- 12th: Labyrinth for the Poor -

87 13 264
                                    

cw, tw // jumpscare, scary pictures and music

cw, tw // jumpscare, scary pictures and music

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Map from the Deadly Decadence portal, soul shards amount: 354)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


(Map from the Deadly Decadence portal, soul shards amount: 354)

makin banyak yh

eniwei, pertanyaan: apakah oc kalian punya fobia tertentu? gak harus punya sih, tapi kalo ada bisa sangat membantu mwehehehe

☠️☠️☠️

"Kayanya itu patung beneran hidup, deh ... "

Ucapan Naiko sontak membuat bulu kuduk setiap anggota klub merinding, bahkan bulu kuduk dari bulu kuduk mereka juga ikut merinding sebab ketakutan.

Dikarenakan di dua portal sebelumnya, Klub Sastra langsung diarahkan menuju lokasi dalam ruangan. Namun ini menjadi kali pertama mereka berada di lokasi portal yang berada di luar ruangan.

Udara malam hari yang semakin dingin, lolongan serigala terus bersahutan memasuki rungu, dan sekarang mereka mendapati patung yang disangka pajangan telah menghilang entah ke mana.

"Patung bukan sembarang patung rupanya," sambung Nana. "Apa itu artinya patung yang kita temui di awal juga hidup?"

Suara Vergene terdengar setelahnya. "Tidak. Patung raksasa di taman pertama memang patung emas sungguhan, tetapi yang kedua benar-benar hidup dan bisa bergerak. Dan lagi, daripada fokus dengan apa yang di belakang ada baiknya kalian melihat ke depan dahulu."

"Ini di mana?" tanya Sean, mewakili anggota lain yang turut bingung dan masih mencerna lokasi mereka saat ini.

"Sebuah labirin, tentu saja. Ini adalah babak awal kalian dalam mengumpulkan setiap pecahan jiwa yang ada sebelum menuju panggung lebih besar. Lalu dua hal lain yang harus aku beritahu sebelum kalian memulai pencarian di labirin ini, pertama terdapat banyak sekali jebakan yang tersebar di sini jadi berhati-hati saat melangkah, dan kedua — yang paling penting, kalian tidak sendirian."

Nightmare RealmWhere stories live. Discover now