ikut ngecamp besok?" bukannya menjawab, lelaki itu malah balik bertanya pada anne.

"harus ya pak?" tanya anne ragu, pasalnya--- ini kan acara atasannya dengan para sahabatnya. dan anne ddisini kan hanya asisten.

"kalau kamu tanya aku harus apa enggak, ya aku jawabnya harus"

anne nampak berpikir sebentar, gadis itu terlihat bingung.

"tenang, jimmy sana vee dateng juga kok. tapi kalau vee bawa pacarnya, gatau kalau jimmy. makanya aku ajak kamu, biar ada temennya" jelas saga.

"kenapa bapak enggak ngajak bu vivian aja? kan dia juga temen bapak" tanya anne, ia jadi teringat ucapan salah satu teman kantornya tadi. bukannya atasannya ini katanya pacaran sama cewe yang namanya vivian itu, tapi kok dari tadi atasannya ini keliatan risih banget kalau deket deket cwe namanya vivian itu.

"aku maunya sama kamu ann, bukan sama yang lain" jawab saga padat singkat dan jelas.

"kenapa pak? kenapa harus saya?"

saga menghela nafas panjang. "ya karena aku nyaman sama kamu"

"tapi gimana sama bu vivian pak? gimana kalau bu vivian cemburu sama saya"

"itu bukan urusanku anne. pokoknya, besok kamu harus ikut, aku jemput"

"emang bapak tau rumah saya?"

SHADOW  [M]Where stories live. Discover now