Again - 06

274 46 2
                                    

Hari demi hari berlalu. Tak terasa, tiba lah hari dimana zee akan pergi ke kampus dimana Indah belajar, untuk mengisi seminar disana. Tak lupa ia juga mengajak Flora untuk perform disana.

"Zee, udah siap?" Tanya indah

"Udah kak, ayo berangkat" jawab zee

Mereka berdua pun berangkat bersama menggunakan mobil milik zee. Tak lupa, zee pun menghubungi mas oniel untuk ikut dalam seminar siang ini. Saat diperjalanan, zee pun mampir sebentar di minimarket untuk membeli minuman.

"Tunggu sebentar ya kak, mau nitip ga sekalian?"

"Nitip teh deh 1 botol aja"

"Oke" zee pun turun dari mobilnya lalu berjalan masuk ke minimarket. Setelah mengambil minuman yang ingin dia beli dan tentu juga dengan teh milik indah, zee pun membayarnya lalu pergi kembali ke mobil.

"Nih kak" zee pun memberikan sebotol teh itu kepada indah

"Makasih" indah pun langsung meminum teh itu

Zee pun kembali melajukan mobilnya menuju kampus. Beberapa menit kemudian, mereka pun sampai disana. Zee dan indah pun langsung pergi ke backstage untuk bersiap siap. Zee yang tak melihat keberadaan flora pun bingung. Kemana perginya anak itu? Bukannya dia seharusnya sudah berada disini? Entah kenapa, diluar dari hubungan bos dan artis, zee merasa khawatir kepada flora.

"Kak, zee nyari flora dulu ya" ucap zee

"Yaudah, cepet ya zee, acara dimulai 1 jam lagi" ucap indah

Zee pun pergi untuk mencari flora. Mengapa zee tidak menelfon flora saja? Zee memang sudah terfikir cara itu, namun dia baru ingat bahwa dia tak memiliki nomor flora. Saat sedang melintasi sebuah lorong, zee melihat adanya segerombolan laki laki yang sedang seperti mengganggu seorang perempuan, karena tak tega, zee pun menghampiri segerombolan laki laki itu untuk berniat membantu perempuan itu.

"Apaan sih lo pada, biarin gw lewat" suara itu tak begitu asing di telinga zee

"Eits, bentar dulu dong manis, ikut kita dulu lah" ucap salah satu lelaki itu lalu tertawa. Salah satu lelaki itu mencoba menyentuh perempuan itu. Namun perempuan itu berhasil menghindar. Lelaki itu kembali mencoba menyentuhnya, bahkan hingga mencoba untuk mencium perempuan iti

"Flora?" Ucap zee yang sadar bahwa perempuan itu adalah flora. Zee pun berlari lalu menghajar lelaki itu. Teman teman lelaki itu pun ketakutan lalu kabur.

"Kamu gapapa?" Tanya zee

Flora masih menunduk, ia tak menyangka akan mendapat perlakuan seperti itu dari mahasiswa universitas ternama. Zee melihat air mulai mengalir di sudut mata flora. Zee pun menunduk di hadapan flora

"Maaf ya, gara gara saya ngajak kamu kesini malah jadi gini" ucap zee

Flora masih diam tak menjawab zee. Zee pun segera menelfon indah untuk mengabarinya

"Halo kak, aku sama flora ga jadi ikut acaranya, flora abis kena kejadian ga enak disini. Aku mau anter dia pulang" ucap zee

Flora yang mendengar itu pun mencoba menahan zee

"Saya mau tampil pak" ucapnya namun sedikit gemetar

Zee memberi isyarat kepada flora untuk diam

"Iya kak, maaf ya gabisa ngisi acara" ucap zee lalu menutup telfonnya

"Saya mau tampil pak, saya ga papa" ucap flora lagi, namun suaranya masih gemetar

"Mau kekantor apa ke apart kamu?" Tanya zee

"Saya mau tampil pak"

"Saya tanya mau ke kantor apa ke apart, bukan mau tampil apa ngga"

"Tapi pak sa-"

"Ga ada tapi tapi, jawab saya sekarang kamu mau ke kantor apa ke apart"

"Ke kantor pak"

"Yasudah, ikut saya"

Zee pun berjalan kearah parkiran. Sesampainya di parkiran, zee pun baru teringat dia lupa bertanya flora datang menggunakan apa

"Kamu tadi naik apa?"

"Dianter sama ci gre pak"

Zee pun membukakan pintu mobilnya

"Naik" titah zee

Flora hanya bisa menuruti perintah zee, karena dirinya masih shock dengan kejadian tadi.

Zee melajukan mobilnya ke kantor. Di perjalanan, tak ada sepatah kata yang keluar dari mereka berdua. Beberapa menit pun telah berlalu, sampailah mereka di kantor.

"Loh, flo? Udah selesai? Kok ga ngabarin aku?" Tanya gracia yang kaget karena flora tiba tiba muncul di kantor

"Trs kamu kok sama pak zee?" Tambahnya

"Nanti saya jelasin, tenangin dulu dia" ucap zee lalu berjalan ke arah ruangannya

Gracia semakin bingung dengan apa yang terjadi saat ini. Tak biasanya dia melihat flora diam seperti ini. Gracia pun mendekati flora

"Flo, kamu kenapa?" Tanya gracia

Flora pun langsung memeluk gracia lalu menangis. Gracia pun makin dibuat bingung dengan tingkah flora saat ini. Gracia pun mengajaknya pergi ke ruangan mereka berdua. Mungkin karena kelelahan menangis, flora sampai tertidur di sofa ruangan itu. Gracia yang menyadari flora tertidur pun merebahkan tubuh flora lalu dia pergi ke ruangan zee.

"Permisi pak, saya ingin bertanya" ucap gracia

"Saya tau kamu mau nanya apa. Duduk" ucap zee

Gracia pun duduk dihadapan zee.

Zee kemudian menjelaskan kejadian yang menimpa flora tadi saat berada di kampus. Gracia terkejut bukan main, dia marah, sedih, kesal saat mendengar cerita zee.

"Saya sudah melaporkan kejadian tadi ke pihak kepolisian. Kita tunggu saja kelanjutannya" ucap zee

"Baik pak, saya permisi" pamit gracia lalu pergi keluar ruangan zee.




TBC..........

Halo guys, ini up terakhir untuk Again di minggu ini ya, gw bakal up lagi hari senin. Gw mau ucapin makasih ya yang udah baca cerita ini, makasih juga yang udah nungguin trs vote cerita ini.

See you di next Chapter.........

Again? [Hiatus]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon