🪶 05. Fairy Tale

178 34 36
                                    

Hari sudah menjelang sore saat rapat evaluasi kerja selesai dilaksanakan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari sudah menjelang sore saat rapat evaluasi kerja selesai dilaksanakan. Semua karyawan yang ada di ruang rapat tersebut mulai merapikan beberapa alat tulis dan laptop mereka. Begitupun Yoona yang sudah bersiap agar bisa kembali ke meja kerjanya. Namun baru beberapa langkah ia menuju pintu kaca, suara Ketua Tim nya terdengar. Ia memanggil Yoona saat karyawan lain sudah keluar.

“Ya, Ketua Tim? Ada yang bisa saya bantu?” Yoona berbalik sambil membawa tumpukan laptop dan buku.

Lee Jongsuk yang merupakan Ketua Tim nya meminta Yoona untuk duduk di sampingnya, tepat di kursi rapat bagian kiri.

“Ada sesuatu yang ingin ku sampaikan.”

“Tentang?”

Jongsuk membuka laptopnya dan menunjukkan layar itu pada Yoona. “Kau tau kan berita ini semakin memanas?”

Yoona mengalihkan tatapannya ke layar yang dimaksud. Layar laptop itu menunjukkan sebuah artikel berita tentang kasus korupsi yang dilakukan oleh salah satu pejabat di Korea Selatan. Kasus ini menyebar dengan cepat sejak kemarin malam dan banyak wartawan dari berbagai media ingin mengungkap masalah ini sesegera mungkin.

“Ye, saya sudah mendengar beritanya.”

Jongsuk kembali menatap Yoona. “Jangan sampai kita juga kehilangan berita ini.”

Yoona mengernyitkan dahi. Ia tidak paham maksud Jongsuk. Pasalnya, tim mereka tidak bertanggung jawab untuk berita investigasi semacam ini. Khusus berita politik atau ekonomi, itu dipegang oleh tim yang lain.

“Maksud.. Anda?”

“Kita akan menyelidiki kasus ini diam-diam.”

“Ye?”

“Hanya kau dan aku.”

Yoona semakin heran sekaligus bingung. “Kenapa.. Hanya kita berdua?”

Jongsuk menutup laptop di hadapannya. “Ini perintah dari Direktur.”

“Bukankah ada tim lain yang mengerjakannya?”

“Iya, tapi tidak untuk berita ini. Direktur mempercayakan semua ini kepadaku. Dan aku memintamu untuk membantuku mengusut kasus ini.” Jongsuk sedikit mencondongkan tubuhnya. “Aku tau kau sangat berbakat. Jadi aku sangat membutuhkanmu.”

Yoona terdiam sejenak. Ia menautkan jari jemarinya di atas meja. “Apakah hanya itu yang diminta Direktur kita?”

“Ya. Hanya itu. Dan jika kita berhasil, Direktur akan mempromosikanmu, Yoona-ssi.”

“Promosi?”

“Ya. Kau akan diangkat setidaknya menjadi Ketua Tim.” 

Yoona mengerjapkan matanya. Dia akan dipromosikan menjadi Ketua Tim?

“Lalu Anda?”

“Aku ditawari menjadi Redaktur. Tapi entahlah. Hanya saja ini bisa menjadi kesempatan untukmu.” Jongsuk tersenyum tipis. “Saat aku pertama kali bertemu denganmu, kau cukup kompeten di bidang ini. Jadi sangat disayangkan jika kau menolaknya.”

DILUTED HORIZONS [ON GOING]Where stories live. Discover now