jembatan (5)

1.2K 28 1
                                    

Anyeongg bini-biniku....

balik lagi di sr 5.

gimana nih puasanya, udah mau lebaran lohhh.

bolong berapa?

ada yang nanti nggak dapet shalat ied??

KASIHAAANNN WKWKWKWKK.

Baca sampe akhir, ada pengumuman..

enjoyyyyyyy

~•~

"ohhh jadi cucu oma ini ikut puasa" ucap jaejoong sembari mengunyel pipi gembil beomgyu. sedangkan sang cucu kini tersenyum lebar sambil mengangguk dengan antusias. dirinya membuka mulut dan menerima suapan yang diberikan sang oma.

taeyong dan jaehyun masih khusuk memakan santapan berbuka yang dihidangkan. biarlah sang bungsu diurus oma opa nya. jaeyong jadi agak tenang sedikit. soalnya kalo makan sering rewel minta suapin.

yunho melirik ke cucu ketiga nya yang tampak lemas dan tak berselera. sungchan hanya menatap lamat es biji salak didepannya sambil diaduk malas.

"sungchan jangan dimainin dong makanannya. kenapa?............udah kenyang?" tanya yunho penuh perhatian.

sungchan mengangguk letih.
"uchan mau ke masjid aja deh. mau bikin hiasan takbir keliling sekalian siap-siap teraweh"

sungchan bangkit dari duduknya lalu berjalan keluar. namun, jeno yang dari tadi anteng kini ikut beranjak dan sedikit berlari guna menyusul sungchan.

"gue ikut chan"

yaudah lah. yunho sama jaejoong nggak bisa melarang. lagian mak bapaknya juga disini tapi anaknya dibiarin, wes lah.

"mommy.......gyu mau pipis" suara beomgyu memecah keheningan. segera taeyong beranjak dari duduknya begitupun dengan beomgyu. lalu taeyong berjalan sambil menuntun beomgyu menuju kamar mandi.

jenchan pov.......

jeno melajukan motornya membelah jalanan bersama sungchan di boncengan. hawa dingin menusuk seluruh rongga tubuh. kalo sungchan mah emang dasarnya tahan dingin, jadi ya biasa saja. kebetulan tadi pas mau keluar rumah opa jeno dapet chat dari hyunjin disuruh buat beli kertas kado emas dipare. jadilah kini setelah ia dan sungchan dapet barangnya mereka langsung otw pulang.

"mau pake berapa pick up bang takbir keliling nanti?" tanya sungchan disela keheningan.

jeno memberi jeda untuk berfikir sejenak.
"kata-katanya mau pake 3"

sungchan mengangguk pelan lalu ia kembali fokus pada jalanan sambil menikmati semilir angin yang menerpa surai halusnya. kini mereka sampai di jalanan yang diapit sawah dikedua sisinya. bentar lagi sampe komplek, 1 km lagi bakal ngelewatin jembatan selatan komplek.

wilayah ini udah masuk komplek sih, tapi nggak ada rumah yang dibangun disini. cuma ada sawah dan satu warung dipinggir jalan. cahaya rembulan sedikit menerangi sawah dengan remang-remang. semua lahan lagi ditanami padi, jadi seluas mata memandang padi lah yang mendominasi. ada beberapa juga yang nanem tebu, cuma sda ditengah sawah.

btw, author sering main kesawah ini ya. soalnya ada pohon juwet dan hawanya kalo pagi dan sore bener bener sejuk.

(ini mereka dari selatan menuju utara ya btw)

KOMPLEK 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang