Sekelompok siswa menemukan diri mereka terjebak di sebuah alam antara hidup dan mati. Agar bisa keluar, mereka harus berlari untuk mengumpulkan pecahan jiwa atau nyawa mereka melayang.
Tapi tentu saja, perjuangan mereka tidak akan mudah.
with cast...
usahakan pas baca jangan sendirian, takutnya pada kebayang 😭🙏
☠️☠️☠️
1 dari 10 portal di ballroom yang awalnya berwarna abu-abu dan berada dalam kondisi terkunci, sekejap saja berubah warna menjadi merah — dihiasi simbol iblis yang berputar searah jarum jam dan bahasa aneh yang menurut Vergene adalah bahasa roh, berputar berlawanan jarum jam.
Di tengahnya, ada gambar seekor monyet yang sedang tersenyum seram, membuat para anggota merasa semakin merinding.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Hei," tegur Vergene. "Mau sampai kapan kalian berdiri di sana dan memandangi portalnya terus? Time is ticking, you know."
"Kita beneran masuk, nih?" Carl bertanya, menunjuk portal yang mengambang di hadapannya.
"Ya tentu saja! Tidak mungkin keluar."
Gantian River yang penasaran dengan sesuatu hal. "Gimana dengan pintu yang di sana itu? Apa ada sesuatu yang kamu sembunyikan di dalamnya?"
Yang dimaksudnya adalah sebuah pintu di atas tangga, dengan mata besar yang terus melotot ke arah mereka sejak pertama kali tiba di Alam Mimpi Buruk. Tetapi, ketika didekati mata itu hanya menatap mereka, tanpa berkedip, tanpa kata-kata.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Tak seorang pun yang tahu apa dibaliknya. Kalian mungkin akan mendapat jawabannya setelah menyelesaikan sepuluh portal yang ada di sini, jadi berhenti mengulur waktu! Aku tahu kalian sebenarnya takut dan tidak mau masuk ke dalam sana, kan?" Vergene berusaha untuk mendorong gadis-gadis ke arah portal, dan cukup mengagetkan karena ia bisa melakukannya sendirian padahal beberapa dari mereka lebih tinggi darinya.
"Baik, baik! Kami akan masuk!" Sharon melangkah terlebih dahulu untuk memasuki portal, diikuti anggota lainnya. Terakhir, ada Zhiyu yang takut-takut berjalan sembari menggenggam claymore miliknya, tangan gemetaran dan mata yang terus menatap ke arah lain. Sudah jelas, ia sangat ketakutan.
