DILUTED HORIZONS [ON GOING]

🪶 16. Exhausted

6 bulan kemudian..

Waktu berlalu dengan begitu cepat, menggantikan setiap momennya dengan momen yang lain. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan. Manusia terlalu sibuk dengan kegiatannya sendiri, hingga tidak menyadari waktu yang sudah dilewatinya. 

Rasanya seperti baru kemarin, Junho dan tim nya sampai di kota Al-Badia. Nyatanya mereka sudah mengabdi sebagai relawan selama 6 bulan lamanya. Mungkin di awal kedatangan mereka ke negara itu, ada banyak ketakutan dan kekhawatiran yang muncul di pikiran. Proses adaptasi yang cukup panjang mungkin menjadi salah satunya. Apalagi Eldoria berada di perbatasan antara Teluk Aden dan Laut Arab dan berada sekitar 120 km dari Pulau Socotra. Negara ini juga berdekatan dengan garis khatulistiwa, hingga musim yang terjadi cenderung lebih sedikit dibanding musim yang ada di Korea Selatan.

Eldoria juga sama seperti negara di Timur Tengah lainnya. Kondisi geografis negara itu dominan oleh gurun pasir yang kering dan panas. Namun beberapa perbukitan, oasis dan pantai bisa ditemukan di negara ini. Masyarakat Eldoria juga terdiri dari beragam etnis, agama dan kelompok sosial. Tiga etnis terbesar diantaranya ada Eldorian, Marikan dan Aradan. Mereka memiliki ciri fisik dan budaya yang beragam. Agama yang dianut hampir kebanyakan Islam, tapi ada beberapa agama lain juga yang dipercayai oleh masyarakat Eldoria. Mereka hidup berdampingan dan cukup toleransi untuk masalah etnis dan agama. Bahkan bahasa resmi yang digunakan yaitu Arab. Bahasa inggris menjadi bahasa kedua, tapi tidak semua orang bisa menguasainya. Selain kedua bahasa itu, masyarakat juga menggunakan bahasa lokal untuk komunikasi sehari-hari.

Sekilas, negara ini seperti negara lainnya yang memiliki keanekaragaman dalam hal budaya dan warisan. Tapi karena itulah, ketegangan internal sering terjadi meski Eldoria telah merdeka sejak tahun 1952. Terkadang merdeka secara politik tidak menjamin bahwa negara tersebut akan bebas dari konflik internal atau ketegangan politik. Bahkan, banyak negara yang telah merdeka masih mengalami tantangan dalam membangun pemerintahan yang stabil, mengelola keragaman etnis atau politik, atau menangani ketimpangan ekonomi dan sosial.

Sementara dalam kasus Eldoria, konflik internal terjadi antara oposisi politik dan aktivis sipil yang menentang pemerintahan yang ada, serta kehadiran kelompok ekstremis atau teroris yang memperumit situasi di negara tersebut. Ditambah lagi dengan ketidakstabilan di kelompok militer dan politik, di mana persaingan internal atau ambisi kekuasaan di antara fraksi-fraksi dalam militer atau aparat keamanan menciptakan kerentanan terhadap konflik internal yang lebih besar.

Hal-hal semacam ini secara langsung akan berdampak pada kerusuhan dan kekerasan, bertambahnya korban jiwa dan cedera fisik maupun psikis, pengungsi, ketidakstabilan ekonomi, dan hal lainnya. Itulah kenapa Eldoria menjadi salah satu negara konflik di dunia saat ini.

Selama 6 bulan tersebutlah, Junho beserta tim harus bisa beradaptasi dengan segala konflik yang ada. Seringkali urusan pribadi bukanlah hal yang diutamakan, melainkan urusan kelompok lah yang harus diutamakan. Karena tentunya ini menyangkut keselamatan seluruh masyarakat ataupun relawan lainnya.