7

3.4K 62 4
                                    

"ka? Aku takut" ucap Riko yang sudah terbaring di atas kasur tanpa sehelai kain

Egan menatap Riko lama "Kaka ga maksa.. kamu mau atau engga?"

Riko terlihat berfikir "aku cuma takut"

Egan menghela nafas nya "Kaka tau ini terlalu cepet, apalagi ini first time kamu. Kalo ga mau Kaka minta tolong blow job aja"

Riko mengernyit dahi nya "blow job? Kaya Kaka ke aku tadi?"

Egan tersenyum dan mengangguk, Riko mengubah posisinya duduk yang membuatnya berhadapan dengan Egan

Riko perlahan menatap kebawah tepat pada milik Egan yang masih mengeras "tapi itu kebesaran ga si? Mulut aku kecil ka"

Egan terkekeh "bisa dipaksa sayang"

Riko menelan ludahnya dengan susah payah "pa paksa?"

"Iya"

'bisa robek bibir ku' batin Riko

Egan meraih dagu Riko yang mengangkatnya agar Riko menatap wajahnya "jadi?"

Riko berfikir sejenak "ka? Eum.. Ri Riko.."

Egan menunggu Riko yang tak kunjung menyelesaikan kalimatnya "kenapa sayang?"

"D dari bawah aja ya! Aku ga bisa bayangin kalo pake mulut" ucap Riko dengan cepat

Egan terkekeh "yakin?"

Dengan cepat Riko mengangguk "Kaka juga udah pake bungkusan itu" Riko menunjuk kotak coklat Durex yang ada di meja sebelah kasur mereka

"Pengaman?" Tanya Egan

"Iya itu" jawab Riko

"Hah~ yaudah baring lagi" pinta Egan lembut

Riko menurut dan segera membaringkan tubuhnya di kasur, Egan membuka lebar kaki Riko membuat Riko sedikit terkejut dan menatap Egan

"Eh maaf sayang" ucap Egan

Egan mulai mengarahkan miliknya didepan hole Riko, Riko yang penasaran mencuri-curi pandang untuk melihat apa yang terjadi di belah paha nya itu

Egan menatap Riko yang terlihat gelisah menatap kebawah "Riko?"

Riko menoleh "iya ka?"

"Jangan dilihat, fokus ke Kaka aja" ucap Egan

Riko mengangguk, sekarang situasi menjadi serius khawatir, takut, penasaran ini semua dirasakan Riko disaat bersamaan

Namun Riko tetap berusaha tenang dan fokus melihat wajah Egan yang melihat kebawah untuk mengarahkan miliknya masuk

Ruangan menjadi hening hingga "AGNH AH KAKA, agh" Riko merasakan milik Egan masuk

Dan hal pertama yang dirasakannya adalah sakit, Riko langsung berusaha duduk dan bangkit namun Egan memeluknya erat, menindihi Riko dan menyembunyikannya di dalam pelukan menyisakan wajah Riko yang terlihat disamping kanan kepala Egan

"KAKA EUNGHH AHH" buliran bening keluar dari mata indah Riko, rasa sakit yang tidak bisa di jelaskan

Egan mengelus kepala Riko mencoba membuatnya tenang "shhh.. baru tip sayang, ini udah terlanjur"

Riko menggeliat didalam pelukan Egan, Egan berhenti mendorong sejenak membiarkan Riko lebih rileks karna saat ini hole Riko benar-benar ketat dan menjepit miliknya

"Shhh.. rileks" bisik Egan ditelinga kiri Riko

Riko mencoba rileks walau sakit, air mata tidak bisa dibendung lagi. Sejak tadi mata nya tidak berhenti mengeluarkan air mata

Egan menjadi sedikit khawatir mendengar Isak tangis Riko tepat ditelinga kanannya

"Hah~ Kaka coba dorong lagi ya? Kalo kamu bener-bener ga kuat Kaka berhenti" bisik Egan

Tak ada balasan dari Riko, saat ini dirinya bahkan tidak bisa berfikir jernih

Egan mulai kembali mendorong miliknya masuk "ANGH HA AH hah hah Kaka.." panggil Riko dengan Isak tangis nya

Egan berhenti mendorong "ga kuat? Mau udah?"

Riko menggeleng "Kaka... B bisa langsung masuk ga" ucap Riko dengan Isakan

Egan mengangkat sedikit punggung nya sehingga mereka saling menatap dan mengernyit keningnya "sekali hentakan?"

Riko tidak menjawab dan hanya menatap Egan sayu, karna Riko sama sekali tidak paham maksud dari yang dikatakan Egan

"Kamu Masi kuat? Ga mau udahan?" Tanya Egan memastikan

Riko menggeleng memberi jawaban

"Sekali hentakan? Langsung masuk? Yakin?" Tanya Egan lagi dan lagi

"I iya.." jawab Riko

"Tapi sayang itu bakal sak-"

"Kaka udah cepetan aku mau cepet selesai" ucap Riko memotong pembicaraan Egan

Egan akhirnya hanya bisa menuruti keinginan Riko "setelah ini jangan marah, ini letakan tangan kamu di atas punggung Kaka kalo sakit cakar aja"

Riko menurut, Egan kembali memeluk Riko erat dengan sekali hentakan

JLEB*

"ANGH! AH KAKA" Riko tersentak dan tanpa disadari mencakar punggung egan, milik Egan sepenuhnya masuk

Egan tidak langsung bergerak karna sendari tadi kaki Riko tidak bisa diam dan terus bergerak, dan Egan juga dapat merasakan bahwa Riko kesakitan

"Kaka bergerak ya?" Ucap Egan setelah dirasa Riko mulai rileks kembali

Riko mengangguk memberikan jawaban, Egan mulai bersiap untuk mendorong dan menarik pinggul nya

Plok, plok, plok**

Egan mulai menunjam hole Riko perlahan, dan karna itu Riko tidak berhenti mendes*ah dan meringis kesakitan. Bahkan air matanya tak kunjung berhenti Egan khawatir dan mencoba mempercepat proses nya

Egan mulai merasa sudah berada di ujung dan siap memuntahkan cairan milik nya

"Ah hah hah anghh Kaka, uhh hah"

Dengan mempercepat tempo hentakan egan berhasil keluar didalam membuat tubuh Riko bergetar hebat

Egan memeluk Riko erat "sudah.. udah cukup" bisiknya di telinga Riko

Riko terdiam merasakan sensasi hangat didalam tubuhnya, Egan melepas pelukan nya bersama Riko dan mengubah posisi menjadi duduk tanpa melepas tautan mereka

"Kaka sakit"

"Kan Kaka udah coba ingetin" balas egan

Egan perlahan menarik miliknya keluar dan mendapati banyak cairan sp*rma didalam pengaman yang ia kenakan, dan tak lama setelah miliknya keluar cairan merah ikut keluar dari hole Riko

Egan terbelalak "berdarah?!"

Riko menjadi panik "Kaka?? Ka?"


Bersambung ...






| RIKO POLOS | Onde histórias criam vida. Descubra agora