Uno

19 1 0
                                    

I Just wanna hear you say, "You got me baby" - R u mine by Arctic Monkey


;

TIN TIN TIN....

Bunyi klakson kendaraan berpadu ria di jalanan. Seolah berlomba-lomba siapa yang dapat mendominasi. Langit malam ini mendung dan bersedih, merepotkan dunia dengan tangisannya yang menyelimuti langit. Hujan malam ini disambut dengan baik bagi para petani, gerutuan oleh sepasang pasangan di salah satu bagian bumi, dan teriakan melengking bagi sebagian manusia yang menyaksikan adegan berdarah di bawah hujan.

5 menit sebelum hujan datang semuanya tampak baik. Di pinggir jalan terdapat pasangan yang saling mengaitkan tangan, adapula seorang ibu dengan ponsel dan anaknya yang memiliki wajah masam. Dan Juga wanita 20 tahunan yang memiliki kantung mata tebal lengkap dengan bibir keringnya.

Elizabeth Swann. Begitu nama yang di berikan oleh orang tua nya saat bayi perempuan tersebut lahir. Saat ia lahir semuanya dapat menebak bahwa bayi merah tersebut akan mengalami masa masa sulit. Namun yang tak mereka kira ialah bahwa masa sulit tersebut di akibatkan oleh dua manusia yang memberinya nama. Tak ada pula yang mengira bahwa umurnya tak akan mencapai usia 25 tahun. Termasuk ia sendiri.

Kini usianya menginjak 24 tahun. Telah bekerja dan mengabdikan dirinya menjadi budak korporat dengan gaji pas pas an. Rok pensil hitam dan kameja putih adalah seragam wajib baginya. Pulang larut malam merupakan makanan sehari harinya. Rambut coklat panjangnya di ikat ke atas menampilkan leher putih jenjangnya. Salah satu aset yang dapat ia banggakan. Manik hitamnya sekarang di penuhi dengan beragam emosi, efek samping dari menghadapi konflik dari hidup yang silih berganti.

Sekarang ia berdiri di sisi jalan, bersiap menyebrang ke seberang. Netra hitam nya menatap lama kearah wanita dengan anaknya. Ada perasaan aneh dan ganjal saat menatap mereka. Namun dengan cepat ia hiraukan, memilih untuk membuka ponsel genggamnya. Awalnya ia hanya membolak balikan aplikasi home screen nya tetapi notifikasi yang baru saja muncul kemudian merebut atensinya. "Apa yang terjadi bila satu satunya pewaris Kekaisaran berhasil merebut atensi dua pria paling berpengaruh dari Kerajaan tetangga? Siapakah yang ia pilih? Dan pengorbanan apa yang akan terjadi demi mendapatkan sang putri? Cari tahu kelanjutannya di chapter terbaru dari webnovel "The bloody heiress."

Seketika tawa mencibir terlepas dari bibir Elizabeth. Batinnya mengejek plot pasaran seperti ini masih laku juga? Namun segera is hentikan mengingat ia juga merupakan pembaca tetap dari webnovel tersebut. Menarik atensinya ke monitor lampu lalu lintas yang menampilkan count down yang tersisa semenit lagi membuatnya memutuskan membuka notif tersebut. Setelah membukanya terlihat kerutan muncul di kening perempuan berusia 24 tahun itu, alih alih menemukan chapter terbaru ia malah mendapati semua bab cerita hilang tak bersisa. Bahkan isi epilog dari cerita tersebut hanya menampilkan halaman putih kosong.

Berpikir bahwa itu mungkin hanyalah kesalahan sistem atau jaringan, Elizabeth menghiraukannya. Sambil meletakkan kembali ponsel genggamnya di tas kecil yang ia bawa tiba tiba terdapat cahaya menyilaukan menyoroti wajahnya, di barengi dengan teriakan histeris pengemudi lainnya dan pejalan kaki. Di saat itu juga tubuh Elizabeth Swaan terhempas kebelakang dan menabrak trotoar, terlihat kepalanya menghantam jalan dan menghasilkan suara benturan yang membuat ngilu. Jalan pada saat itu mulai berantakan, sang wanita dengan ponsel menarik anaknya dan menutupi wajah mereka berdua, raut wajah penuh cinta dari sepasang kekasih tadi berubah histeris dan ngeri.

Wajah Elizabeth Swaan yang tadinya mengkerut bingung digantikan dengan mata membelalak dan mulut terbuka mengeluarkan darah. Terlihat seperti air mancur berawarna merah. Hujan turun seketika mendramatisir keadaan. Pikirannya kosong untuk sesaat, mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi.

The Ending Before The Beginning : Labyrinth Of LoveDonde viven las historias. Descúbrelo ahora