ii

127 33 9
                                    

Xiao Zhan mencuci tangannya di wastafel lalu menepuk-nepuk pipinya. Mata besar beningnya yang kini memerah menatap pantulan dirinya di cermin toilet.

"Kenapa tiba-tiba suhu tubuhku memanas?" bingungnya.

Selain perasaan gugup, pagi tadi Xiao Zhan merasa dirinya baik-baik saja  dan tidak sedang sakit. Namun setelah selesai mengajar kelas 3-A, tiba-tiba saja Xiao Zhan merasa tubuhnya memanas tanpa alasan yang jelas. Kepalanya juga sedikit pusing.

"Tunggu, susceptible periodku harusnya masih awal bulan depan, 'kan?" Xiao Zhan dengan terburu-buru membuka ponselnya untuk mengecek jadwal siklus heatnya.

"Benar, kok. Harusnya awal bulan depan," ucapnya pada dirinya sendiri. Menghela napas lega, Xiao Zhan menepuk pipinya yang kini turut memerah. "Mungkin hanya demam biasa." Xiao Zhan memutuskan untuk segera ke kantor guru mengambil obat demam di dalam tasnya.

Ketika berjalan di koridor, Xiao Zhan melihat Wang Yibo yang tengah celingukan. Ekspresi wajahnya yang nampak bingung dan kontras dengan wajah datarnya di kelas membuat Xiao Zhan tak sanggup menahan senyum.

"Wang Yibo," panggilnya.

Yang dipanggil langsung mengubah wajahnya kembali ke setelan awal, datar tanpa ekspresi.

"Apa yang sedang kau lakukan di koridor sekolah? Bukannya sekarang masih jam belajar?"

Wang Yibo menatap guru muda di depannya tanpa berkedip. Melihat wajah menawan sang guru dari jarak sedekat ini, membuatnya merasakan perasaan yang tak nyaman. Ada desiran aneh di dadanya. Sepertinya, sekalipun lama tinggal di negara SK yang terkenal dengan kerupawanan penduduknya, Wang Yibo merasa tetap tak imun dengan paras guru di depannya ini. Bohong jika ia tidak menahan napas ketika berhadapan dengan wajah rupawan yang merupakan top notch itu. Terlebih Xiao Zhan adalah seorang omega tingkat S.

"Aku mencari toilet alpha," ucapnya menjawab pertanyaan sang guru.

Xiao Zhan mengangguk dengan mulut yang terbuka membentuk huruf 'O', membuat dua gigi kelincinya terlihat.
Wang Yibo menelan ludahnya melihat ekspresi menggemaskan pria dewasa di depannya itu.

"Toilet alpha dan omega berdampingan di sini. Kalau kau butuh toilet, letaknya di sebelah sana."

"Kenapa berdampingan? Bagaimana jika sesuatu yang tak diinginkan terjadi?" tanya Wang Yibo heran. Di WX High School sekolahnya dulu, toilet omega dan alpha terletak berjauhan. Jika yang satunya di Utara maka yang lainnya terletak di sebelah Selatan.

"Di depan toilet ada CCTV, di dalam toilet ada pendeteksi feromon estrus / rut. Jika terjadi sesuatu, alarm akan otomatis berbunyi dan staf akan segera datang ke lokasi. Jadi tidak perlu khawatir," jelas Xiao Zhan.

"Tetap saja---"

"Bukannya kau ingin ke toilet? Masih mau berdebat denganku?"

Wang Yibo menggosok hidungnya dengan telinga yang memerah. "Tidak, terima kasih, Laoshi."

Xiao Zhan mengangguk puas lalu tersenyum dengan kedua matanya yang menyipit. "My pleasure."

Berjalan melewati murid barunya itu tanpa sadar Xiao Zhan mengendus aroma peony yang berhembus ke arahnya.

Peony?

Xiao Zhan menahan napasnya dan melangkah dengan cepat menuju kantor guru.

Bersamaan dengan sang guru yang berjalan melewatinya, Wang Yibo dapat mencium aroma peach yang cukup pekat.

Peach? Apa ini feromon Xiao Laoshi?

Perasaan tidak nyaman kembali hadir dan kali ini bahkan lebih kuat dari sebelumnya. Wang Yibo yang merasa bagian selatan tubuhnya membengkak dengan tergesa-gesa melangkah menuju toilet dengan niat yang berbeda dari tujuan awalnya.


S CLASS ( Omegaverse) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang