Dos

9 1 0
                                    

Remember when you taught me fate
Said it'd all be worth the wait - Strawberries and cigarettes by Troye Sivan

;

Tick-tock-tick-tock

Bunyi detikan Grandfather clock setinggi 2,4 meter di sudut ruangan ternyata memiliki efek negatif pada Elizabeth Swaan. Ia kini duduk di single sofa dan tepat di belakangnya berdiri tegap Alfonso. Sebelah tangannya di letakan di kepala sofa yang di duduki Elizabeth, sedangkan sebelahnya di letakan pada gagang pedang pada pinggangnya.

Mereka berdua kini melakukan proses painting, atau proses dimana pelukis akan melukis foto keduanya lalu selanjutnya akan di pajang dalam Great Hall. Great Hall adalah aula dimana lukisan dari pemimpin house of Konstantin bersama istri dan keluarganya dipajang. Dan kali ini adalah giliran dari pengantin baru dari generasi ke 16 House of Konstantin, Alfonso Gonzalo Juno dan Maria Isabella Beatrice Sophia.

Elizabeth diam diam bersyukur dalam hati bahwa ia tidak harus duduk selama berjam jam menunggu sang pelukis selesai melukis dirinya. Beruntungnya sang pelukis hanya perlu mengambil sketsa kasar untuk nanti di sempurna kan.

Sejak tadi kepalanya sakit karena di penuhi dengan berbagai pertanyaan. Seperti apakah ia sudah mati, mungkin dia sedang bermimpi dan lainnya. Sekarang hiasan kepala nya makin memperburuk sakit kepalanya. Rambut coklat dari Isabella di sanggul tinggi, beberapa helai rambutnya di pisahkan dan di kaitkan dengan mutiara putih untuk kemudian di kaitkan pada sanggulan rambutnya.

Bak toko perhiasan berjalan, aksesoris kepala Isabella tidak berhenti disitu. Sepeti tidak cukup dengan rambut yang di penuhi mutiara, entah siapa yang memilihkan Tiara Bandeau untuk di pakaikan kepadanya, kini ikut andil dalam membuat nya seperi toko perhiasan berjalan. Jangan mengira tiara tidak berat, nyatanya sangat berat. desain nya yang melebar kesamping membuat rambut coklat Isabella menjadi pusat perhatian. Kedua sisi lebar tiara dipenuhi dengan puluhan berlian murni, namun pusat perhatian tiara terdapat di Center dimana terdapat 10 berlian pink dengan blue saphire di tengahnya.

Kini ubun ubun Elizabeth serasa di tekan dengan keras. Kegelisahan nampak jelas di raut wajahnya terbukti dari perkataan Alfonso, "Kau terlihat gelisah Milady" Suara rendah menyapa kesunyian. Alfonso bertanya, merasa bahwa wanita di depannya ini terlalu banyak bergerak.

Elizabeth yang sedikit terkejut pun berusaha menjawab dengan tenang "Ah, tidak apa my Lord, hanya saja saya merasa sedikit kesusahan dengan Tiara ini" Jawab Elizabeth jujur.

Jawaban tersebut di tanggapi dengan gumaman kecil dari Alfonso, sedari tadi bibirnya tak henti melengkung kan senyum tipis. "Maafkan saya milady, sebenarnya saya lah yang meminta tiara tersebut untuk di kenakan kepada Anda. Tidak terpikirkan bahwa tiara tersebut akan membuat kepala anda sakit, sepertinya penilain dari dia sedikit meleset" Timpal Alfonso kemudian. Namun bagian akhir dari perkataannya dipelankan hampir tak terdengar. Tetapi Elizabeth masih sedikit menangkapnya.

Dia yang Alfonso maksud pasti lah sepupu Isabella, Lady Margareth Genevieve Agustin. Heroine dari dunia ini sekaligus ibu dari female lead The Bloody Heiress. Setelah membuka matanya saat pengucapan sumpah pernikahan sejam yang lalu membuat Elizabeth tersadar. Ia memang benar memasuki dunia dari novel The bloody heiress namun pada timeline yang berbeda. Alih alih memasuki karakter dari timeline novel aslinya, Ia malah merasuki Tubuh dari Maria Isabella Beatrice Sophia of Pavlona, ibu dari salah satu male lead di cerita The bloody heiress.

The Ending Before The Beginning : Labyrinth Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang