"ka? Aku takut" ucap Riko yang sudah terbaring di atas kasur tanpa sehelai kain
Egan menatap Riko lama "Kaka ga maksa.. kamu mau atau engga?"
Riko terlihat berfikir "aku cuma takut"
Egan menghela nafas nya "Kaka tau ini terlalu cepet, apalagi ini first time kamu. Kalo ga mau Kaka minta tolong blow job aja"
Riko mengernyit dahi nya "blow job? Kaya Kaka ke aku tadi?"
Egan tersenyum dan mengangguk, Riko mengubah posisinya duduk yang membuatnya berhadapan dengan Egan
Riko perlahan menatap kebawah tepat pada milik Egan yang masih mengeras "tapi itu kebesaran ga si? Mulut aku kecil ka"
Egan terkekeh "bisa dipaksa sayang"
Riko menelan ludahnya dengan susah payah "pa paksa?"
"Iya"
'bisa robek bibir ku' batin Riko
Egan meraih dagu Riko yang mengangkatnya agar Riko menatap wajahnya "jadi?"
Riko berfikir sejenak "ka? Eum.. Ri Riko.."
Egan menunggu Riko yang tak kunjung menyelesaikan kalimatnya "kenapa sayang?"
"D dari bawah aja ya! Aku ga bisa bayangin kalo pake mulut" ucap Riko dengan cepat
Egan terkekeh "yakin?"
Dengan cepat Riko mengangguk "Kaka juga udah pake bungkusan itu" Riko menunjuk kotak coklat Durex yang ada di meja sebelah kasur mereka
"Pengaman?" Tanya Egan
"Iya itu" jawab Riko
"Hah~ yaudah baring lagi" pinta Egan lembut
Riko menurut dan segera membaringkan tubuhnya di kasur, Egan membuka lebar kaki Riko membuat Riko sedikit terkejut dan menatap Egan
"Eh maaf sayang" ucap Egan
Egan mulai mengarahkan miliknya didepan hole Riko, Riko yang penasaran mencuri-curi pandang untuk melihat apa yang terjadi di belah paha nya itu
Egan menatap Riko yang terlihat gelisah menatap kebawah "Riko?"
Riko menoleh "iya ka?"
"Jangan dilihat, fokus ke Kaka aja" ucap Egan
Riko mengangguk, sekarang situasi menjadi serius khawatir, takut, penasaran ini semua dirasakan Riko disaat bersamaan
Namun Riko tetap berusaha tenang dan fokus melihat wajah Egan yang melihat kebawah untuk mengarahkan miliknya masuk
Ruangan menjadi hening hingga "AGNH AH KAKA, agh" Riko merasakan milik Egan masuk
Dan hal pertama yang dirasakannya adalah sakit, Riko langsung berusaha duduk dan bangkit namun Egan memeluknya erat, menindihi Riko dan menyembunyikannya di dalam pelukan menyisakan wajah Riko yang terlihat disamping kanan kepala Egan
"KAKA EUNGHH AHH" buliran bening keluar dari mata indah Riko, rasa sakit yang tidak bisa di jelaskan
Egan mengelus kepala Riko mencoba membuatnya tenang "shhh.. baru tip sayang, ini udah terlanjur"
Riko menggeliat didalam pelukan Egan, Egan berhenti mendorong sejenak membiarkan Riko lebih rileks karna saat ini hole Riko benar-benar ketat dan menjepit miliknya
"Shhh.. rileks" bisik Egan ditelinga kiri Riko
Riko mencoba rileks walau sakit, air mata tidak bisa dibendung lagi. Sejak tadi mata nya tidak berhenti mengeluarkan air mata
Egan menjadi sedikit khawatir mendengar Isak tangis Riko tepat ditelinga kanannya
"Hah~ Kaka coba dorong lagi ya? Kalo kamu bener-bener ga kuat Kaka berhenti" bisik Egan
Tak ada balasan dari Riko, saat ini dirinya bahkan tidak bisa berfikir jernih
Egan mulai kembali mendorong miliknya masuk "ANGH HA AH hah hah Kaka.." panggil Riko dengan Isak tangis nya
Egan berhenti mendorong "ga kuat? Mau udah?"
Riko menggeleng "Kaka... B bisa langsung masuk ga" ucap Riko dengan Isakan
Egan mengangkat sedikit punggung nya sehingga mereka saling menatap dan mengernyit keningnya "sekali hentakan?"
Riko tidak menjawab dan hanya menatap Egan sayu, karna Riko sama sekali tidak paham maksud dari yang dikatakan Egan
"Kamu Masi kuat? Ga mau udahan?" Tanya Egan memastikan
Riko menggeleng memberi jawaban
"Sekali hentakan? Langsung masuk? Yakin?" Tanya Egan lagi dan lagi
"I iya.." jawab Riko
"Tapi sayang itu bakal sak-"
"Kaka udah cepetan aku mau cepet selesai" ucap Riko memotong pembicaraan Egan
Egan akhirnya hanya bisa menuruti keinginan Riko "setelah ini jangan marah, ini letakan tangan kamu di atas punggung Kaka kalo sakit cakar aja"
Riko menurut, Egan kembali memeluk Riko erat dengan sekali hentakan
JLEB*
"ANGH! AH KAKA" Riko tersentak dan tanpa disadari mencakar punggung egan, milik Egan sepenuhnya masuk
Egan tidak langsung bergerak karna sendari tadi kaki Riko tidak bisa diam dan terus bergerak, dan Egan juga dapat merasakan bahwa Riko kesakitan
"Kaka bergerak ya?" Ucap Egan setelah dirasa Riko mulai rileks kembali
Riko mengangguk memberikan jawaban, Egan mulai bersiap untuk mendorong dan menarik pinggul nya
Plok, plok, plok**
Egan mulai menunjam hole Riko perlahan, dan karna itu Riko tidak berhenti mendes*ah dan meringis kesakitan. Bahkan air matanya tak kunjung berhenti Egan khawatir dan mencoba mempercepat proses nya
Egan mulai merasa sudah berada di ujung dan siap memuntahkan cairan milik nya
"Ah hah hah anghh Kaka, uhh hah"
Dengan mempercepat tempo hentakan egan berhasil keluar didalam membuat tubuh Riko bergetar hebat
Egan memeluk Riko erat "sudah.. udah cukup" bisiknya di telinga Riko
Riko terdiam merasakan sensasi hangat didalam tubuhnya, Egan melepas pelukan nya bersama Riko dan mengubah posisi menjadi duduk tanpa melepas tautan mereka
"Kaka sakit"
"Kan Kaka udah coba ingetin" balas egan
Egan perlahan menarik miliknya keluar dan mendapati banyak cairan sp*rma didalam pengaman yang ia kenakan, dan tak lama setelah miliknya keluar cairan merah ikut keluar dari hole Riko
Egan terbelalak "berdarah?!"
Riko menjadi panik "Kaka?? Ka?"
Bersambung ...
![](https://img.wattpad.com/cover/364756099-288-k132636.jpg)
VOCÊ ESTÁ LENDO
| RIKO POLOS |
RomanceRiko polos banget Kaka nodain ya? - Egan maksudnya gimana ka? - Riko gimana jadinya jika manusia polos berteman dengan Kaka tingkat yang memiliki otak kotor? baca ceritanya sekarang! peringatan ‼️ • BxB • kata kasar • jub jub 18+ • bikin geregetan...