19

292 67 7
                                    

vivian diam terpaku mengingat apa yang di ucapkan vee beberapa menit yang lalu. ia bingung harus percaya atau tidak dengan apa yang di ucapkan pemuda itu, bisa saja yang dmaksud vee adalah tentang saga yang tadi memberikan kalung itu pada anne karena tertinggal di toilet, bukan benar benar yang membelikan kalung itu dan memberikannya pada anne.

diam melamun sedari tadi, ia sampai tak sadar jika samuel, ive, saga dan anne sudah kembali dari hotel.

"itu bang sam udah dateng" pekik vee yang langsung menyadarkan vivian dari lamunannya.

mata gadis cantik itu menyipit tajam melihat saga yang berjalan di samping anne. sepertinya ia harus memberi pelajaran pada anne agar tidak terus terusan mengganggu saga dan bersikap seolah olah dia adalah mantan kekasih pemuda itu.

ia benar benar ingin menyingkirkan anne dari kehidupan saga.

""karena udah pada balik, yuk kita istirahat dulu. ntar malem kan mau bakar bakar kan" ajak james.

jane dan vee mengangguk setuju dan mulai beranjak dari tempat duduknya menuju ke kamar masing masing.

vivian sendiri masih diam terpaku, melihat interaksi antara saga dan anne. tapi, interaksi keduanya terlihat biasa saja, tidak ada perubahan apapun. anne masih terlihat sedikit menghindar dari saga, dan saga yang masih berusaha mendekat pada anne.

sampai akhirnya, tatapan vivian bertemu dengan tatapan anne. cepat cepat gadis berambut pirang itu berjalan menuju kamarnya dan masuk kesana.

sedangkan saga terlihat menghela nafas panjang dan ikut masuk ke kamarnya sendiri.

vivian yang melihat saga sudah masuk ke kamarnya bernafas lega, itu artinya saga dan anne tidak ada  rencana untuk berbicara berdua.

dengan sangat pelan ia berdiri dan berjalan menuju kamarnya sendiri.

"kamu belum tau siapa aku ann. aku bakal ngelakuin apapun buat dapetin yang aku mau. termasuk---- saga"














"jadi bang saga udah tau kalau lu cuma pura pura amnesia an?" kejut livy yang sedang melakukan video call bersama anne.

anne yang sedang memakan cemilan menganggukan kepalanya.

"terus gimana? pasti dia ngajakin balikan. iya kan?"

lagi lagi anne menganggukan kepalanya.

"terus lu jawabnya apa ann? lu masih mau balilkan sama cowo yang udah nyakitin hati lu?" cerocos livy.

"aku bingung liv, akku mau nolak dan pergi ngejauh lagi. tapi tadi dia nangis di depanku" lirihnya.

livy melotot terkejut mendengar ungkapan anne, "nangis? bang saga nangisin elu?"

"iya, dia sujud di kaki aku terus nangis, dia jelasin semuanya. katanya waktu itu dia cuma mau manas manasin akuaja, terus selama ini dia cuekin aku iitu karena takut terlalu cinta sama aku liv. katanya dia nyesel dan minta kesempatan sekali llagi, dia mau perbaiki semuanya" jelas anne.

sedangkan livy yang masih belum bisa percaya dengan apa yang di ceritakan anne hanya terdiam,

"kamu pasti kaget ya?" tanya anne, "sama liv, aku juga kaget tadi liat dia tiba tiba nangis. mana nangisnya bukan yang bohongan dan gak keluar air matanya. ini bener bener nangis liv, kak saga ngeluarin air matanya dan mohon mohon sama aku "

"gila gila gila, gue masih belum bisa nyerna semuanya sih ann. ini terlalu langka buat gue dan susah buat di percaya, seorang saga--- pangeran es yang kejam, bisa nangis cuma karena cewe?"

anne mengangguk, "gak percaya kan? sama aku juga liv, tapi sumpah, aku gak bohonng liv, dia beneran nangis"

"terus gimana ann? lu kasih dia kesempatan?" tanya livy serius, "kalau gak, jujur deh sama gue. lu juga masih ada rasa kan sama bang saga?"

SHADOW  [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang