30. Teror

8.9K 232 52
                                    

Semua orng munafik akn mendapatkan karma mereka. Tergantung? Entah nanti karma yang jauh lebih kejam dri Tuhan. Atau Karma instan yg di beri tuhan lewat para malaikat pembenci kemunafikan.

Trnyta kagk jadi End dlu.

Dah nikmati aja alurnya.

Ga suka skip....

Lanjuttttt

°°°°

Jika duka menyelimuti Kenan dan keluarganya. Sedangkan dari sisi Aura sedang merayakan kebahagiaan atas kepergian Nayla.

"Aaa, gue bahagia banget, akirnya penganggu di hubungan gue sama Kenan hilang,"

Sedangkan sosok di hadapannya memberi respon yang sebaliknya. "LO SENENG GUE YANG SEDIH COK!"

Aura tak peduli dengan respon sosok di hadapannya itu. Atau bisa di sebut rekanya. Namun yang Aura sehut Rekan itu benar-benar sedang menatap tajam ke arah Aura.

Tangannya mengambil gelas beirisi Wine lalu meneguknya hingga tandas. "LO ITU WANITA TERBANGSAT YANG PERNAH GUE TEMUI!"

Aura tersenyum. "Dan gue gak peduli sama penilaian Lo tentang gue," Aura berlalu begitu saja menuju kamar mandi. Tampa mau merespon lebih Rekanya itu. Aura faham betul jika Rekanya marah maka semua rahasianya bisa terbongkar.

°°°°

Gemericik air yang mengalir dari keran mengalir tampa hambatan. Seperti kebahagiaan yang tengah Aura rasakan. Aura membasuh wajahnya. Hah sepertinya ia terlalu banya minum malam ini.

Selesai membasuh wajahnya Aura mendongakkan kepalanya menghadap cermin. "AAAAAAAA!" Teriakan Aura yang begitu nyaring terdengar.

Rekanya sepontan berlari ke kamar mandi. Melihat sosok Aura yang ketakutan di sudut kamar mandi dengan tangannya yang menunjuk-nunjuk ke arah Cermin wastafel.

Rekan Aura itu mendekat ke arah cermin. "PEMBUNUH ATAU PELACUR YANG MANAKAH DIRIMU?" Kata-kata yang tertulis di cermin itu.

Tangan Aura menyentuh tulisan itu. "Da-rahh," Ia dengan segera mencuci tangannya.

"SIAPA? SIAPA YANG BERANI NEROR GUE HAAA?" Tak kuasa menahan rasa paniknya.

"Ini semua salah lo sendiri Ra, lo udah berani ganggu hubungan Nayla sama Kenan. Kalau lo gak lakuin hal itu Nayla pasti gak akan merah dan pergi dari Kenan, atau bahkan Nayla masih hidup sampai saat ini,"

Aura menyelenggarakan kepalanya. "GAK! NAYLA ITU UDAH MATI!"

"Gue udah capek jadi jahat Ra. Gue udah kehilangan Nayla. Buat apa lagi gue bantuin lo!"

Ketika sosok itu hendak pergi. Aura dengan cepat menghentikannya. "Urusan lo sama gue belum selesai,"

Di hempaskan tangan Aura agar tak lagi menghalanginya. "LO SELAMA INI UDAH BERBUAT SESUKA HATI LO SENDIRI RA. GUE GAK MAU LAGI ADA URUSAN SAMA LO!"

Sosok itu kembali melanjutkan langkahnya. Namun. "LO JANGAN LUPA KALAU LO YANG UDAH BUNUH KAKAK GUE!"

Degg.....

Myhusban is a devil 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang