12

1.4K 34 2
                                    

Sudah dua hari Riko terbaring dirumah sakit, demam nya mulai menurun namun sampai sekarang Riko belum mau membuka matanya

Jeno mulai merasa khawatir dan sendari tadi dirinya terus bolak balik di depan ranjang Riko seperti setrika

"Bagaimana ini?" Tanya Jeno pada dirinya sendiri

Saat sedang berfikir tiba-tiba saja Riko bergerak yang membuat Jeno langsung menoleh

Ia kira Riko bangun namun nyatanya Riko hanya mengigau, Jeno langsung buru-buru mendekati Riko

"Kaka.. ka Nathan jangan-" gumam Riko

Jeno khawatir, tangannya bergerak ingin mencoba menyadarkan Riko namun saat tangannya menyentuh kulit Riko suhu tubuh nya sangat panas

Deg*

"..ini?!" Jeno memasang wajah panik

Jeno dengan cepat menekan bel di sebelah ranjang Riko guna memanggil dokter untuk datang

Belum lama dokter segera masuk beserta satu suster dan langsung memeriksa keadaan Riko

Dokter menyuntikan suatu cairan ke selang infus yang membuat Riko perlahan tenang

"Pa?" Panggil dokter nya

Jeno menoleh "ya?"

".. itu saya dari tadi mendengar anak bapa mengigau dan terus memanggil satu nama siapa itu?" Tanya dokter

"Itu... Itu hanya kenalannya dok" jawab Jeno ragu

"Sepertinya akan lebih baik jika kenalannya datang dan menjenguk pasien.. bisa saja anak bapa mau bangun ketika merasakan keberadaan nya" jelas dokter itu

"..."

"Kalo begitu saya permisi" dokter itu meninggalkan ruangan dan pergi bersama susternya

Setelah mendengar penuturan dokter Jeno kembali berfikir, namun mengingat nama nya saja Jeno tidak suka hingga tidak sadar Jeno mengepal kan tangannya



"Abis ini mau nengokin Riko lagi?" Tanya Arga

"..."

"Sayang?" Panggil Arga

"..."

"Bian? Sayang..???"

"Hah? Oh" Bian tersadar dari lamunannya

"Kamu kenapa?" Tanya Arga

Bian menggeleng "ka.. Riko udah dirawat selama dua hari aku ga ngasih tau ka Egan karna om Jen, sikap aku salah apa bener si ka?" Tanya Bian dengan sedih

"Emm.., tergantung si Kaka juga ga paham" jawab Arga

"Tuh kan, aku aja ga paham apalagi Kaka" ucap Bian

Ting*

Bian memeriksa pesan notif yang masuk di handphone miliknya

__________________________________________________

Risol mayo
[Ini no Bian kan? Bisa tolong bilangin Egan untuk datang ke rumah sakit?]

13:53
__________________________________________________

Satu pesan masuk berhasil membuat Bian terbelalak "KA!?" Panggil Bian heboh

"ada apa??" Tanya Arga

"Liat!" Bian menyodorkan layar handphone nya pada Arga

"..ini orang Riko?" Tanya Arga

"IYA! Lebih tepatnya om Jen, kaya nya pake hp Riko buat chat aku" jawab Bian

"Kalo gitu Kaka telfon Egan ya?" Ucap Arga

"Iya ka"

Arga merogoh saku celana nya dan mengeluarkan handphone miliknya, menyalakan dan mencari nama kontak pada layar hp nya Menekan dan menunggu

Bunyi dering hp*

"Nomor yang anda tuju sedang tidak-"

"Ah sialan malah ga diangkat" ucap Arga frustasi

"Coba lagi ka" 

Arga menekan tombol telfon dan menunggu sekali lagi, namun lagi-lagi tidak ada yang menjawab

"Coba di chat aja" ucap Bian

Arga mengangguk dan mengetik pesan

__________________________________________________
[Gan lu dimana?, Riko di rumah sakit dirawat.. bokap nya nyuruh lu kesana]

13:56
__________________________________________________

"Udah ka?" Tanya Bian

"Udah tinggal nunggu dia jawab"

Belum ada satu menit pesan terkirim dari Arga, pesan masuk muncul

__________________________________________________
[RUMAH SAKIT MANA?!]

13:56
__________________________________________________

"buset! Giliran tau tentang Riko aja gercep" sahut Arga

"Jawab apa ka?" Tanya Bian

"Dia nanya RS mana" jawab Arga

"Bilangin RS suka hati" ucap Bian

"Alright"

Arga kembali menekan huruf-huruf di keyboard handphone nya dan menekan kirim

"Udah" ucap Arga

"Kita kesana juga ga ka?" Tanya Bian

Arga menatap Bian dan tersenyum "sebaiknya kita ga mengganggu mereka" jawab Arga

"Tapi aku khawatir"

Arga mengangkat tangan nya dan meletakkannya di puncuk kepala Bian kemudian mengelus nya "jangan khawatir semua pasti baik-baik aja, lebih baik kita makan siang. Kamu belum makan kan?"

Bian menggeleng "belum ka"

Bian tersenyum gemas menatap wajah imut Bian "kalo gitu mau makan shushi?" Ajak Arga

"Mau!"

Bersambung...

| RIKO POLOS | Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ