Bad memory

159 31 7
                                    

"Apa? Melamar?" Kaget Lisa dan Jisung bersamaan.

"Iya....karna melihat kalian, aku jadi terfikir untuk buruan melamar Aeri" jelas Jeno

"Diikat biar nggak diambil orang ya?" Jisung terkekeh

"Bukan....tapi lebih kalo sudah diikat komitmen dan suatu saat aku berbuat kesalahan, Aeri nggak akan mudah buat pergi ninggalin aku" celetuk Jeno yg membuat hati Jisung mencelos.

"Okey kami bantu" Lisa tersenyum lebar







Dan disinilah mereka bertiga sekarang, ya... mereka bertiga, Jeno, Jisung dan Lisa.
Sibuk mempersiapkan surprise lamaran untuk Aeri, Giselle aka.

Di sebuah resto di atas gunung dengan pemandangan langit yg begitu indah,

Lisa dan Jisung sibuk merangkai Lilin yg mereka letakkan pada sebuah kolam, dan Jeno mendekor lampu-lampu.






"Perfect" ucap Jeno dengan senyum bulan sabitnya saat melihat hasil dekoran buatannya dibantu Jisung dan Lisa.

"Aerinya aku jemput dulu" ucap Lisa mengambil kunci mobilnya.

"Sendiri? no...." Larang Jisung

"Darisini ke rumah Aeri deket, hanya 10menit, aman" Lisa mengusap lengan Jisung mencoba menenangkannya.

"Aku ikut" ucap Jisung

"Nggak jadi surprise dong kalo kamu ikut, i'm okey, percaya ya"

"Hmm....hati-hati dijalan, nyalain terus telfonnya, diem nggak papa tapi jangan matikan telfon dari aku, oke!"

"Yes bos....." Lisa terkekeh.












🐹🐹

"Mau makan kemana sih Eon?"

"Yg deket rumah kamu aja Ri, yg nyaman buat ngobrol, pengen curhat banyak" Lisa terkekeh

"Bulan madu di Paris pengaruh nggak eon? Maksudnya....Jisungnya ada perubahan positif nggak?"

"Hmm? Banyak...."

"Ah....syukurlah, jujur melihat kalian entah kenapa aku jadi takut untuk berkomitmen yg lebih serius, apalagi berfikir tentang pernikahan" lirih Aeri

"Loh....maaf ya" Lisa merasa bersalah

"Bukan....bukan eonni yg salah, maaf aku tidak bermaksud menyalahkan eonni" Aeri menatap Lisa penuh penyesalan

"Aeri...begini...dalam hal ini antara hubungan mu dengan Jeno dan hubunganku dengan Jisung jelas berbeda" ucap Lisa tapi terjeda sejenak karna tiba-tiba Lisa merasa nafasnya tercekat
"Pernikahanku dengan Jisung bukan karna cinta, tapi karna wasiat mamaku" lirih Lisa menahan air matanya
"Jadi...menurutku wajar jika ada sedikit pertikaian diantara kami"

"Eonni tidak mencintai Jisung? Tapi bagaimana eonni bisa selalu memaafkannya?

"Sangat...."
"Kami bukan dua orang yg tidak saling mengenal sebelumnya, dan aku menyukainya" Lisa tersenyum
"Tapi aku rasa Jisung tidak menyukaiku diawal pernikahan kami"

"Eonni..." lirih Aeri ikut menangis

"Maaf....kenapa malah curhat tentang aku sih" Lisa tertawa
"Intinya, kamu dengan Jeno...dua orang yg saling mencintai, dan aku bisa melihat itu"
"Percayalah hubungan kalian akan jauh lebih baik dariku dan aku rasa Jeno akan sangat menjagamu, jadi...jangan khawatir ya"













.......

"Aeri..." ucap Jeno tiba-tiba muncul di hadapan Aeri dan berlutut, dengan semua dekorasi perpaduan lampu-lampu dan lilin-lilin cantik berbentuk tulisan i love you pada sebuah kolam, membuat Aeri terperangah

ON AIR (Lalisa-Park Jisung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang