Chapter 11 : Surai Hijau

513 68 3
                                    

| Aku akan menjaga kalian berdua! |

Beberapa saat sebelum kejadian,
Di arena taruhan gulat

Terlihat seorang remaja laki-laki yang sepertinya berumur 15 tahun dengan rambut hijau dan mata oranye sedang menghitung chip di kantong yang ia pegang.

"Kakak" panggil seorang anak perempuan dengan surai hijau dan iris biru.

"Ya, Ella?" jawab sang kakak.

Setelah menjawab, ia menaruh kantong chip yang sudah ia hitung di tempat penyimpanan.

"Ada pelanggan yang ingin memberikan taruhannya" ucap anak yang dipanggil Ella.

"Baiklah, pelanggan yang mana?" tanya sang kakak.

"Pelanggan dengan rambut hitam dan mata merah" jawab Ella sambil menunjuk pelanggan yang ia maksud.

Sang kakak mengikuti arah tangan Ella dan melihat seorang remaja yang sepertinya seumuran dengannya. Tapi ia memiliki rambut hitam dan mata merah yang mencolok.

"Baiklah, terima kasih Ella" ucap sang kakak sambil mengelus rambut Ella.

"Sama sama kakak!" balas Ella sambil tersenyum lebar.

Kemudian sang kakak berjalan ke arah pelanggan itu. Dalam perjalanan menuju pelanggan yang sepertinya seumuran dengannya, ia berpikir kenapa ada anak berumur 15 tahun di Kasino ini, walaupun ia juga sama saja. Setelah berpikir sambil berjalan yang sengaja ia perlambat, ia mengambil kesimpulan kalau pelanggan itu adalah anak bangsawan yang sedang bosan dan berusaha menghabiskan uangnya.

'Dasar orang kaya, mentang-mentang terlahir dengan kekayaan yang melimpah, mereka malah menghamburkannya untuk hal tidak berguna' pikirnya yang dipenuhi makian untuk bangsawan.

Sesampainya di meja pelanggan yang disampaikan Ella, ia akhirnya bisa melihat wajah pelanggan lebih jelas.

Sesampainya di meja pelanggan yang disampaikan Ella, ia akhirnya bisa melihat wajah pelanggan lebih jelas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

'Dasar bangsawan tampan' makinya di dalam pikirannya, walaupun ia sendiri bingung itu makian atau pujian.

"Selamat datang, Tuan" sambut sang kakak.

"Aku ingin bertaruh untuk pria dengan rambut coklat itu yang namanya Vel" ucap Theon sambil menyodorkan semua chip nya yang berada di tiga kantong sedang.

"Hah? A-ah! Ba-baiklah, terima kasih" balas sang kakak lalu memasukkan semua chip ke dalam karung yang ia bawa.

'Dasar orang kaya' pikirnya.

"Siapa namamu? Sepertinya kita seumuran" tanya Theon penasaran.

"Nama saya Rizel" jawabnya.

Theon tersenyum, "Baiklah, namaku Theon"

I am the Rightful Heir! (TCF X WMMAP)Where stories live. Discover now