11. Ulah Kaila

17 4 0
                                    

Semua kegiatan berjalan dengan lancar seperti biasa, jam pelajaran juga sudah selesai sejak 5 menit lalu.

Suasana yang tadi nya ramai, kini semakin ramai lagi ketika trio pria tampan memasuki kantin, banyak perempuan yang tantrum, senyam - senyum, bergombal dan bahkan berlaga sangat dramatis di depan mereka bertiga

"Alay, jamet dan aneh" celetuk Ramot

"Hm" sahut Juan yang hanya modal berdeham dan menganggukkan kepala nya setuju

Berbeda dari mereka berdua, justru Rangga malah meladeni beberapa perempuan yang menggobali atau pun memanggil nama nya

"Kak Rangga, disini aja makan nya. jangan bareng yang lain"

"Oh gak bisa, maaf ya sayang"

Obrolan singkat namun mendapat tatapan tak suka dari Juan dan Ramot "najis" batin mereka berdua yang sepemikiran

"Ayo pergi ke ujung, beli nasduk" Ramot menarik Rangga dengan sedikit paksaan, merepotkan sekali temannya yang satu ini. sedangkan teman yang super idaman para perempuan satunya, sudah pergi memesan serta duduk duluan di bangku kantin

Setelah sampai, mereka berdua memesan makanan dan ikut duduk bersama Juan "Nasib gue apaan sih, punya dua temen yang begini. astaga" keluh Ramot

"Hari ini gue yang bayarin makan, tinggal tunggu Sheza dan Zaskia aja"

"HAH!?"

"Sok kaget banget kalian berdua"

"Lo sakit ya? tiba-tiba main traktir aja, lo habis... jadian?" tebak Ramot yang mencurigai Rangga

"Ailah, memang kalo bayarin makan temen sendiri itu harus ada alasan ya?"

"Ya gak gitu, aneh aja" timpal Juan

Setelah dari obrolan ringan itu, mereka berdiam diri dan memilih untuk memainkan hp mereka masing-masing. tak selang beberapa lama, terdengar banyak tawaan dari para anak murid yang ternyata berkumpul di sekitaran pintu masuk kantin yang terbilang cukup luas itu

"Ada apaan tuh?"

"Gak tau"

"Samperin yuk!"

Rangga pergi terlebih dulu, dan segera disusul oleh Juan serta Ramot

"Aduh, kasian banget deh. Maaf ya, gue... sengaja"

"Lo apa-apaan sih!?"

"Sheza?" batin Juan yang merasa sangat tak asing dengan suara perempuan yang berbicara lumayan keras tadi

"Minggir" perintah Rangga sangat ampuh untuk membelah padat nya kerumunan. hingga sampailah dia pada bagian awal barisan bersama kedua temannya

"Itu akibat nya, kalau lo... terus-terusan deketin kak Juju gue"

"KAILA!!"

Kantin menjadi sunyi ketika bentakan itu bergema di kantin

"K-kak Juju?"

Dengan cepat Juan menghampiri Kaila serta Sheza yang sudah basah kuyup (?)

"Za, kamu gapapa? jangan diam aja dek, hey..." karena masih belum ada jawaban dari Sheza, Juan pun melepaskan jaket nya lalu memakaikan nya pada tubuh Sheza

"Ramot. antar Sheza ke toilet cewe, Rangga. ambil aja baju salin gue yang rencananya untuk exkul nanti di tas, terus kasih ke Sheza. SEKARANG!"

Kedua teman nya itu mulai sedikit panik bagai di tegur oleh guru BK, dengan tergesa-gesa mereka berdua melaksanakan tugas yang diberikan oleh Juan yang mengharuskan mereka berdua pergi dari kantin

My Crush! [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora