2.| bertemu kembali

63 34 11
                                    

Setelah beberapa hari kini gadis itu menjalani harinya dengan tenang. Ia memiliki beberapa teman yang baik.

Sekarang gadis ini sedang mengikuti pelajaran olahraga dan beberapa murid sudah mulai memakai pakaian olahraga dan bersiap untuk mengikuti pelajaran olahraga.

"Baik anak anak kita akan belajar bermain basket"

"Kalian bisa latihan dulu"

Kemudian beberapa murid mulai mengambil bola basket dan mulai berlatih.

Tapi gadis ini hanya terdiam karna tak tau bagaimana caranya bermain basket.

"Aduh ini gimana sih?"

"Gue kan ga ngerti"

Tanpa gadis itu sadari ternyata Diego memperhatikan nya dari jarak jauh lalu pemuda itu mendatangi nya.

"Kenapa?"

"Eh? Ini gue ga ngerti"

"Ck, sini gue ajarin"

Pemuda itu berdiri di belakang tubuh gadis itu lalu memegang tangan gadis itu dan mulai mengajarinya cara bermain basket.

"Gini"

"Lo harus pegang bola nya yang bener terus lo perlahan angkat tangan lo lalu lempar"

Pemuda itu mengajari gadis itu dengan perlahan dan saat gadis itu menatap bola yang masuk dengan pas. Ia berbalik dan tersenyum.

"Wah, bola nya masuk"

Gadis itu tersenyum sambil menatap ke arah pemuda itu tapi pemuda itu hanya menatapnya datar.

Gadis itu melunturkan senyuman nya lalu berdehem kecil.

"M-makasih"

"Hmm"

Setelah itu pemuda yang bernama Diego itu pergi dan kembali berlatih sendirian

゚+*:;;:* *:;;:*+゚

Setelah pelajaran olahraga selesai kini sudah saatnya jam istirahat. Lalu gadis itu memilih untuk berjalan menuju taman belakang sekolah namun saat sampai di taman tiba-tiba saja langkah nya terhenti saat melihat Diego bersama seorang gadis.

"Siapa tuh? Kok gue kepo ya?"

Gadis itu memilih diam dan bersembunyi di balik tembok.

"Diego gue pengen balik kaya dulu lagi" Ucap seseorang itu.

"Ga bisa"

"Kenapa?"

"Rasa gue udah habis saat gue liat lo bersama lelaki lain"

"Diego dia cuma temen gue"

"Temen? Temen lo bilang? Lo jalan sama dia dan keliatan akrab banget"

"Sedangkan gue? Lo ngelupain gue gitu aja"

Pemuda itu menatap gadis itu dengan raut wajah kecewa.

"Gue.. Gue minta maaf"

"Gue salah ya? Tapi bisa ga kita balik?"

"Ga"

Pemuda itu berbalik dan meninggalkan gadis itu sendirian.

Natasya yang sedang bersembunyi di balik tembok pun terdiam mendengarkan pembicaraan mereka.

Ternyata pemuda itu menyimpan rasa sakitnya sendiri. Mungkin saja itu sebabnya ia tak mau kembali percaya dengan seorang gadis.

Pantas saja ia bersikap sangat dingin saat pertama kali bertemu.

Saat sedang memikirkan nya tanpa ia sadari pemuda itu berdiri di samping nya dan menatapnya dengan bingung.

"Ngapain?"

Gadis itu tampak terkejut saat mendengar suara seseorang tepat di samping nya. Dan saat dia menatap ke arah samping ia mulai merasa gugup karna itu adalah Diego.

Tidak mungkin juga kan ia harus jujur kalau ia baru saja mendengar kan pembicaraan nya dengan seseorang itu.

"Eh? Itu gue.. Gue lagi nyari udara segar, nah iya"

Pemuda itu menatap ke arah gadis itu dengan curiga.

"Lo denger pembicaraan gue tadi?"

"Hah? Ngga"

"Ga usah bohong, ketahuan dari muka lo"

Gadis itu menghela nafas lalu mengangguk pelan.

Mau bagaimana lagi kalau Diego sudah mengetahui nya. Mau ia mencari alasan juga pasti pemuda itu tak akan percaya dengan nya.

"Iya gue denger"

"Perempuan itu siapa lo?"

"Bukan urusan lo"

Lalu pemuda itu melenggang pergi melewati gadis itu dengan begitu santai nya.

Ia terkejut menatap pemuda itu yang perlahan menjauh dari hadapan nya lalu ia mendengus kesal.

"Dasar kulkas"

Lalu ia memilih untuk segera memasuki ruang kelas nya dan kembali mengikuti pelajaran.

゚+*:;;:* *:;;:*+゚

Haii

Gimana nih sama cerita nya?

Maaf ya kalau ada typo soalnya masih baru hehe

Vote nya jangan lupa ya biar tambah semangat buat bikin cerita nya

Kalau ada typo atau apa kalian bisa komen buat ingetin gw

Natasya & DiegoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang