🔞

5.6K 263 5
                                    

Rion mencium bibir Caine, lalu Rion mempertemukan lidahnya dengan lidah Caine. Caine yang sesak nafas terus memukul dada Rion. Rion melepaskan ciumannya dan Caine mengeluarkan salivanya.

"Nghhh ahhh Rionhh" Nafas Caine yang tidak beraturan. Rion yang mendengar itu tersenyum lalu membuka celana dan celana dalamnya.

Caine melihat penis Rion yang besar merasa kaget, walaupun ia sudah sering melakukan itu bersama Rion, ia tetap saja kaget melihat punya Rion.

"Tahan ya.. Ga sakit kok" Rion mulai memasuki penis nya kedalam lobang Caine.

"Ahhh, ahhh, Nghhh" Caine mengalungkan tangannya ke leher Rion sambil menahan rasa sakit.

Rion mulai menggerakkan penisnya kedalam dan keluar, perlahan demi perlahan Rion mulai mempercepat gerakannya.

"Ahhh, Rionhhh... Ahhh Nghhh"

Rion mencium bibir Caine sambil terus menggerakkan penisnya. Lalu Rion memegang niple Caine di sebelah kiri, sedangkan disebelah kanan diemut oleh Rion.

"Rionhhh, nghhh ahhh" Ucap Caine yang kesakitan.

"Sayang bersabarlah, aku udah mau keluar" Rion yang sudah mencapai puncaknya.

"Rionhhh" Desah Caine yang imut.

Rion mempercepat gerakannya karena sudah mencapai puncaknya.

"Ahhhh" Desah Rion

"Nghhh, Rionnhh" Caine juga sudah mau mencapai puncaknya.

"Akan ku keluarkan di dalam"

"Nghhh, ahhhh"

Rion mengeluarkan klimaksnya di dalam lobang Caine sambil menahan agar tidak keluar, sedangkan Caine mengeluarkan nya diluar sampai mengenai dada Rion dan tubuhnya.

Caine mengatur nafasnya, Rion mulai mengeluarkan penisnya perlahan. Rion dan Caine pun tidur bersama.

Keesokan harinya Caine bangun lebih dulu, ia membangun Rion untuk bekerja.

"Rion, bangun sudah pagi" Sambil mengusap kepala Rion. Rion perlahan membuka matanya dan duduk.

"Bangun sudah pagi waktunya kamu bekerja" Ucap Caine sambil terus mengusap kepala Rion.

Rion bengong sambil mengumpulkan nyawanya.

"Mandi dulu sana, aku masak sarapan" Ucap Caine.

"Kamu udah mandi?" Tanya Rion yang masih mengantuk.

"Belum, kamu aja dulu" Rion mengangguk lalu pergi mandi. Caine turun untuk membuatkan sarapan, tiba-tiba Gin dan Riji datang untuk mengambil minum.

"Mami lagi apa" Ucap Riji sambil mengambil minumnya.

"Lagi masak buat sarapan" Ucap Caine sambil terus memotong sayuran.

"Gin, sama Riji tolong bangunin yang lain ya buat sarapan" Ucap Caine

"Ohhh oke" Gin dan Riji pun mencar untuk membangunkan yang lain. Selang beberapa lama semuanya pun duduk di meja makan, Rion yang sudah siap langsung turun berkumpul dengan yang lain.

Caine menaruh makanannya di meja makan dan menyiapkan makanan untuk Rion. Semua yang melihat itu pun cemburu karena Caine lebih mementingkan Rion daripada anak anaknya.

"Mami, kita ga dibagiin makanannya?" Tanya Krow yang cemburu.

"Sabar Krow" Berjalan menuju kursi Krow dan menyiapkan makanan untuknya, begitupun yang lain. Caine duduk dan makan.

Beberapa menit kemudian selesai makan Kei pergi untuk menemui Rion. Rion yang sedang memanasi mobilnya langsung menghampiri Caine. Caine pun merapihkan dasi milik Rion.

"Udah ga ada yang ketinggalan?" Tanya Caine untuk memastikan.

"Udah, ga ada yang ketinggalan kok"

"Yasudah, hati-hati ya?"

"Iya sayang... " Rion mencium kening Caine. Caine pun tersenyum.

"Aku pergi ya"

"Iya"

Rion memasuki mobilnya dan pergi kerja. Caine masuk ke rumah untuk mengurusi Souta dan Mia.

Makoto, Riji, Echi, dan Selia menghampiri Caine untuk meminta izin.

"Kenapa?" Tanya Caine sambil menjaga Souta dan Mia.

"Kita mau ngerampok dulu ya mi" Izin Echi

"Iya boleh, jangan pulang malam malam" Khawatir Caine

"Bentar doang kok mi" Ucap Riji

"Yasudah sana"

"Dah mami" Ucap Selia

"Byee dedek" Ledek Makoto kepada Mia, Mia yang melihat Makoto meledeknya pun mengadu kepada Caine.

"Mamiii kakaknya" Ngadu Mia

"Makoto.. Udah sana nanti ketinggalan yang lain"

"Iya" Makoto pun berlari menghampiri Riji, Selia dan Echi, mereka pun pergi.











To Be Continue!!

Segini dulu, Akashi ngantuk mau istirahat, In Syaa Allah malam.

Work Or Wife!? [RionCaine]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن