Calon?

176 12 7
                                    

comeback guys! first time bikin ini, maaf kalau ada typo karna itu kesalahan murni penulis.  
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Esokannya..
𝐂𝐲𝐛𝐞𝐫𝐚𝐲𝐚 : 𝟎𝟕.𝟓𝟖 : 𝐆𝐡𝐚𝐳𝐚𝐥𝐢'𝐬 𝐇𝐨𝐮𝐬𝐞

Ali bangun dari tidurnya, lekas membersihkan diri dan bersiap melakukan kewajiban barunya, bekerja. Walaupun ini hanya paksaan dari seorang ayah agar Ali tak berleha leha saja dikamar.

Ali tak masalah jika harus menggantikan ayahnya untuk sementara, walau ia sempat menolak tapi dengan embel embel "simulasi menjadi suami" ia langsung bersemangat dan enggan menolak paksaan ayahnya.

Hari ini adalah hari kedua dalam hidupnya menggantikan ayahnya di kantor menjadi seorang salah satu pemimpin kota cyberaya, awalnya ia gugup, setelah mendapat sugesti dari sang ayah ia mulai percaya diri.

𝐂𝐲𝐛𝐞𝐫𝐚𝐲𝐚 : 𝟎𝟗.𝟑𝟏 : 𝐌𝐞𝐧𝐚𝐫𝐚 𝐆𝐀𝐌𝐌𝐀

Semakin matahari berjalan ke arah barat semakin ia mengantuk, ia teringat bahwa nanti malam sudah waktunya untuk salat tarawih karna esok sudah memasuki bulan ramadhan.

"Kira kira,pas tarawih nanti yang introvert pada keluar dari kamarnya gak ya?" pikiran Ali yang bertanya dengan orang orang introvert di komplek rumahnya.

Walau memiliki pikiran yang terkadang bisa di luar nalar, Ali memiliki pendirian yang kokoh, serta ke konsistennya dalam suatu hal, juga ambisius dalam segala hal.
Tak berbeda dengan Alicia, ia sedikit lebih tegas daripada Ali

Belakangan ini tak ada orang yang tahu tentang kembalinya hubungan Ali dan Alicia.
Baguslah, Ali malas jika temannya mulai mengulang-ngulang pertanyaan yang sama yaitu, "lu beneran balikan sama alicia?" Jika begitu juga, mereka berdua tak seperti dulu, yang selalu mengirim pesan setiap detik.

Sekarang Ali lebih sibuk dari biasanya, Alicia yang sama halnya dengan Ali. Ya, mungkin mereka saling mencari kesempatan untuk menyempatkan membalas pesan atau menanyai kabar.
'kamu lagi apa?'
'sehat?'
'jangan tidur malem-malem ya'
'good night'
Mungkin ini menjadi salah satu contoh ketika mereka menanyai kabar dan mengucapkan kalimat selamat tidur.

Ali memandangi pemandangan cyberaya dari menara GAMMA, ia terus melihat lihat rumah warga, warga yang di maksud adalah rumah Alicia, Rumah Alicia bisa di lihat dari menara gamma. Bukan karna di sengaja tapi memang tak sengaja, lokasi yang strategis membuat semua rumah terlihat termasuk rumah Alicia.

Tersenyum, itu ekspresi pertama Ali melihat rumah itu,rumah yang penuh kenangan. 'Heii! kembali lah bekerja Ali bin Ghazali!!' pikirannya sesaat menjadi jenuh ketika ia mengetahui bahwa ia sedang bekerja bukan untuk melihat rumah Alicia ataupun mengenang rumah itu.

"Ya kariim, kenapa banyak amat sih.. ga sanggup gua" Protes Ali kepada sang pencipta, ayolah Ali, ini baru saja simulasi.

𝐂𝐲𝐛𝐞𝐫𝐚𝐲𝐚 : 𝟏𝟕.𝟒𝟖 : 𝐌𝐞𝐧𝐚𝐫𝐚 𝐆𝐚𝐦𝐦𝐚

Seiring protes demi protes tanpa henti keluar dari mulut Ali, Sampai pada akhirnya jam yang ditunggu oleh Ali pun tiba.

Sekedar berjalan jalan sore di sekitar cyberaya tak buruk juga kan? Dengan pakaian kantoran klasik miliknya ia berjalan langkah demi langkah,semenjak ia di putuskan oleh Alicia ia menjadi sering berjalan jalan ke cyberaya, melampiaskan semua amarah dan lelahnya dengan berlari setiap hari minggu.

Melihat ada satu kafe kopi ia mampir untuk membelinya sesaat [not a Starbuck, boycot he!]  Ali memesan satu menu andalannya, cappucino.

Ali termenung sesaat di kursi kafe, mengambil dan menekan kontak di handphonenya, ia mengirim pesan pada Alicia.
'sudah makan?' -Ali
'sudah' -Alicia
'baiklah' -Ali
'kamu? sudah makan?'-Alicia
'belum, sepulang dari kafe,saya akan makan'-Ali

Love journey | Ali x AliciaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora