DYLM 00 🔞

2.7K 114 0
                                    

Di dalam sebuah unit apartemen elit, terdapat sepasang 'kekasih' yang tengah bercinta. Salah satu di antaranya yang terlihat lebih dominan, terlihat sibuk memainkan lubang anal dari seseorang yang tubuhnya lebih kecil darinya.

Carlos Emerzon adalah nama pria yang kini tengah mendominasi tubuh sang submissive, Rion Emerzon.

Benar. Mereka adalah sepasang suami-istri. Setidaknya itu yang Carlos pikirkan.

Namun nyatanya, Rion yang kini sedang berada di bawah pengaruh alkohol, mungkin tak akan setuju dengan pernyataan konyolnya.

Setelah menyiksa, mempermalukan dan terus mengejeknya, Rion tak akan sudi diklaim seenaknya oleh Carlos. Sebaliknya, pria manis itu akan meminta untuk bercerai darinya.

"Ini. Di sini, Sayang?" tanya Carlos. Ia tersenyum manis, terlihat lembut dan hangat. Ekspresi aneh yang tak pernah ia buat selama beberapa tahun ini.

Rion mengangguk pelan. Matanya terlihat sayu, membuat siapa pun yang melihatnya akan tergoda. Tak terkecuali Carlos--yang notabenenya adalah suami sahnya yang tak pernah sekalipun 'menyentuh' tubuhnya.

Ini adalah yang pertama kalinya.

Sementara tangan kiri Carlos tengah bermain-main di dalam lubang anal Rion yang sudah sangat basah, tangan kanannya tak mau ikut kalah. Dengan lembut ia memainkan puting Rion. Bagian yang Carlos pelajari adalah salah satu titik sensitifnya.

"Haru... ko..." gumam Rion dengan wajah yang merah padam.

Carlos menghentikan gerakannya. Perlahan, kepalanya mendongak dan menatap wajah sayu Rion.

"Ulangi...?" pintanya dengan sedikit perasaan ragu.

"Haruko..." gumamnya, menuruti permintaan Carlos yang ia kira sebagai Haruko.

"Siapa Haruko?" tanya Carlos, sedikit geram. Ia mendekati tubuh Rion, hendak menciumnya.

"Kamu...?" jawab Rion yang tampak bingung.

"Aku?" Carlos tersenyum tipis. Jarinya kembali ia mainkan di dalam lubang anal Rion.

"Ngh..." lenguh Rion.

"Aku Carlos. Suami kamu. Kamu Rion, istriku," kata Carlos. Ia mempercepat tempo gerakan jarinya, membuat Rion mendesah cukup kencang.

"Ahhh.... Ca... Carlos... Mmnghh~!"

"Kamu punyaku, Sayang. Jangan sebut nama laki-laki lain, ya?" tanya Carlos yang tak ditanggapi oleh Rion.

Carlos mengerutkan keningnya. "Jangan sebut nama laki-laki lain, Sayang. Janji?" tanyanya lagi, seraya memperdalam kocokan jarinya dalam lubang Rion.

"Ja... Mmnghh... Jan... Janji..." jawab Rion, terputus-putus karena diselingi dengan desahan.

Carlos tersenyum puas. Tatapannya yang sukar untuk dibaca, kini terlihat dengan jelas maknanya.

"Carlos... Jangan... Ahhh... Ah... Jangan cepet.... Jangan... Aku..." ucapan Rion terputus-putus. Napasnya memburu karena ia hampir mencapai batasnya.

"Kamu basah banget, Sayang. Mau keluar, hm?" tanya Carlos yang menyadari bahwa tubuh istrinya semakin gemetaran. Cairan bening yang keluar dari dalam lubangnya pun semakin membanjiri jarinya dan menetes ke atas kasur.

Namun, Carlos tidak membiarkannya keluar. Ia menyeringai dan mengeluarkan jarinya dari dalam lubang Rion, membuat pria manis itu merengek meminta-minta.

"Mau lagi?" tanya Carlos. Ia mendekatkan wajahnya ke wajah Rion, menyisakan jarak beberapa inci.

Rion yang mendengar pertanyaan itu sontak mengangguk semangat. Tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan oleh Carlos.

Don't You Love Me? [BL] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang